Metode Heuristik dalam Antivirus

Jika ada pertanyaan apa antivirus terbaik 2013 ? maka jawabannya adalah relative, sama relativenya jika ada pertanyaan antivirus terbaik untuk tahun 2014, 2015 dan seterusnya. Antivirus dikembangkan untuk menanggulangi bahaya virus yang sudah terdefinisi dan diketahui, artinya, sebuah antivirus hanya akan mampu mengatasi virus yang sudah dikenalnya.

Karena itulah, perusahaan produsen antivirus merupakan salah satu produsen software yang paling sering memperbaharui kemampuan programmnya, terutama update database antivirus terbaru. Dan hal yang sangat masuk akal jika update antivirus menjadi sebuah cerita agak wajib bagi siapapun pengguna komputer.

Berbeda dengan pembuat antivirus, para pembuat virus selalu terlihat lebih cerdas selangkah, bolehlah sebuah patch antivirus atau windows baru saja dikeluarkan, dalam hitungan hari bahkan jam patch itu sudah bisa ditembus kembali. Apakah memang ilmunya berbeda?

Tidak, yang berbeda adalah kesempatannya, seorang pembuat virus dapat dengan mudah mendapatkan versi beta antivirus untuk menguji keampuhan virus buatannya. Dia mendapatkan resource gratis untuk melakukan uji coba virusnya dengan database dan patch terbaru. Sementara para pembuat antivirus tidak bisa menerka dengan tepat apa virus yang akan diluncurkan. Salah satu penanggulangan terhadap ancaman varian dan virus baru adalah penggunaan metode heuristik (heuristical methode).

the best antivirus, antivirus terbaik

Apa itu metode heuristik? metode heuristik banyak digunakan dalam software antivirus maupun IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System) dalam dunia keamanan jaringan adalah sebuah pendekatan terhadap sebuah gejala yang terjadi dalam komputer/jaringan dengan mengabaikan kemungkinan keputusan yang diambil benar. Prinsipnya mirip seperti seorang dokter mendiagnosa pasiennya, seorang dokter hanya perlu menanyakan beberapa hal kecil pada pasiennya agar dapat menuliskan resep yang dibutuhkan. Oleh karena itu jangan heran jika dokter selalu menambahkan ucapan sakti “jika dalam 3 hari tidak sembuh, silahkan datang lagi”. Do you know what he mean? Yes! Anda betul, bukan obatnya yang gak manjur tapi emang diagnosanya yang salah!

Dengan metode heuristik, antivirus akan melihat gejala sebuah aplikasi berkelakuan mirip salah satu virus yang dikenalnya. Jika program tersebut terindikasi berkelakuan seperti virus, maka antivirus tersebut akan segera memberi tahu pengguna dan mengamankannya. Tapi apakah benar file tersebut virus? belum tentu! bisa saja hanya berupa crack, keygen yang memang pengguna butuhkan. Dengan adanya kemungkinan salah biasanya beberapa antivirus menggunakan menyediakan fitur karantina dan whitelist application yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

2 pemikiran pada “Metode Heuristik dalam Antivirus”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini