Diantara para pendekar pedang

Suatu kontes senjata tajam sedunia meninggalkan tiga orang finalis. Pertama, jago pedang asal Spanyol, Samurai asal Jepang dan Pendekar Clurit dari Madura, Indonesia.

Pada babak final, semua peserta harus unjuk kemampuan membunuh seekor lalat yang dilepaskan. Kotak lalat dibuka, seekor lalat terbang dengan lincahnya, sang jago pedang dari Spanyol memainkan senjatanya dan mengibasnya cepat. Tubuh lalat itu pun terpotong menjadi dua bagian. Penonton bersorak mengaguminya.

Giliran Samurai Jepang menggerakkan senjatanya. Dengan satu jurus secepat kilat, tanpa ampun tubuh lalat itu terbagi tiga bagian. Tepuk tangan penonton pun membahana, memuji sang Samurai.

Giliran pendekar Clurit Madura. Segera ia menghunuskan senjata khasnya itu, dengan konsentrasi tinggi beberapa detik, dikibaskan clurit ke udara menyambut lalat yang dilepas. Juri dan penonton yang sejak awal menahan napas, terbawa tertawa melihat lalat yang tetap utuh dan masih terbang.
Melihat reaksi demikian, sang pendekar pedang segera berkata, “Sampeyan jangan salah sangka, itu lalat baru saja saya sunat.”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini