Adakah yang tahu kapan hari kesehatan dunia dirayakan? Jika rekan-rekan tidak tahu maka jawabannya adalah sama. Aku juga tidak tahu kapan World Healthy Day dirayakan, sampai ketemu dengan rekan-rekan dari Sembutopia. Apa tuh Sembutopia? Sembutopia adalah gerakan untuk mengajak masyarakat menerapkan gaya hidup sehat. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang tidak hanya memiliki keragaman budaya dan hayati tetapi juga dengan keragaman aneka bahan pangan dan kuliner nusantara. Banyaknya suku dan budaya di Indonesia turut mempengaruhi keragaman kuliner di Indonesia.
Akan tetapi, tidak dipungkiri, meski di kota-kota besar kita dapat dengan mudah menemukan aneka jenis masakan kuliner baik dari seluruh nusantara maupun menu dari berbagai penjuru dunia. Masih banyak saudara kita yang hidup dibawah garis kemiskinan dan makan apa adanya. Menurut Republika, berdasarkan data WHO di Indonesia ada 7,8 juta balita di Indonesia yang menderita stunting dari 23 juta balita. Artinya ada sekitar 35% penderita stunting di kalangan balita Indonesia. WHO sendiri menetapkan penderita stunting balita di suatu negara maksimal berada di angka 20%. Jadi dapat disimpulkan bahwa di Indonesia masih banyak balita yang kekurangan gizi. Posisi Indonesia bahkan tercatat di nomor 108 dari 187 negara yang tercantum dalam World Health Index, sungguh prestasi yang cukup memprihatinkan.
Kekurangan gizi di Indonesia dapat terjadi karena kurangnya tingkat pendidikan orang tua si balita sehingga kebutuhan asupan gizi balita tidak terpenuhi secara maksimal. Adanya budaya di kalangan orang-orang tua tentang emberian makanan pendamping ASI sebelum usia 6 bulan turut menjadi andil. Meskipun pemerintah telah menggalakkan aneka program untuk mengatasi permasalahan stunting, bukan berarti kita sebagai warga masyarakat hanya dapat berpangku tangan.
Sembutopia salah satunya, berusaha merangkul rekan-rekan blogger untuk aktif mengkampanyekan gaya hidup sehat kepada masyarakat dengan cara membanjiri dunia maya dengan konten-konten terkait gaya hidup sehat. Kafi Kurnia, dari Sembutopia mengaku miris dengan kondisi di lapangan, dimana orang tua lebih memilih yang penting anak kenyang dibanding memenuhi kebutuhan nutrisinya secara seimbang. Merujuk data Kementrian Pertanian pada 2011, tingkat konsumsi buah di Indonesia hanya 34,55 kilogram per kapita per tahun, sedangkan konsumsi sayuran hanya sebesar 40,35 per kapita per tahun. Kurangnya asupan buah dan sayuran ini yang kaya serat ini membuat tingkat penyakit tidak menular di Indonesia meningkat pesat.
Related Posts:
Di Indonesia, selain nasi sebagai sumber makanan utama, masyarakat juga mengkonsumsi gandum, baik dalam bentuk mie, ataupun roti, padahal, secara ekonomis, hal ini kurang baik bagi perekonomian nasional. Karena gandum yang dikonsumsi masyarakat di Indonesia didapatkan dengan cara import. Sementara bahan makanan pokok lokal seperti umbi-umbian yang kaya karbohidrat jarang digunakan sebagai sumber karbohidrat utama masyarakat. Salah satu sumber karbohidrat yang dapat menggantikan peran nasi dan gandum adalah kentang.
Pada acara World Health Day yang digelar di Cielo Cafe, Grand Aston Yogyakarta, rekan-rekan Sembutopia menyajikan aneka kuliner berbahan dasar kentang. Selain itu oleh Leonard Cahyadi dari Potatoes USA, setiap blogger yang hadir juga diberi sekotak card yang berisi resep-resep makanan berbahan dasar kentang. Resep-resep ini bisa dicoba sendiri di rumah lho, n tentunya mudah diaplikasikan oleh ibu rumah tangga.
Jadi bagaimana sih gaya hidup sehat yang bisa kita terapkan?
Pertama adalah memperbaiki pola makan kita dengan memperbanyak variasi makanan, agar kebutuhan nutrisi harian kita. Dengan banyaknya varian makanan yang kita konsumsi tentunya akan memperbanyak kandungan protein dan gizi yang terkandung dalam setiap bahan makanan. Kedua, kerap mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Sayur dan buah memiliki peran penting dalam tubuh kita, kandungan nutrisi, vitamin dan zat-zat yang terkandung dalam buah dan sayur mampu memberikan ketahanan lebih baik kepada tubuh kita. Tiga rutin berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, tidur teratur, tidak merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.