Bapers Talk Manajemen Waktu Kerja dan Keluarga

Memiliki sebuah keluarga sendiri adalah sebuah anugerah, apalagi dengan hadirnya anak-anak di rumah. Nah sebagai seorang kepala keluarga tentunya tidak bisa pula melepaskan diri dari kewajiban memberikan nafkah untuk anak istri di rumah. So tulisan kali ini bakalan mengupas tentang manajemen waktu kerja dan keluarga yang selama ini aku lakukan.

Sebelumnya, mungkin untuk gambaran, aku seorang ayah dengan dua anak usia balita. Anak pertama berumur 3,5 tahun sedang yang kecil 1,5 tahun. Aku bekerja sebagai guru di salah satu sekolah di Sleman, kadang punya agenda diluar sebagai seorang blogger, masih menyelesaikan tesis dan memiliki bimbel di rumah.

Manajemen waktu kerja – keluarga

Dulu waktu masih muda n belum punya tanggungan, untuk pekerjaan baik ak ma istriku cenderung mandiri. Artinya setiap pekerjaan pribadi bisa diselesaikan sendiri. Urusan pekerjaan rumah bisa dilakukan bersama. Sementara sejak memiliki anak, kesibukan kami pun bertambah.

Manajemen waktu kerja keluarga ala Ihwan

bapers talk bapak blogger ngomongin kehidupan keluarga

Kami masih tinggal bersama orang tua, jadi sebenernya sangat-sangat terbantu untuk urusan rumah tangga. Meski begitu, pekerjaan rumah sebenernya menyita waktu yang sangat banyak dibanding pekerjaan kantor. Beruntung di sekolahku cukup fleksibel untuk pengaturan waktu kerja jadi agak enak buat dibagi-bagi.

Pagi

Pagi hari mungkin waktu tersibuk dengan dua anak kecil di rumah. Fahri sudah masuk ke TK di dekat rumah, sementara Faiz masih tinggal di rumah. Sejak bangun pagi, urusan anak selalu jadi urusanku. Mulai dari menyiapkan mandi, sarapan n mengantarkan Fahri ke sekolah, dan momong Faiz sampai mbah atau ibunya selesai membereskan pekerjaan rumah. Istriku bagian beberes rumah, nyapu, nyuci.

Manajemen waktu kerja keluarga ala mas Elang

Sekitar jam 9 aku lebih barulah aku bisa mandi n berangkat ke sekolah. Di sekolah aku ambil jadwal sehabis istirahat pertama, sekitar jam 10 pagi. Jadi masih ada sisa waktu untuk perjalanan ke sekolah.

Siang

Siang hari aku habiskan di sekolah. Selain jadwal mengajar, aku menggunakan waktuku untuk menulis artikel blog, mengerjakan tesis, ke kampus. Pekerjaan terkait sekolah aku selesaikan di sekolah sebisa mungkin. Jarang sampe harus membawa kerjaan ke rumah. Mengoreksi nilai, membuat soal dan perangkat aku selesaikan di sekolah. Aku baru pulang jam 15.00. Di sekolahku, kadang anak-anak jam 1 siang sudah mulai bubar. Jadi ada sisa waktu 1-2 jam untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain sebelum pulang.

Sore

Sore adalah jadwal untuk istriku yang gak bisa diganggu gugat. Kami di rumah ngebuka les bimbingan belajar, nama bimbelnya Nukleus. Bermodal ruang tamu, meja kursi n papan tulis. Dulu kami sempat menjadi tentor di salah satu bimbel daerah Sleman, jadi cukup banyak koneksi tentor-tentor berpengalaman di sekitar wilayah Sleman. Dan waktu mendirikan bimbel di rumah, kami juga bergantian mengajar, siswa kami kebanyakan anak SMP-SMA, meski juga menerima anak les SD di wilayah Sleman. Format bimbelnya sendiri privat dan semi privat, satu kelas maksimal 5 anak untuk menjamin proses transfer ilmu dari tentor bisa ditangkap dengan baik oleh siswa bimbel.

Sejak memiliki anak kedua, aku mulai mengurangi intensitasku sebagai pengajar di bimbel, biasanya nanti dihandle sama istri atau rekan tentor yang lain. Sementara aku pulang sekolah fokus buat momong Fahri-Faiz, mandiin anak, momong, n nyuapin makan sore. Durasi momong menyesuaikan kesibukan istri sih, klo memang lagi banyak les ya bisa sampe jam 18.30 an.

Malam

Jam 7 malam biasanya Faiz ditidurin dulu sama istri, sementara Fahri klo gak sama aku biasanya nonton tipi sama mbah akungnya. Jam 9 setelah anak-anak tidur, baru deh aku bisa istirahat. Gak tidur sih tapi, biasanya aku pake buat browsing, chatting, liat2 kabar terbaru n mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai hari itu. Aku biasanya tidur sekitar jam 2-3 pagi. Jam 9-12 biasanya aku pake buat hal yang produktif, entah nulis atau nyari ilmu baru. Selepas jam 12 malam barulah aku bersantai, entah bermain game atau nonton film di laptop.

5 pemikiran pada “Bapers Talk Manajemen Waktu Kerja dan Keluarga”

  1. Mas Priyo, salut banget bisa konsisten mengajar. Menurutku, itu salah satu pekerjaan paling menantang. Hehehe. Pengalaman dulu ngajar di bimbel juga, Mas. Menyiapkan materi sih cincay. Menghadapi anak/murid yg nggak paham-paham dengan tetap sabar, menghadapi murid yang bandel, aduh…. untuk orang yg nggak dowo ususe sepertiku, sungguh menguras. Mas Priyo tidur jam 2-3 pagi itu tiap hari? 😮

    Balas
    • hehe iya tantangannya disitu mbak, klo bimbel aku semi privat jumlah anaknya 5 anak maksimal per kelompok. Klo terlalu besar malah anaknya gak paham2 kasian, udah keluar duit banyak, nyediain waktu tapi tetep gak paham. Tidur jam segitu klo gak capek n gak ngelonin anak mbak. Klo ngelonin anak biasane malah bobok duluan haha

      Balas
  2. Duo Ai iku tidurnya larut malam Yo, mbuh kenapa kami ga tau kenapa. Akibatnya aku ngemong dari sore mpe malam jadi kalo di rumah wes ga sempat ngeblog. Eaaa malah curcol 😛

    Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini