Apa saja sih Manfaat Google Analytics? Google Analytics adalah salah satu tools populer milik Google yang berfungsi untuk memberikan informasi-informasi kepada para webmaster mengenai siapa dan bagaimana seorang pengunjung memanfaatkan blog mereka. Google Analytics berisi statistik dari interaksi user di dalam sebuah situs. Baca Juga 6 Manfaat Google Analytics. Misalnya:
- darimana pengunjung datang?
- keyword apa yang pengunjung gunakan?
- halaman apa yang pengunjung buka?
- berapa lama pengunjung bertahan di blog kita?
- apa yang pengunjung lakukan di blog kita?
Artikel berikut ini bisa dibilang berasal dari sesi sharing dalam Arisan Ilmu yang diselenggarakan oleh Komunitas Emak Blogger Jogja di Simply Homy Condong Catur, Jika ada kekurangan dalam artikel ini dan tidak sesuai dengan pengalaman rekan pembaca / blogger lain, semata-mata karena kekurangpahaman penulis dalam menggali fitur dan kemampuan Google Analytics
5 Menu Utama Google Analytics
Sebelum kita membahas tentang Google Analytics, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu fitur dalam google analytics. Terdapat 5 buah menu utama dalam dashboard analytics yang terletak di samping kiri tampilan. Yaitu:
- Realtime
- Pemirsa
- Akuisisi
- Perilaku
- Konversi
Realtime
menggambarkan statistik live yang terjadi pada blog, jumlah pengunjung yang sedang online, darimana mereka datang? kata kunci apa yang mereka masukkan di search engine untuk menemukan blog kita dan darimana mereka berasal.
Pemirsa
Pemirsa atau audience merupakan tab yang berisi seputar info individu pengunjung blog kita. Data ini berupa:
- asal kota dan negara pengunjung
- sistem operasi yang mereka gunakan
- resolusi layar yang digunakan
- browser yang digunakan
- penyedia ISP yang digunakan
- demografi (usia & jenis kelamin)
- minat (data bersumber dari cache maupun history surfing mereka)
- Keterlibatan (pengunjung baru/lama, frekuensi akses)
Akuisisi berisi informasi-informasi yang mendrive pengguna ke situs kita
- Sumber rujukan (search engine, refferal, social media, direct)
- Kata kunci
- Halaman pertama yang mereka buka
- Social media yang digunakan
Perilaku menandai aktifitas apa saja yang dilakukan user, selama berada di dalam blog kita.
- Alur perilaku
- Halaman yang dibuka
- Halaman pertama dibuka
- Halaman terakhir ditinggalkan
- Lama waktu pengunjung bertahan
- Pencarian dalam situs
- Kecepatan halaman yang di load
Konversi digunakan untuk melihat konversi dari sasaran, eniaga, multichannel jika kita menentukan sasaran keyword, landing page yang sedang kita optimasi. Artikel kali ini tidak akan membahas tentang penggunaan konversi
Perbedaan User, Session dan Pageview di Google Analytics
Di tampilan Google Analytics ada yang disebut User, Session dan juga Pageviews, ketiganya menandakan jenis perhitungan yang berbeda. Untuk mempermudah memahami perbedaan antara user, session dan pageviews di analytics kita gunakan contoh sebagai berikut:
Budi mengunjungi anotherorion.com untuk mencari referensi artikelnya, membuka artikel tentang spam score dan SEO, kemudian dia kembali ke blognya dan menuliskan artikel miliknya. Disini, Analytics akan mencatat sebagai 1 user, 1 session dan 2 pageviews. 30 menit berikutnya, Budi kembali membuka anotherorion.com dan mencari 1 related article lain untuk artikel yang sedang ditulis. Maka analytics akan mencatat 1 user, 2 sessions dan 3 pagewiews.
User adalah sebutan bagi pengunjung yang datang, baik itu pengunjung yang sudah datang berkali-kali atau pengunjung baru. Informasi mengenai siapa user biasanya berasal dari cache browser, cookies, device yang digunakan, akun google yang digunakan maupun kebiasaan user. Cache browser umumnya bertahan selama 30 hari. Saat seorang user kembali membuka web selang beberapa hari, analytics akan mengenalinya sebagai returning user.
Session, menandakan jumlah sesi hubungan antara user dan web. Jika tidak terjadi interaksi apapun yang dilakukan user di web selama 30 menit, maka sesi tersebut berakhir. Saat pengunjung masuk lagi ke website akan dihitung sebagai sesi kedua. Pageviews menunjukkan jumlah halaman yang dibuka oleh user, mulai halaman pertama, kedua, terakhir, atau balik lagi ke halaman pertama.
Menggunakan Manfaat Google Analytics Untuk Mengenali Pengunjung Blog
Analytics memiliki fitur untuk mengenali pengunjung sebuah website atau blog dari menu pemirsa/audience. Apakah penting kita mengetahui siapa pengunjung kita?
Jawabnya Ya!
Dengan mengetahui siapa saja orang yang tertarik dengan konten kita. Kita bisa menggunakannya sebagai informasi untuk menentukan artikel apa yang perlu kita tambahkan? Contoh, aku menggunakan menu Pemirsa – Minat – Kategori Afinitas. Disini user akan dikelompokkan berdasar kesukaan mereka, apakah mereka cenderung technopiles? mobile enthusiast, travel buffs, music lovers, movie lovers? Data-data mereka berasal dari history dan caches mereka sendiri yang diambil oleh Google selama mereka berselancar.
Katakanlah aku memilih travel buffs, Disini akan ditampilkan kelompok usia user kita. Lalu aku tambahkan dimensi sekunder Pengguna – Kota yang berada di atas tabel usia user.
Dalam seminggu terakhir, terlihat data pengunjung yang menyukai traveling paling banyak berasal dari kota Surabaya dengan 185 (usia 18-24) + 96 (usia 25-34) dan Jakarta 175+170 user. Karakter pengunjung usia 18-24 umumnya adalah mahasiswa, jomblo single, selfie, dan backpacker. Oke, jadi konten yang perlu kita buat untuk pengunjung di Surabaya usia muda ini adalah konten wisata terkait, wisata kuliner kekinian di Surabaya, spot yang cantik buat selfie, pemandangan buat dilewatkan bareng pacar, daftar penginapan backpacker di tempat wisata seputar kota Surabaya (perluas rangenya di wilayah Jatim) kan gak mungkin mereka cari tempat menginap backpacker di kota sendiri.
Pengguna terbanyak kedua berasal dari Jakarta usia 25-34, di usia ini mereka biasanya sudah bekerja, lebih mapan secara finansial. Beberapa sudah menikah atau memiliki anak usia balita. Konten yang cocok untuk mereka adalah tempat wisata untuk honeymoon, tips bepergian bareng si kecil hotel dengan fasilitas playground, tempat wisata jakarta untuk anak balita.
Kita bisa melihat, hari apa sebetulnya pengguna paling suka mengakses blog kita, dan jam berapa mereka akan aktif. Dengan kita tahu kapan mereka datang. Kita bisa menyiapkan konten yang mereka sukai untuk dipublish di jam-jam tersebut. Gunakan fitur scheduled post di blog untuk menyiasati jam prime time blog kita. Ingat, beda blog, beda user, beda juga jam prime timenya.
Kita juga bisa melihat device apa yang user gunakan untuk mengakses blog kita, apakah desktop, seluler atau tablet. Untuk seluler sendiri kita bisa melihat resolusi layar pengguna. Jika user kita dominan berasal dari pengguna smartphone, alangkah baiknya jika blog kita sudah mendukung format mobile, atau setidaknya tampilan responsif. Konten-konten untuk pengguna seluler sebaiknya dibuat dengan tidak terlalu banyak menguras konsumsi paket data mereka, konten video, gambar yang besar sebaiknya dihindari.
Rekan-rekan bisa mencari sendiri karakter para pengunjung blog kalian dan menentukan tipe artikel apa yang kira-kira diinginkan oleh mereka.
Memahami Sumber Traffik Blog
Traffic penunjung adalah salah satu indikator sebuah blog bermanfaat. Dengan traffic yang banyak dan stabil, kita bisa berasumsi bahwa blog kita memiliki cukup pengunjung, konten yang ada di dalamnya bermanfaat bagi mereka. Traffic dalam Google Analytics dibedakan berdasar 4 sumber utama
- Search engine, berasal dari mesin pencari, Google, Yahoo, Bing
- Direct, orang yang datang dengan mengetik langsung alamat URL kita
- Refferal, orang yang datang dari link yang berada di tempat lain, misal dari aktifitas blogwalking kita
- Social, berasal dari social media seperti G+, Facebook, Twitter dll
- Others, berasal dari sumber lain (misal forward paksa saat membuka browser pertama kali dari setting jaringan lokal)
Sebagian besar traffic Anotherorion.com disumbangkan oleh mesin pencari, terutama Google. Sementara dari social cukup sedikit karena aku sendiri termasuk orang yang males sharing artikel di grup facebook. Aku juga jarang menulis komentar pada saat blogwalking, lebih suka jadi silent reader.
Untuk memperbanyak traffic dari social media, kita bisa sering-sering menyebarkan link artikel di berbagai grup facebook, atau membuat artikel yang berpotensi viral. Postingan unik, hal yang lagi happening biasanya sangat mungkin untuk viral di social media.
Jangan lupa juga bahwa gambar punya peran untuk mendatangkan traffic ke blog, jadi jangan lupa untuk memberikan alt text untuk setiap gambar yang kita upload ke dalam blog. Persaingan terketat search engine ada di text, selanjutnya ada di gambar lalu terakhir video. Mungkin kita kalah dalam persaingan di text, tapi pada saat pencarian gambar mungkin gambar kita ada di tampilan teratas.
Kita bisa menuju Akuisisi – Kampanye – Kata Kunci Organik untuk melihat keyword apa saja yang digunakan pengunjung untuk masuk ke dalam blog kita. Sayangnya Google mengunci akses ke kata kunci ini dengan kalimat search terms not provided. Akan tetapi kita masih bisa melihat kata kunci lain yang digunakan user untuk mencapai situs kita
Statistik not provided terjadi karena kebanyakan user kita melakukan akses internet saat terkoneksi dengan akun Google (login via android, gmail, chrome) yang memungkinkan pentransferan data melalui protokol HTTPS bukan HTTP biasa. HTTPS adalah protokol keamanan yang banyak digunakan untuk transaksi elektronik. Ditandai dengan adanya huruf https:// di depan url atau warna hijau pada kolom URL. Protokol keamanan ini menjamin data sensitif tidak akan bisa dilihat pihak lain, sayangnya Google juga menganggap keyword pencarian user juga merupakan data sensitif yang tidak boleh dilihat.
Untuk menggali kata kunci ini aku biasanya menggunakan Google Webmaster, WordPress Stat atau menggunakan salah satu plugin yang aku miliki.
Melihat Interaksi Perilaku Pengunjung di Blog
Interaksi pengunjung adalah sesuatu yang perlu kita bangun di blog. Interaksi menandakan informatif dan bergunanya sebuah blog terhadap pengunjung. Google mengenal apa yang disebut Bounce Rate, yakni ketidakterlibatan user saat datang ke blog kita. Saat mereka datang lalu menutup blog kita, (karena lama, tidak bermanfaat) Google akan menyebutnya sebagai bounce rate, seperti sebuah bola pejal yang jatuh ke lantai, dia akan memantul dan pergi dari blog kita.
Semakin tinggi bounce rate, mengindikasikan bahwa user sudah merasa cukup dengan konten kita. Cukup disini bisa berarti dua hal, cukup puas atau sebaliknya, sangat tidak puas. Jika yang terjadi adalah kepuasan pengunjung tercapai hanya dengan melihat satu artikel saja, anda masih perlu kuatir. Katakanlah bounce rate situs kita 80%, artinya dari 100 orang pengunjung yang datang, 80 orang diantaranya memilih menutup web anda setelah membaca artikel pertama.
Google menyarankan kita menambahkan internal link ke artikel serupa. Penyisipan internal link ini bisa menggunakan metode manual, menggunakan inline related articel, related article di bagian bawah postingan atau menggunakan Google Matched Content seperti milik anotherorion ini (hanya bisa digunakan blog dengan traffic tinggi)
Di halaman perilaku kita bisa melihat alur perilaku pengunjung dari halaman pertama sampai halaman terakhir (Analytics hanya mencatat sampe ke kedalaman 12 halaman dari landing page), dan konten apa saja yang paling banyak dicari pengunjung, dan berapa lama mereka bertahan disana
Semakin lama waktu yang dibutuhkan pengunjung untuk bertahan di konten kita, itu semakin baik. Artinya pengunjung suka, betah membaca artikel tersebut berlama-lama. Atau, konten kita emang cukup panjang dan bertele-tele tapi mampu menyihir pengunjung untuk tidak menekan tombol close.
Jadi meski kita gak tahu kata kuncinya apa. Kita bisa melihat apa sih yang sebenarnya paling banyak dicari user di blog kita. Laman Landas (Landing Page) merupakan halaman pertama yang dibuka user dari search engine/sumber lain. Sementara Laman Keluar menunjukkan halaman dimana user memilih untuk pergi. Jika jumlah view halaman landas = view halaman keluar. Berarti hanya satu konten itu yang dicari pengunjung.
Di sini kita juga bisa melihat kecepatan loading blog kita saat merespon permintaan user. Semakin kecil loading blog semakin baik. Jangan kuatir, Analytics juga memberikan saran kecepatan seperti apa yang kita perlukan agar loading blognya semakin kencang. Selain itu kita bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti GTMetrix untuk melihat penyebab loading lama.
Kesimpulan
Setelah kita membaca uraian di atas, kita bisa melihat bahwa, manfaat Google Analytics cukup komprehensif. Data mengenai user kita sangat mungkin untuk kita pakai guna meningkatkan performa blog kita. Untuk menurunkan bounce rate, tambahkan related articles, perkuat internal link. Kita bisa tau kapan waktu yang disukai pengunjung, siapa mereka, apa yang mereka cari, di artikel mana mereka bertahan cukup lama. Dan artikel mana yang perlu kita lengkapi lagi agar mereka mau bertahan lebih lama.
Seri Artikel Tutorial Google Analytics Lengkap
- Cara Install GA4 Blogger Tanpa GTM
- Cara Install GA4 di WordPress (GTM version)
- Cara Pasang GA4 di Blogspot (GTM version)
- Cara Membuat laporan pageview artikel GA4
- Cara melacak penjualan e-commerce GA4
- Cara Mengatasi Masalah GA4 Pageview Tidak Tampil
- Cara Menghapus Property Google Analytics Tidak Terpakai
statistik di dashboard blog, apa belum cukup ?. Ane masih review 2 di adsense, msh platfom blogspt. Saat cek console normal, di analityc gogle terhenti, apa kira kira masalahnya,
Nuwun
beda banget mas, klo statistik di dashboard kurang dalam insightnya, klo di analytics kita bisa ngeliat demografi bahkan minat pengunjung
pertanyaan saya cuma satu, gimana caranya nurunin alexa huhuhuhuhu
Klo salah satu temen di blogger kekinian, minimal sehari bw n komen ke 50 blog yud. Manjur tenan
wuihhh bangus banget itu, apalagi kalo bisa mempelajari tools tools lain yang dimiliki google kaya, google sitemaps, dll… wahhh baguss banget dah
Nggih mas tools Google banyak yang bisa dipakai buat memperbaiki blog kita
Aku sudah lama banget nunggu artikel ini.
Yang aku penasaran adalah: Bagaimana aku bisa menganalisa demografi audiens di masing-masing artikel?
Bagaimana aku tahu bahwa artikel yang satu dikunjungi audiens dari usia tertentu dan artikel lainnya dikunjungi kelompok usia audiens yang lain?
Dan satu lagi, bagaimana menilai level pendidikan dan level pendapatan populasi audiens? Selama ini aku cuma bisa menilai kemampuan ekonomi audiens dari merk HP yang digunakan (kelihatan di menu Mobile Device pada Google Analytics). Padahal level pendidikan dan level pendapatan ini berpengaruh terhadap segmen pemasang iklan yang ingin memasang iklan di blogku 😀
Hallo mbak vicky, maturnuwun untuk pertanyaannya 😀 Untuk menganalisa demografi audiens di masing-masing artikel kita bisa menggunakan fitur Perilaku – Semua Laman Lalu pilih salah satu halaman disana.
Dimensi utama tampilan tersebut adalah Laman, klik tombol Lainnya di sisi dimensi utama dan pilih lah Pengguna – Kota. Disana kita bisa melihat daftar kota asal user.
Selanjutnya pada tombol dimensi Sekunder, pilihlah Pengguna – Usia, Untuk memfilter lebih lanjut kita bisa menggunakan tombol Lanjutan di sebelah kanan atas tabel. Misal berdasarkan Kota Jakarta, atau lebih spesifik user Jakarta yang berusia 18-24 tahun.
Nah untuk soal kemampuan ekonomi audiens, ini emang sulit diraba lewat analytics, karena analytics lebih fokus pada atribut usia, gender, asal, device dan minat user, sebenernya klo saya bilang, Google pasti punya datanya, cuma mungkin karena Google sendiri juga punya kepentingan, terutama jualan Google Analytics Solutions (Selain analytics, juga ada audience center, tag manager, analytics 360, dll) untuk ditawarkan pada perusahaan2 besar, jadi untuk versi yang kita pakai ya cukup hanya sampai mengenali interaksi blog kita dengan user yang berkunjung.
Pantesan salah satu artikel saya jelek engagementnya. Artikel saya tentang model baju untuk orang gemuk. Tapi berdasarkan Google Analytics, ternyata pengunjungnya kebanyakan adalah peminat travel, investasi, dan peminat bisnis wedding planner, hahahahahaha..
Bookmark halaman ini deh, Mas! *thumbs*
thx infonya gan.Ane jadi tau fungsi-fungsi tab yang ada di google analytic dan penjelasan lainnya.Sangat bermanfaat buat blogger pemula kayak ane
Alhamdulillah klo bermanfaat mas