Meet The Harjiyono v 2.0

Agustus, bulan yang bersemangat harusnya, terutama karena ada even perayaan hari kemerdekaan bangsa. Tapi tidak dengan saya, jika dilihat dari vakumnya postingan yang ada selama sekitar seminggu terakhir ini. Sebenarnya bulan sebelumnya saya sudah memprediksi bahwa bulan ini saya bakalan sering menjauh dari dunia maya dan membiarkan jemari saya berhenti menari di atas keyboard laptop kesayangan saya.

Penyebabnya bukan lain karena menyambut kehadiran The Harjiyono v 2.0 yang HPL nya baru tanggal 19 agustus esok hari, ternyata sudah enggak sabar buat cepet-cepet pengen ketemu kedua orang tua dan kakak gantengnya. Jadilah pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015 kemarin, saat Selasa masih berumur 12 menit, tangisan itu pecah untuk pertama kali ke dunia.

Seorang anak laki-laki, lahir dengan berat 3,1 Kg dan panjang 46 cm. Lahir di hari yang sama dengan hari ulang tahun ibunya. Welcome to the world, boy! Anak itu saya beri nama Alfaiz Nadhirama Ayodya.

Meet The Harjiyono v 2.0 11831727 10205312057222857 1274963865878158238 n

Alfaiz mengandung arti kemenangan, kejayaan, kemuliaan. Nadhirama adalah pemberi kebahagiaan, sementara Ayodya? Bagi para penggemar wayang maupun kisah Ramayana tentu mengenal kata tersebut. Ayodya adalah negeri yang subur makmur, berdaulat dan berkeadilan, yang tidak lain merupakan tanah air dari Sri Rama.

Tentu saja nama Ayodya bukan berarti kami menuntut anak tersebut harus mampu menciptakan negeri yang subur makmur dan seterusnya, tidak, hanya merupakan harapan kecil kami, kelak anak ini akan mampu menghadirkan kemuliaan Ayodya di lingkup yang ia mampu, mulai dari yang paling kecil, yaitu pada dirinya dan keluarganya.

Memiliki dua putra yang masih kecil tentu menjadi kesibukan tersendiri, anak pertama kami Fahrian Ramadhan Firdausy, termasuk anak yang tingkat keaktifannya di atas rata-rata, beruntung Faiz sendiri malah kalem dan cenderung nyantai.

Di sekolah pun saya meliburkan diri selama seminggu, maksudnya agar bisa membantu masa transisi kehebohan di rumah, karena tidak mungkin membiarkan istri dan mertua kerepotan mengasuh dua anak kecil, bagaimanapun, sebagai ayah, yang jadi tersangka utama, harus ikut ambil bagian akibat perbuatannya 🙂

Hampir setiap hari, bahkan sejak baru punya Fahri, urusan makan, mandi, tidur siang, momong dan ee si sulung jadi menu utama ayahnya. Sementara jatah ibunya nenenin dan bersihin rumah, kadang sesekali ikut ngiderin tidur siang. Iya, anak ganteng satu itu harus tawaf dulu keliling kecamatan pake motor baru bisa tidur.

Jadi dapet anak satu lagi, yang sebenernya yang repot adalah membagi waktunya, karena alokasi waktu untuk mengerjakan pekerjaan di rumah, kerjaan sekolah, kuliah, ngurus anak de el el itu yang belum bisa dikerjakan secara bersamaan. Tapi itulah namanya hidup, setiap kepenatan ada hiburannya, tidak ada yang lebih menghibur dari senyuman dua malaikat kecil di dalam rumah kita sendiri bukan?

NB: Oh ya Faiz itu juga bisa artinya ksatria pembela kebenaran, kek yang satu ini

kamen rider faiz

16 pemikiran pada “Meet The Harjiyono v 2.0”

Tinggalkan Balasan ke Priyo Harjiyono Batalkan balasan

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini