Inilah 4 Hambatan yang Sering Dialami Oleh Wirausaha Kuliner

spots banner sm

Saat ini banyak sekali bermunculan usaha-usaha kuliner. Kuliner memang menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan setiap orang tentunya memerlukan makanan sehingga makanan menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan untuk dilakukan. Banyaknya jenis makanan yang ada di Indonesia mempelopori munculnya berbagai jenis usaha kuliner dengan jenis makanan yang dijajakan cukup beragam pula.

Menjadi seorang wirausaha kuliner memang cukup menguntungkan namun perlu Anda ketahui bahwa bisnis kuliner ini tentunya memiliki berbagai hambatan. Ada beberapa faktor yang menjadi faktor penghambat atau kesulitan dalam melakukan usaha kuliner ini. Bagi Anda yang ingin memulai atau sudah menjadi wirausaha kuliner, ada baiknya menyimak beberapa hambatan atau kesulitan yang sering dihadapi oleh seorang wirausaha kuliner. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasan berikut ini.

  1. Modal yang Dimiliki Tidak Cukup

Hambatan atau kesulitan pertama yang sering dialami oleh seorang wirausaha kuliner adalah modal yang dimilikinya tidak cukup atau kurang. Modal memang menjadi faktor utama yang seringkali menjadi hambatan dalam memulai usaha baik itu usaha kuliner maupun usaha lainnya. Modal memegang peranan penting jika Anda ingin memulai sebuah usaha.

Anda tidak hanya perlu melakukan perencanaan yang baik mengenai kuliner apa yang akan Anda jual. Tetapi Anda juga perlu mempertimbangkan modal yang dimiliki dengan jenis usaha kuliner yang dibuka. Jika modal yang dimiliki ternyata tidak mencukupi dengan jenis usaha kuliner yang akan Anda buat, maka perlu melihat jenis usaha kuliner lain yang sesuai dengan modal yang dimiliki.

  1. Banyaknya Saingan yang Lebih Inovatif
BACA JUGA:   Saatnya Atur Pekerjaan Lebih Efisien dengan Aplikasi Absensi Online

home hero 438bfdadd991fc295588ee2a81883c04

Hambatan kedua yang sering dialami oleh seorang wirausaha kuliner adalah banyaknya saingan yang lebih inovatif. Jenis usaha kuliner yang harus dibuat sebaiknya inovatif dibanding dengan usaha-usaha kuliner yang sudah ada. Dengan begitu, konsumen menjadi tertarik untuk membeli kuliner yang Anda tawarkan. Misalnya saja jika Anda berniat untuk menjual martabak manis, maka perlu lebih inovatif lagi dalam menyajikan martabak manis yang telah dijual di pasaran saat ini. Inovasi ini tidak melulu soal jenis makanan, tetapi juga menggunakan aplikasi pendukung untuk bisnis kulinernya, jika kita ke kafe, kita akan bertemu dengan mereka yang menggunakan tab untuk memasukkan order dari pelanggan, mengirimkan pesanan ke bagian dapur dan langsung bisa memberikan tagihan pada pelanggan disaat yang sama. Nah hal ini bisa disiasati dengan Menggunakan SPOTS POS, sebuah aplikasi point of sale untuk melakukan transaksi dengan pembeli, lebih kerennya lagi aplikasi kasir ini sudah langsung terhubung dengan GoJek dan GoPay. Kek mana tuh? Coba deh simak video berikut

Biasanya kita akan direpotkan dengan catatan transaksi dari pembeli, sistem pembayaran dan bill pelanggan juga bersifat manual, tapi dengan adanya aplikasi kasir seperti SPOTS ini kita bisa lebih mudah melayani pelanggan, pembukuan transaksi juga menjadi lebih nyaman untuk admin.

  1. Tidak Mengetahui Makanan yang Disukai atau Sedang Tren di Pasaran

Hambatan berikutnya yang juga sering dialami oleh wirausaha kuliner adalah tidak mengetahui makanan yang sedang tren atau disukai pasaran saat ini. Jika Anda baru ingin membuat usaha, maka Anda setidaknya perlu mengetahui makanan yang sedang disukai atau banyak dicari pasar. Dengan mengikuti kebutuhan pasar, maka Anda dapat dengan mudah menjajakan kuliner. Selain itu, konsumen tentunya akan silih berganti datang ke usaha kuliner Anda.

BACA JUGA:   Melihat Jogja Disini

menjadi wirausahawan kuliner

  1. Tidak Memanfaatkan Media Pemasaran dengan Baik

Hambatan selanjutnya yang juga sangat sering terjadi adalah wirausaha kuliner tidak memanfaatkan media pemasaran yang banyak digunakan pasar atau konsumen. Misalnya seperti yang kita ketahui bahwa saat ini di Indonesia masyarakat lebih cenderung memesan makanan melalui aplikasi yang menyediakan jasa pengantaran makanan lebih praktis contohnya adalah Go-Food yang merupakan salah satu bentuk layanan yang ditawarkan oleh aplikasi Gojek.

Jika masih ada wirausaha kuliner yang tidak berkerja sama dengan aplikasi pemasaran yang sering digunakan masyarakat saat ini, maka kuliner yang dijual pun akan kalah laris dengan wirausaha yang telah memanfaatkan media pemasaran tersebut.

Itulah beberapa hambatan yang sering dialami oleh para wirausaha kuliner. Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka mau tidak mau wirausaha harus beradaptasi memanfaatkan media yang ada dan yang cenderung digunakan oleh pasar.

SPOTS 4

Selain itu, agar nantinya usaha kuliner berjalan dengan lancar. Anda perlu memikirkan strategi pemasaran maupun hal-hal yang akan melejitkan usaha Anda. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi kasir. Sesuai namanya, aplikasi ini akan membantu Anda menjalankan usaha dengan efektif karena sifat dari aplikasi ini adalah memudahkan transaksi.

spots banner sm

Artikel ini didukung oleh SPOTS POS.

3 Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.