Jaman dulu masih abege, kenal dengan ramalan bintang berbasis zodiak, kemudian kenal yang basisnya chinese zodiac a.k.a shio, terus ada eneagram, ada kartu tarot dan man of the match adalah ramalan bintang lokal bersumber dari kitab Primbon 😀
Di masa awal millenium baru banyak aplikasi DOS berisi program ramalan yang diciptakan oleh siswa2 SMP di penghujung tahun 90an, anak SMP beroh programmingnya udah DOS! Nah aplikasi ramalan disitu ada macem2, mulai dari tebak arti nama, tebak jodoh, persentase kecocokan berdasar nama.
Lama berlalu, setelah munculnya facebook dan android, maka aplikasi berbasis DOS ini berubah menjadi jejenis apps di facebook dan jejenis apk di android, keduanya dibuat oleh banyak manusia yang terinspirasi oleh program2 ramalan versi DOS tadi.
Kata kuncinya adalah program.
Sebuah aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman, dibuat berdasarkan algoritma yang sudah ditetapkan dan hanya akan menghasilkan output sesuai dengan kondisi paling memenuhi dalam syntak percabangan yang diinputkan si programmer. Jadi jika bakal mengeluarkan hasil lain dari yang sudah ditentukan? non sense kecuali aplikasi tersebut menerapkan sejenis artificial inteligence yang mampu memberikan jawaban setingkat lebih maju dari yang dibutuhkan user.
Kata kunci kedua adalah ramalan
Ramalan mungkin seperti halnya pemrograman dibuat menurut kaidah tertentu, mengikuti aturan dan rule yang berlaku untuk menemukan jawaban, bedanya, dalam pemrograman kemungkinan jawaban terbukti bisa seratus persen, dalam ramalan mungkin bakal sulit mendekati kebenaran 100 % dalam berbagai percobaan.
Kata kunci ketiga adalah suggesti
Ramalan bintang, horoskop dan lain sebagainya selalu dibuat menggunakan bahasa yang aman, tidak menjudge, tidak kasar, sedikit memuji, sedikit merayu, disisipi saran2 yang sebenarnya sangat general. Misal; perketat pengeluaran, luangkan waktu berolahraga, perbanyak makan sayuran.
Maka, beginilah hasilnya
Ada lagi
dan lagi
Bukan salah programmer jika tidak mengantisipasi hasil semacam itu, bukan salah pemilik nama jika dipersonifikasikan sangat baik, tetapi salah penggunanya yang terlalu percaya bahwa kata2 didalamnya mengandung ramalan dan kebenaran tentang dirinya. Itu cuma kalimat sugesti acak yang tidak menunjukkan siapa kamu. Liat deskripsi Qarun dan Abu Jahal yang identik sampai ke tanda baca.
Hari gini masih percaya ramalan?
Pas aku nyoba, kebeneran ngeplek hasilnya ama punya teman yg baru kubaca. Keliatan banget ngacak hasilnya… 🙂
klo ilmu ngeliat personality dari lukisan pohon kek yg buat psikotes sih ak pikir itu ilmiah y mbak tp klo ramalan, duh ah