Hormatilah Orang yang Tidak Puasa

Puasa di negeri ini memang aneh, karena hampir setiap bidang diharuskan menghormati adanya bulan ini, penghormatan pada manusia yang tidak perlu sebenernya bukan pada ramadannya.

Sebut saja, bulan puasa identik dengan diskonisasi jam kerja. Sudah jamak bahwa puasa itu adalah bulan pulang cepat, kerjaan bisa dimahfumkan jika tidak selesai. Betapa tidak produktifnya negeri ini.

Dan lihatlah berbagai selebaran marak menjelang puasa berisi ajakan untuk menghormati orang2 berpuasa, dengan atau tanpa disertai ancaman agar tidak membuka warung makan di siang hari. Betapa lucunya ketika seorang yang menjalankan ibadah puasa justru merengek2 pada orang lain agar dirinya dihormati.

Setahu saya, dalam salah satu ayat disebutkan puasa adalah ibadah yang diperuntukkan untuk Tuhan, karena ibadah ini tidak kasat mata, hanya ia dan Tuhan sendiri yang benar2 tahu apakah ia berpuasa atau sudah ngunyah ayam.

Lha kok masih sempat2nya minta orang lain menghormatinya, kita puasa bukan buat pamer2an kuat nahan laper bung, kita berpuasa gak untuk mencari penghormatan di mata manusia. Kita mengharap ridhaNya.

Tidak perlu kita melakukan sweeping warung makan di pagi hari. Tanggung jawab siapa jika anak2 kecil, ibu2 hamil dan orang2 tua kita yang terlunta2 di bulan ini atas nama keegoisan kita minta dihormati? Mereka butuh asupan gizi, tidak semua dari keluarga mereka ada dan sempat memasakkan sesuatu untuk mengganjal perut mereka, sementara semua warung makan terpaksa tutup daripada kegrebek ormas Islam.

Apa untungnya? Justru kitalah yang dzolim memaksakan orang lain menghormati kita sementara untuk menghormati orang lain saja kita tidak mau dan tidak mampu. Apakah salah seorang non muslim makan di siang hari di bulan ramadan? Bahkan seandainya itu ada di luar ruangan? tentu tidak, ia tidak bisa kita kenai hukum dan peraturan islam karena imannya berbeda. Perlukah kita memaksanya menahan lapar atau bersembunyi ketika makan hanya karena ia tidak puasa dan ia bukan islam?

BACA JUGA:   7 Peluang Usaha Sampingan Tanpa Modal Paling Menguntungkan

Tidak usah menjadi cengeng hanya karena melihat orang lain bebas makan di siang hari, tidak usah menjadi brutal menemukan tukang2 bubur menjajakan makanan di siang hari. Siapa yang bisa menjamin puasa anda lebih mulia dari puasa para penjaja makanan di siang hari itu? godaan mereka lebih berat, berhadapan dengan makanan sepanjang hari tapi tetap menahan nafsu mereka untuk Tuhannya, sementara kita, hanya mampu berteriak2 minta dikasihani agar orang lain tidak menikmati makanannya di depan mata kita.

Berhentilah mengasihani diri kita sendiri di bulan yang suci,

tidak ada satu manusiapun akan menjadi mulia

dengan mengasihani dirinya sendiri

4 pemikiran pada “<span class='p-name'>Hormatilah Orang yang Tidak Puasa</span>”

  1. lah anu pada pekok
    jere ngerti agama tapi ora teyeng ngamalna
    ngibadah urusan karo sing nang duwur koh ndadak ngutik utik wong lia

    Balas
  2. Setuju nih mas. Kok rasanya cengeng banget ya kalau sampai kayak gitu. Kalaupun mau dihormati menurut aku sih kayak penutupan tempat-tempat hiburan malam sebagai bentuk toleransi sudah cukup, itupun harus tanpa aksi anarkis ormas islam 🙁

    Balas
    • iya toh teman2 non muslim tanpa diminta pun sudah terbiasa menghormati teman2 muslimnya yang sedang berpuasa, kenapa kita tidak sebaliknya menghormati mereka juga 🙂

      Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini