I’m me

Gw bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan perasaan gw secara langsung dengan gamblang di dunia nyata, itu intinya. Banyak hal yang membuat aku ngerasa gak nyaman untuk ngungkapin sesuatu yang emang ingin aku ungkapkan.

Faktor tidak suka, protes, benci dan lain sebagainya jarang bisa secara langsung aku tunjukkan saat itu juga. Pemalu, itu nyatanya aku, dan aku tidak terbiasa membiarkan ekspresi kekecewaanku ditangkap orang2 sekitarku.

Disamping itu, aku cenderung pendiam dan pemikir, setiap saat aku ingin meluapkan kemarahanku, saat itu juga aku tahu kemarahanku memiliki efek samping yang enggak bakal tertolerir bagi diri aku sendiri.

Menyesal, itu aku nggak suka, dan karenanya aku sangat tidak ingin menyesali apa yang aku ucapkan dan apa yang aku lakukan, sekalipun itu hanya ucapan sepersekian detik. Kata adalah senjata yang akan menikam dalam sekejap namun menyakitkan seumur hidup. Aku memahami itu dan aku mencamkan baik2 kenyataan itu.

Karena itu aku jarang menggunakan mulutku secara langsung dengan membabibuta meskipun mungkin saja bagi sebagian orang adalah hak ku untuk mengeluarkannya saat itu juga. Aku tahu aku tidak akan pernah bisa menekan tombol CTRL+Z dalam dunia nyata, karena fungsi UNDO tersebut memang tidak disediakan Tuhan di dunia nyata.

Itu makanya aku lebih suka berkeluh kesah dan mengungkapkannya di dunia maya, menggunakan simbol2 metafor agar tak terlalu terlihat kasar, dan menghunjam dengan keras pada siapa yang sebenarnya aku maksud, disisi lain aku memang menggunakannya sebagai senjata karena aku merasa nyaman di dunia ini, dimana aku bisa benar2 mengungkapkan perasaanku dengan lebih leluasa, tanpa beban.

alone

Ya aku memang hanya berbicara pada benda2 mati disini, tapi aku tahu aku bicara pada jiwa, bukan pada raga2 yang mampu menipu dengan senyuman manis. Bukan pada raga yang merengek minta dikasihani setiap hari. Ya aku tidak akan menahannya hari ini, bullshit dengan semua mimpi2nya karena untuk sekedar menghargai aku saja ia tidak bisa!

This is me, real of me. Aku bukan seseorang yang selalu bisa menjadi boneka pajangan, aku memiliki rasa dan karsa ku sendiri, aku tak akan menunjukkannya secara langsung, tapi seseorang akan segera menyadari ketidaksukaanku.

BACA JUGA:   Caraku membatalkan puasa

Peduli setan dengan harapan2 tentang keharusanku mengubah diri, persetan dengan keinginan2 yang dijejalkan ke kepalaku, aku adalah aku, jika tidak suka dengan itu, aku tidak pernah sekalipun segan untuk meninggalkannya, jauh dan tak akan pernah kembali.

10 pemikiran pada “<span class='p-name'>I’m me</span>”

Tinggalkan Balasan ke anazkia Batalkan balasan

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini