Action Figur jadul

Jaman masih sekolah dulu, SD-SMP aku hobi banget mengkoleksi mainan orang-orangan, kalau jaman sekarang sih lebih terkenal dengan istilah Action Figur. Yang membedakan orang-orangan dan action figur adalah kualitas bahannya. Orang2an hanya dicetak dari satu bahan atum satu warna. Jadi kalo si tokoh dicetak di bahan berwarna ijo maka ijo pula penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kuku.

Ada banyak versi permainan orang2an ini, mulai dari pasukan tempur ala perang dunia ke dua atau perang vietnam, lalu ada action figur koboi versus indian, ninja, sementara untuk penggemar serial film kartun, banyak sekali action figur yang ditawarkan mulai dari dragon ball, power ranger, sailormoon, ksatria baja hitam, disney dan lain sebagainya.

Aku cukup menggilai mainan ini selain harganya yang cukup murah, dulu sekitar Rp.50 – Rp. 100 rupiah per figure, berbeda dengan action figur sekarang yang dibanderol minimal Rp. 18.000 per buah. Tapi balik lagi ini soal perbedaan jaman dan teknologi yang masih terbatas.

Total koleksi action figur jadulku ada 200 buah lebih dan itu semua tidak ada yang tersisa satupun setelah aku pindah domisili dari pedalaman Cilacap ke pinggiran kota Jogja. Dan sayangnya jaman ini mainan seperti itu sudah tidak lagi beredar di pasaran, jikapun ada hanya ada satu dua di toko mainan yang entah ada di mana, tidak seperti dulu yang selalu tersedia di lapak penyedia mainan di pasar tradisional.

Kalau jaman sekarang mainan action figur sudah sangat maju, tidak hanya bisa berpose statis tapi bisa dipretheli sana sini, tergantung kemampuan dana user untuk memboyongnya. Ada yang dijual seharga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Semua menampilkan ciri khas yang sama dan berbeda dengan orang2an jadul, yaitu colourfull.

Ada action figur untuk dragon ball, one piece, naruto, ultraman, superman, batman, bahkan yang paling gres mungkin action figurnya The Avengers yang terdiri dari Captain America, Hulk, Ironman, Thor, HawkEye dan Black Widow. Harganya yang bervariasi memberikan pilihan para penyuka action figur untuk mengkoleksi mainan superheronya sesuai dengan budget masing-masing.

Buatku yang sudah terlanjur dewasa, sebenarnya masih ingin buat koleksi mainan action figur, tapi kayaknya ntar saja deh belinya, nunggu bos kecil beranjak dewasa dulu. Klo besok agak gedenya dia suka mainan action figur, ayahnya siap kok jadi penyandang dana utama 😀