Mendapatkan panggilan interview kerja untuk pertama kalinya bisa menjadi momen yang membahagiakan sekaligus menegangkan. Di satu sisi, Anda merasa senang karena mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda. Di sisi lain, rasa gugup dan cemas mungkin mulai melanda.
Pernahkah Anda merasakannya?
Jangan khawatir, Anda tidak sendiri! Banyak orang yang merasakan hal yang sama saat akan interview. Rasa gugup dan cemas adalah hal yang wajar, bahkan bagi orang-orang yang sudah berpengalaman. Namun, jangan biarkan rasa gugup dan cemas menghambat Anda untuk menunjukkan kemampuan terbaik Anda.
Salah satu kunci untuk sukses dalam interview adalah dengan memperkenalkan diri dengan baik. Perkenalan diri yang baik akan memberikan kesan pertama yang positif kepada HRD dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan saat memperkenalkan diri di interview?
5 Kesalahan Fatal Saat Interview
Kesan pertama yang baik di awal interview memegang peranan penting, dan perkenalan diri adalah momen krusial. Kesalahan-kesalahan ini dapat membuat HRD ragu dengan kemampuan Anda dan menurunkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun, ada beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan saat perkenalan diri, lho! Kesalahan ini bisa membuat pewawancara ragu dan menutup peluang Anda. Yuk, simak 5 kesalahan fatal yang harus dihindari:
1. Tidak Melakukan Persiapan
Bayangkan Anda masuk ruang interview, lalu pewawancara bertanya, “Silahkan ceritakan tentang diri Anda.” Anda terdiam kaku, bingung mau ngomong apa. Ini adalah gambaran kurangnya persiapan. Ingat, perkenalan diri bukanlah ajang curhat, melainkan cerita yang terstruktur dan relevan dengan posisi yang Anda lamar.
2. Curhat Kehidupan Pribadi
Alih-alih memukau HRD, Anda malah bercerita tentang hobi memelihara ikan cupang atau pengalaman seru liburan ke Bali. Hindari curhat yang tidak relevan dengan lowongan kerja. Fokuslah pada keterampilan, pengalaman kerja, dan pencapaian yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.
Baca juga Cara Memperkenalkan Diri Out of The Box saat Wawancara
3. Kurang Percaya Diri
Suara lirih, postur bungkuk, dan tatapan mata yang selalu menghindar ke bawah – ini semua mencerminkan kurangnya rasa percaya diri. Pewawancara mencari kandidat yang percaya diri dan mampu membawa diri dengan baik. Tunjukkan sikap tegap, optimis, dan antusias saat memperkenalkan diri.
4. Membacakan CV
CV adalah dokumen tertulis yang sudah dibaca pewawancara. Jangan membacanya ulang saat memperkenalkan diri. Gunakan perkenalan diri sebagai kesempatan untuk menghidupkan poin-poin di CV Anda. Ceritakan pencapaian Anda secara ringkas dan menarik, sehingga pewawancara ingin menggali lebih dalam.
5. Berbohong atau Melebih-lebihkan
Jangan pernah tergoda untuk berbohong atau melebih-lebihkan kemampuan Anda. Ingat, pewawancara bisa saja menelusuri kebenaran informasi yang Anda sampaikan. Saat kebohongan terbongkar, itu akan langsung mengurangi kredibilitas Anda.
Hindari kesalahan-kesalahan ini dan persiapkan diri Anda dengan baik untuk membuat perkenalan diri yang memukau! Percaya diri, fokus pada hal relevan, dan tunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Good luck!