Fenomena Pro Kontra Flat Earth

Beberapa minggu terakhir di timeline sempat muncul istilah2 mengenai flat earth atau bumi datar, waktu pertama kali muncul di timelineku aku enggak mikir itu sebagai sesuatu yang serius, ah paling hanya semacam meme baru, istilah baru, jokes baru. Jadi aku skip meski akhirnya beberapa kontak mulai membahas atau mengquote mengenai flat earth ini.

Jadi apa sih flat earth itu?

Flat Earth sendiri adalah paham yang meyakini bahwa permukaan bumi ini merupakan kepingan daratan datar, bukan bulat seperti yang kita kenal selama ini dalam bentuk bola dunia (globe). Flat earth-er (istilah para penganut aliran bumi datar) meyakini bahwa mereka selama ini telah dibohongi konspirasi NASA dan para guru di sekolahnya yang memaksakan bahwa bumi itu merupakan sebuah bola yang terapung di orbit tatasurya. 

Tidak beberapa lama setelah kemunculan fenomena yang menggoncangkan jagad dunia maya ini, aku ditarik oleh seorang kontak FB untuk tiba2 ada di dalam grup Flat earth berbahasa Indonesia. Jujur saja, aku sebenernya sudah enggak tertarik lagi dengan teori-teori konspirasi semacam ini, cukuplah geng illuminati dan yahudi yang pernah menarik perhatianku, eh tidak juga sih, teori-teori alternatif seperti atlantis, dinasti rama, UFO, hollow earth, nazca line dan lain sebagainya juga sempat menarik perhatianku. Teori flat earth memang menarik, setidaknya dengan teori itu, aku bisa menuntaskan imajinasiku bahwa bumi mirip seperti Asgard yang lautnya berakhir di tepian jurang tak berujung.

Aku sendiri tidak dalam posisi menyanggah atau membenarkan klaim flat earther yang menyatakan bahwa bumi ini datar, di dalam grup tersebut aku memilih menjadi silent reader dan mencoba melihat dari sudut pandang kedua kubu, pertentangan antara globe earth dan flat earth. Cukup banyak fakta menarik, pertanyaan konyol, dogma2 agama dan caci maki dihadirkan silh berganti antara kedua kubu, dan aku menikmatinya tidak lebih dari sekedar hiburan dibanding semacam diskusi ilmiah.

Secara default, aku tidak meyakini apa yang diyakini flat earther, apalagi dengan kenyataan bahwa sejak era Galileo, teori globe earth sudah berkembang sedemikian banyak dengan melakukan eksperimen, mengumpulkan teori2 dan hukum2 pendukung bumi bulat, membuat kebanyakan para flat earther menjawab hanya sebatas mengandalkan dogma, suruh nonton video berpuluh2 giga, beberapa common sense yang sudah sama2 diakui kedua kubu, meski kadang ga nyambung sama bahasan, menyalahkan NASA dan globe earth yang mencekoki mereka dengan ilmu palsu, beberapa punya jawaban yang mengesankan, selama mereka tidak maksa kita nonton doktrin ala flat earth, tapi giliran ga bisa jawab bilang ga semua ilmu saya tau, mereka terlihat kelabakan mencari teori pelengkap dalam waktu singkat untuk mendukung teori bumi datar dan mengcounter attack teori bumi bulat yang sudah berkembang ratusan tahun. Jadi jika banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh flat earther itu sebenernya wajar dan tidak membuat mereka terlihat bodoh, selama mereka tidak berpura2 mengetahui kebenaran segala hal.

Setidaknya sampai saat ini, bagiku teori tersebut masih sebatas hipotesis maupun teori alternatif bagi teori globe earth, yang masih perlu dibuktikan, dikaji lebih dalam, dijadikan acuan jika terbukti benar dan diakui secara ksatria jika ternyata teori tersebut memang salah. Bisa saja benar, bisa saja salah, tapi aku tidak perlu merasa perlu memikirkannya lebih jauh, sebagai hiburan it’s ok, tapi untuk dipikirin dan dibela habis2an, sama sekali tidak memberikan manfaat untuk kepulan asap dapurku.