Asian Games Torch Relay Solo

Matahari semakin meninggi saat warga Solo berduyun-duyun memadati area sekitar Tugu Makutha, mereka hadir disana untuk menyambut kedatangan obor Asian Games dari Kota Jogja. Kota penyelenggara PON pertama ini akan menjadi kota kedua setelah Jogja yang pada hari yang sama juga mengadakan torch relay Asian Games. Api abadi Asian Games XVIII berasal dari dua lokasi. Yakni dari India, dan dari api abadi Mrapen, Grobogan. Api dari India diambil tanggal 15 Juli 2018, sedangkan Api Mrapen diambel tanggal 16 Juli. Pada 18 Juli, kedua api tersebut disatukan oleh Bapak Jusuf Kalla di pelataran Candi Prambanan sebagai pembuka rangkaian acara Torch Relay yang akan melewati 53 Kota/Kabupaten di 18 Provinsi.

Pengambilan api dari India, untuk menghormati India sebagai penyelenggara pertama pesta olahraga 4 tahunan ini. Indonesia sendiri baru menjadi tahun rumah untuk kedua kali di Asian Games XVIII setelah sebelumnya menjadi tuan rumah di ajang yang sama pada tahun 1962.

Pawai torch relay selama satu bulan penuh ini memiliki dua makna. Yang pertama untuk memberikan semangat pada masyarakat Indonesia dalam mendukung para atlit kontingen yang akan berlaga di Asian Games, serta untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Mengingat, pagelaran olahraga terbesar di Asia ini akan diikuti oleh sepuluh ribu atlit, 5 ribu media nasional dan internasional serta 45 broadcaster dari seluruh dunia. Momen Asian Games ini tentunya menjadi momen yang tepat untuk menyuguhkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada dunia internasional.

BACA JUGA:   Mengenal Apa Itu Squat Thrust
torch relay solo
Torch relay disambut walikota, ketua DPRD dan Kapolda Jateng. (foto: Kompas)

Tugu Makutha sendiri adalah gerbang sebelah barat dari Kota Solo. Torch yang dibawa dari Jogja kemudian diterima oleh Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo didampingi Putra Putri Solo, kemudian torch diserahkan pada Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono sebagai pelari pertama. Rute torch relay di Solo ini sendiri menempuh jarak 9 kilometer, dari Tugu Makutha, melewati depan Bank Mandiri Cabang Solo hingga berakhir di Balai Kota. Pelepasan kirab obor dikawal oleh Bregada Jogotirto dari PDAM serta diiringi kesenian Lembu Suro. Beberapa tokoh masyarakat yang ikut menjadi pembawa obor di Solo antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mantan atlet sepakbola Rochy Putiray dan Dian Sastro Wardoyo. Yang menarik dari iring-iringan torch relay di Kota Solo adalah hadirnya komunitas sepeda tua yang mengenakan busana kain lurik khas jaman dulu.

092569000 1531994161 Kominutas sepeda tua ikuti kirab api obor asian games

Dalam kesempatan torch relay Solo tersebut, Ganjar Pranowo juga memberikan pesan khusus pada kontingen Indonesia yang hendak berlaga di Asian Games. “Jadilah seperti obor yang menyala-nyala seperti api panas membara dan menyemangat, ini sebagai bentuk semangat yang tidak pernah padam, termasuk untuk membangkitkan olahraga kita” Harapannya, semangat tersebut tidak hanya menjadi pemacu para atlit Asian Games Indonesia, tetapi juga menjadi semangat untuk kita semua agar bisa lebih produktif dan jadi mandiri dalam berbagai bidang kehidupan.

BACA JUGA:   Peluang Juara MotoGP 2021 di Setengah Musim Tersisa

DicusZLV4AAsIFK

Di sepanjang rute pawai obor sendiri selain banyak masyarakat yang menonton juga dipersiapkan berbagai atraksi kesenian dan bazaar di beberapa titik untuk menghibur masyarakat yang ingin menjadi bagian sejarah dari perjalanan Asian Games XVIII ini. Rekan-rekan dari marching band UNS juga nampak hadir menyemarakkan acara torch relay ini dengan menampilkan atraksi di dekat kantor Bank Mandiri Solo. Kehadiran rekan-rekan marching band UNS lengkap dengan color guardnya tentu membuat suasana pawai torch relay menjadi lebih meriah. Lebih dari 100 pegawai bank Mandiri ikut berbaur bersama masyarakat menantikan obor Asian Games. Kirab diakhiri saat pembawa obor terakhir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyerahkan torch dan diterima oleh Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo di Balai Kota.

Selepas diarak di Solo, api Asian Games selanjutnya diterbangkan ke Malang untuk ditampilkan di Malang dan kota-kota sesudahnya hingga berakhir di GBK 18 Agustus 2018.

Bank Mandiri sendiri bertindak selaku Official Prestige Partner dalam event Asian Games 2018. Dengan hadirnya bank Mandiri di ajang Asian Games ini harapannya dapat memudahkan para pemain, official ataupun penonton yang ingin melakukan transaksi perbankan lewat jaringan Bank Mandiri.

 

 

 

2 pemikiran pada “<span class='p-name'>Asian Games Torch Relay Solo</span>”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini