Anotherorion Deindex

Siang kemarin, selepas mengajar, seperti biasa aku masuk ke lab buat melakukan optimasi blogku. Kebetulan hari sebelumnya aku punya ide untuk membuat channel di BBM. Lha kok channel? di BBM pula? Memang di BBM kemungkinan untuk terpantau di search engine nyaris tidak ada, mengingat instant messaging satu ini termasuk golongan privat. Akan tetapi karena BBM memiliki karakteristik yang unik, hampir sama seperti twitter, yang hampir pasti akan selalu tampil dalam timeline subscribernya, maka aku mengambil inisiatif untuk mempromosikan artikelku di BBM Channel.

Sambil membuka-buka halaman facebook, kebetulan ada seorang rekan yang menshare sebuah artikel tentang tips SEO wordpress, akupun ikut membacanya dan memutuskan menginstall beberapa plugin untuk dicoba. Tidak ada masalah sampai aku sampai dirumah.

Pukul lima sore, aku melihat laporan di Adsense Dashboard mengalami stagnansi jumlah viewer, sebelumnya pulang aku ngecek sekitar 950an, dan sampai di rumah hanya naik tiga puluh views saja. Aku masih santai-santai saja mengingat 2 hari yang lalu, Adsense memang bermasalah, dimana laporan earning dan visitor para blogger mengalami freeze, dan laporan baru terupdate setelah membeku sekitar 10 jam an.

Jam sebelas malam, aku mencoba melihat perkembangan serp beberapa kata kunci di whatsmyserp, dan sudah beberapa hari laporan whatsmyserp tidak sesuai dengan hasil serp di Google, meski aku sudah menggunakan mode penyamaran. Dan setelah aku cek menggunakan google chrome barulah aku sadar memang ada masalah besar.

Google menolak mereferensikan anotherorion.com dalam hasil pencarian, meski pada kata-kata kunci yang menjadi kekuatan blogku. Misalnya keyword pil dumex yang berada di posisi teratas serp tidak muncul sama sekali bahkan sampai ke halaman ke tujuh. Aku curiga ini efek dari algoritma terbaru Google, Penguin 4.0. Bahkan setelah meminta bantuan beberapa teman untuk mengecek kata-kata kunci tersebut pun tidak ada satupun dari mereka yang menemukan keberadaan blogku. Aku lalu mencoba beberapa tips mengatasi deindex yang kudapatkan dari internet.

Keyword pamungkas site:anotherorion.com lalu kugunakan untuk mengecek apakah blog ini mengalami deindex. Alhamdulillah, masih ada. Malam itu juga aku mencari tahu permasalahan yang ada di webmaster google. Dan semuanya aman-aman saja, hanya sitemap ku memang memiliki 2 error dan 32 warning berkaitan dengan link yang menuju blog lamaku di Multiply. Dari sini aku menganggap masalah ada di sitemap yang membuat robots.txt tidak mau mengindex blogku. Aku lalu mencoba mengatasi deindex pada blogku.

Setelah melakukan reinventing masalah di webmaster, kedua error tersebut pun sirna, tapi masih menyisakan 30 warning. Aku kemudian menggunakan alternatif sitemapku yang digenerate plugin untuk diindex oleh google. Sampai menjelang jam 3 pagi, status request masih pending dan hasil serp hanya mau muncul jika aku menggunakan force keyword site:

Pagi hari aku menemukan, ada peningkatan beberapa visitor, hingga mencapai seribu. Ada dua kemungkinan yang bisa aku simpulkan, hari sudah pagi dan para visitor sudah terbangun untuk mencari konten. Kedua, sitemapku berhasil digenerate oleh webmaster dan telah muncul lagi di SERP. Nyatanya? Nihil!

Berpindah ke analytics dan my-stats aku melihat traffic harianku langsung hancur begitu saja, dari pageviews yang sebelumnya stabil di angka 2500-2700 views hanya tersisa 40-60 views saja. Kemana saja traffic itu bersembunyi?

Di dashboard analytics aku menemukan bahwa sebagian besar traffic berasal dari non-google site, mulai dari bing, yahoo, linkedin dan beberapa link yang sifatnya redirect. Dan begitu aku mengecek lagi di SERP, memang hasilnya masih nihil. Tidak ada perubahan dari hasil perjuanganku merecovery sitemap di webmaster.

Detik menjelang keberangkatan menuju masjid untuk sholat jumat, aku menemukan hal yang paling aku kuatirkan sejak kemarin sore. DEINDEX! Ya, meski menggunakan site: kali ini Google tidak menampilkan apapun di hasil pencarian. Bagaimanapun juga aku harus segera menemukan solusi mengatasi deindex semacam ini, karena sebelumnya aku belum pernah mengalaminya. Aku mulai menyisir email, webmaster, analytics, dan adsense untuk melihat adakah notifikasi Google mengenai kebijakannya terhadap situs ini, tapi tidak ada pesan apapun yang masuk.

Aku mulai mencari cara mengatasi deindex, berharap bisa melakukan banding ke Google, melepas berbagai plugin, resubmit sitemap, mengganti template dan mencari kemungkinan penyebab deindex. Di salah satu blog yang aku jumpai, aku harus menunggu selama satu hari untuk mendapatkan pesan penyebab deindex sebelum bisa melakukan banding.

Whats is anotherorion dot com meaning to me?

Kemunculan blog ini tidak lain karena adanya hingar bingar mengenai akan ditutupnya layanan blog di Multiply, sejak pemindahan kantor Multiply di Florida ke Jakarta aku sudah mencium gelagat bahwa blogger Multiply akan dipaksa hengkang. Dan aku mempersiapkan blog ini untuk mulai menulis lembaran baru lagi, meski pada tahun 2014 aku memutuskan untuk mengimpor artikel-artikel lamaku yang sudah aku selamatkan 2 tahun sebelumnya di wordpress.com.

Blog ini bisa dibilang adalah salah satu wajahku, aku bilang salah satu wajah karena memang di internet yang didominasi teks, kita tidak akan bisa benar-benar menampilkan personality kita. Bagian-bagian terbaik lah yang akan kita upload di internet untuk dibagikan kepada orang lain.

Banyak mahasiswa, bahkan siswa SMK yang sering bertanya lebih lanjut kepadaku untuk membantu mereka mengerjakan tugas-tugas dari dosen dan guru mereka, beberapa bahkan meminta bantuanku untuk konsultasi tugas akhir, skripsi dan tesis mereka. Rekan-rekan guru juga kadang menyambangiku via facebook untuk meminta resource pembelajaran untuk mereka terapkan di sekolah masing-masing. Salah satu artikelku tentang troubleshooting windows pun hampir setiap harinya mencatatkan 300 pengunjung lebih per harinya. Tidak jarang mereka memintaku memberikan penjelasan lebih detail untuk memperbaiki permasalahan yang ada di komputer mereka. Hal-hal kecil dan remeh tersebut, bagiku sudah merupakan penghargaan bahwa apa yang aku tulis dan aku bagikan disini, berguna untuk orang-orang.

Awal tahun kemarin menjadi titik balik monetisasi blog yang sudah aku cari bertahun-tahun, Google Adsense memang memberikanku pemasukkan, begitu juga afiliasi majalah gratis yang sudah aku jalani sejak 2008, tetapi kecil sekali pemasukkannya, hanya sebagai hiburan. Tahun lalu, mulailah aku menerima jasa review produk dan layanan di internet. Berapa banyak merchant yang sudah bekerjasama denganku setahun terakhir ini? Banyak sekali? Hampir semua ecommerce besar pernah bekerjasama denganku, begitu juga untuk review offline di Jogja yang membantu aku mengembangkan network antar sesama blogger dan juga dengan merchant. That was precious things in my life

So whats the next?

Blog ini sudah aku bangun selama empat tahun terakhir, merasakan jatuh bangunnya menjadi blogger dan berharap blog ini bisa aku jadikan lahan untuk monetisasi, bahkan domainnya baru aku perpanjang untuk tiga tahun dan upgrade space hosting. Tapi Google sepertinya berkehendak lain. Aku masih akan menunggu bagaimana respon google terhadap caraku mengatasi deindex dan hasil banding yang nantinya akan kulakukan.

Jika nantinya proses banding berhasil, tentu aku akan merasa bersyukur, karena bagaimanapun juga, blog ini telah memberikanku banyak hal. Aku juga masih ingin blog ini bisa memberikan manfaat baik kepada para partner, rekan blogger maupun para pencari jawaban dari masalah yang mereka hadapi di internet.

Lalu jika hasil bandingnya tidak sesuai harapan? Mau tidak mau, aku harus memulai hidup di tempat lain, masih ada beberapa blog yang aku kelola meski hanya berstatus sideblog, bukan blog utama dan sangat jarang aku update. Blog ini masih akan tetap ada, mungkin hanya akan bertahan hingga tiga tahun ke depan, konten-konten dalam blog ini kemungkinan akan aku selamatkan di salah satu sideblogku, suatu saat nanti.

Rebranding Ulang

Apa yang terjadi hari ini mungkin sangat mengecewakan, bagiku terutama, dan tentu saja bagi mereka yang bekerjasama denganku. Aku berharap masih bisa tetap memberikan manfaat bagi mereka meski menggunakan domain yang lain jika langkah mengatasi deindex yang kulakukan gagal. Melakukan rebranding ulang, dan membangun tempat yang baru dan mulai menuliskan hal-hal baru. Tulisan lama biarlah tetap berada disini, setidaknya sampai tiga tahun ke depan, atau jika ada sesuatu di masa mendatang yang menurutku lebih baik. Kita tidak pernah tahu apa rencana Tuhan di masa datang yang dimulai hari ini. Aku hanya berharap, apapun itu, hal tersebut lebih bisa mendewasakanku dan memberikan manfaat yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Update proses bandingku berhasil, lihat bagaimana caranya di melakukan banding deindex google

Terimakasih telah menjadi bagian dari anotherorion.com

Salam

Priyo Harjiyono

2 pemikiran pada “Anotherorion Deindex”

  1. Mas, semoga segera ada kejelasan dari pihak Google ya. Dan semoga semuanya baik-baik. Aamiin. Ikut ngerasain rasanya kl rumah maya kita nggak bisa dideteksi alamatnya.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke tamasyaku.com Batalkan balasan

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini