Preschool atau pendidikan anak usia dini adalah sebuah program untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan pada anak usia 2-5 tahun sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan formal. Pada tahap usia anak ini, tentunya cara belajar anak berbeda dengan anak yang lebih matang usianya.
Anak usia preschool masih banyak yang memiliki kebiasaan-kebiasaan bawaan sejak mereka masih bayi, tentunya membutuhkan kesabaran luar biasa untuk membuat anak usia ini dapat menikmati proses belajar di usia sedini mungkin.
Untuk orang tua yang tinggal di Bali, memilih Bali sebagai tempat tumbuh kembang anak tentu merupakan hal yang sangat baik mengingat Bali adalah salah satu surga wisata dunia dimana banyak sekali wisatawan asing dan domestik yang memiliki budaya berbeda-beda.
Tak hanya itu, tidak sedikit para pelancong yang kemudian memilih Bali sebagai tempat tinggal mereka dan mereka berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dengan kelebihan semacam itu, anak bisa memiliki sikap toleran terhadap perbedaan ras, budaya, bahasa karena melihat perbedaan-perbedaan tersebut adalah hal yang sangat biasa dalam kehidupan.
Meskipun Bali menjadi tujuan wisatawan berbagai bangsa, tetapi budaya tradisional Bali tetap lestari. Hal ini bisa menjadi semacam jalan hidup bagi anak-anak kita, bahwa kita bisa menerima siapa saja tanpa memandang latar belakang namun tetap tidak melupakan orisinilitas kita sebagai sebuah bangsa yang berbudaya.
Bicara soal pendidikan, tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, lalu berapa sih biaya preschool di Bali? Dan apa saja yang mereka tawarkan pada kita? Hmm simak terus artikel ini yuk
Manfaat Preschool dalam Tumbuh Kembang Anak
Bagi sebagian orang dewasa, pendidikan usia dini mungkin dianggap ah bisa dilakukan sendiri oleh orang tua di rumah, tingkat kerumitan belajar juga benar-benar di tahap awal, tetapi ada hal sangat penting yang membuat preschool ini punya peran penting dalam membentuk mindset anak ke depan.
Melatih Kepercayaan Diri
Anak tidak mendapatkan kepercayaan dirinya begitu saja, tetapi dengan serangkaian pendekatan yang membuatnya nyaman dan yakin bahwa ia memiliki kemampuan. Hal semacam ini hanya ditemukan dalam dunia pendidikan pra sekolah. Guru konseling di sekolah-sekolah level berikutnya hanya mengawal permasalahan kepercayaan diri semua siswa. Guru preschool sebaliknya, tugas mereka memastikan semua anak didik memiliki rasa percaya diri.
Melatih Sensor Motorik
Dunia preschool adalah saat dimana anak mulai menggunakan kemampuan berpikir dan keterampilan tangan mereka untuk melakukan hal-hal yang memiliki makna. Anak akan belajar bagaimana menggunakan alat yang ada di sekitar mereka untuk membantu tugas mereka. Itulah mengapa dalam tahapan preschool anak lebih banyak belajar beraktivitas, menyanyi, menggambar, menempel, mengurutkan dan bukan belajar calistung.
Pemahaman Sebab Akibat dan Sensitifitas
Terkadang guru preschool akan mendongeng dengan membawa alat peraga dan menceritakan sebuah hal, lalu mengajak para siswa untuk berdiskusi dan berkomentar, dengan pertanyaan sederhana, mengapa, siapa, dan apa. Siswa akan mulai belajar mengenai sebab akibat, dan melatih sensitifitas anak pada sebuah situasi.
Anak juga akan belajar bersosialisasi dengan siswa lain dalam kelas mereka. Bagaimana mereka saling berinteraksi dan mengalami sendiri berbagai jenis interaksi antar teman dan dengan para pengajar mereka.
Sebagai “sekolah pertama” yang akan dimasuki oleh anak, tentu kita ingin anak mendapatkan pengalaman terbaik saat mereka mengenal dunia pendidikan yang akan menjadi bagian penting dalam proses tumbuh kembang mereka. Di preschool anak akan mulai memahami kebiasaan yang perlu mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan tentunya untuk mendukung bagaimana cara mereka melihat dunia pendidikan sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka.
Pertimbangan Memilih Sekolah Preschool
Oleh karena itu, orang tua perlu memahami beberapa pertimbangan yang bisa menjadi panduan saat memilih preschool. Apa saja yang perlu diperhatikan agar buah hati dapat nyaman mengikuti pembelajaran bersama “orang tua mereka” di Preschool.
Kurikulum yang Menstimulasi Perkembangan Anak
Salah satu hal penting dalam memilih preschool adalah sekolah tersebut memiliki kurikulum yang menjadi panduan aktifitas apa saja yang akan diajarkan selama pembelajaran. Semakin bervariasi jenis pembelajaran yang diajarkan, akan semakin baik karena memperkaya pengalaman belajar anak.
Ada berapa kali kegiatan study di luar lingkungan sekolah dan apa yang mereka harapkan dengan melakukan kegiatan tersebut dapat terlihat dari proposal kegiatan yang disampaikan pada orang tua.
Preschool yang baik tidak akan ragu untuk berbagi mengenai apa yang mereka tawarkan untuk anak-anak kita saat belajar di tengah mereka. Kita juga bisa melakukan observasi sebelum memutuskan memilih sebuah lembaga dengan mengikuti pameran atau kegiatan yang dilakukan preschool tersebut agar mendapatkan gambaran mengenai apa saja yang dipelajari anak.
Di sana kita juga bisa berdiskusi dengan, guru, staf dan tentunya wali murid yang ikut mengawal putra putrinya.
Memiliki Aturan Konsisten
Dunia anak adalah dunia yang cenderung bebas, anak bebas mengekspresikan diri mereka saat belajar. Namun di sisi lain, sekolah harus memiliki aturan yang konsisten yang bisa menjadi panduan kita sebagai orang tua yang mempercayakan pendidikan anak.
Aturan tersebut antara lain mengenai SOP pembelajaran, aturan untuk orang tua dan penjemputan, dan lain-lain. Hal tersebut menjadi patokan kita sebagai orang tua, bahwa sekolah ini adalah sekolah yang dikelola secara profesional meskipun ‘klien utama’ mereka adalah anak-anak balita.
Fasilitas
Sekolah yang baik memerlukan fasilitas yang baik untuk mendukung proses belajar anak, untuk siswa preschool, kita bisa datang berkunjung dan melihat fasilitas apa saja yang ada dalam sekolah tersebut. Akan lebih baik jika sekolah tersebut memiliki fasilitas belajar dalam dan luar ruangan.
Misalnya Preschool Bali di wilayah Canggu yang menggunakan konsep Parklife untuk mendukung pembelajaran anak, selain menggunakan tiga ruang kelas ber AC, preschool ini juga memiliki taman yang dapat digunakan sebagai tempat belajar yang nyaman bagi siswa.
Lalu bagaimana jika kita berlokasi jauh? Bisa melakukan kontak dengan pihak sekolah melalui telepon, email, whatsapp atau bahkan zoom dengan pengelola preschool tersebut.
Biaya Preschool
Tidak lupa tentunya yang harus kita perhatikan adalah biaya yang perlu dikeluarkan orang tua selama anak mengikuti pendidikan di preschool. Biaya ini disesuaikan dengan fasilitas dan manfaat yang ditawarkan preschool dengan budget yang kita siapkan. Saat ini biaya preschool di Bali berkisar mulai dari Rp. 2.750.000 perbulan hingga Rp. 5.200.000 an per bulannya.