Bisakah wordpress dipasangi adsense? tentu saja kita bisa memasang google adsense wordpress, akan tetapi engine wordpress yang kita gunakan haruslah berupa CMS. Bukan wp yang kita daftarkan di situs wordpress.com, Engine ini disebut juga CMS wordpress dan harus dipasang di hosting. Pemilik blog wordpress self hosting memiliki lebih banyak keleluasaan dibanding pemilik Wp.com based.
Keuntungan menggunakan wordpress self hosted
- Bisa menggunakan domain pilihan sendiri
- Bebas memasang plugin untuk optimasi blog dan SEO
- Bebas memasang javascript yang berisi iklan adsense maupun iklan lain
- Dapat menginstall berbagai macam template
Akan tetapi wordpress self host juga memiliki kekurangan antara lain
- Harus membeli domain (harga domain dotcom sekitar 130rb per tahun) dan hosting (mulai 130rb per tahun)
- Space yang diberikan sesuai space yang kita beli dari penyedia hosting
- Bandwith bisa saja terbatas, tergantung dari penyedia layanan hosting
- Harus dikonfigurasi sendiri (bisa dibantu oleh teknikal support hosting)
Salah satu keuntungan yang disebutkan di atas adalah kemudahan melakukan pengaturan layout, themes, widget dan plugin. Ini berbeda dengan blogspot yang menggunakan hosting yang disediakan oleh Google, kita harus menambahkan secara manual pernak pernik blog kita. Sebelumnya kita jelasin dulu deh beberapa pengertian berikut
- Themes / template adalah sekumpulan file yang digunakan untuk mengatur tampilan blog kita
- Layout adalah posisi letak setiap elemen dalam blog
- Widget adalah aksesoris yang dapat kita tambahkan dalam tampilan blog
- Plugin adalah sebuah modul yang memiliki fungsi khusus
Di wordpress banyak sekali tersedia plugin yang digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya auto share, menambahkan tombol share, melakukan auto post ke social media, memberikan panduan SEO, memperingan kinerja hosting, dan juga untuk memasang iklan adsense.
Memasang Google Adsense wordpress menggunakan ad-inserter
Di wordpress banyak tersedia plugin untuk memasang iklan adsense. Caranya pun mudah, ada Quick adsense, adsense daemon dan ads-inserter. Aku akan membahas plugin ketiganya saja. Ketiga plugin memiliki kemampuan untuk menampilkan iklan adsense secara otomatis sesuai dengan pengaturan kita. Jadi kita tidak perlu menambahkan kode adsense secara manual di setiap blogpost. Aku memilih ad-inserter karena kemampuannya yang cukup ampuh, salah satunya adalah dukungan terhadap tampilan AMP version.
Fitur ad inserter
Ad inserter terdiri dari 16 tab yang bisa kita sesuaikan sendiri, jadi kita bisa menambahkan 16 format ad berbeda dalam satu blog. Aku sendiri menyarankan cukup menggunakan sekitar 6 saja dengan perincian
- Satu untuk auto ads (vignetes-anchor)
- satu untuk header
- satu untuk in article
- satu untuk matched content (jika sudah memiliki matched content)
- satu untuk header amp
- satu untuk in article amp
Jika plugin lain untuk satu pengaturan itu hanya bisa memunculkan di satu posisi saja. Maka ad inserter kita bisa menambahkan satu pengaturan tab untuk beberapa posisi. Lha kok bisa? begini caranya
Di bagian bawah tab coding, kita bisa melihat ada dua kelompok tab pengaturan. Yang atas digunakan untuk menentukan apakah kode adsense akan kita aktifkan, atau di taruh di sebelah mana. Di bagian automatic insertion terdapat beberapa opsi untuk menampilkan iklan yakni
- Before post – berada di bagian atas biasanya di atas header
- Before content – sebelum konten
- Before paragraph – sebelum paragraf ke …. (ada pengaturan lanjutan)
- After paragraph – after paragraf ke …. (ada pengaturan lanjutan)
- After content
- After post
- Before excerpt – sebelum tombol readmore/ break
- After excerpt – setelah break
- Between post – diantara artikel (untuk di homepage)
- Before comments – sebelum komentar
- After comments – setelah komentar
- Footer
- Before HTML element
- After HTML element
Kita bisa menset misal, untuk insertion between post, kita bisa menaruh di halaman homepage, kategori, tag dan search result. Nah yang menarik pada tab pengaturan sisi bawah kita bisa melakukan custom lebih banyak. Ada tab insertion, filter, word counts dan lain-lain.
- Insertion – kita bisa mengatur berapa kali iklan tersebut muncul dalam sebuah halaman, apakah 3 kali? 2 x atau cukup sekali
- Filter – misal kita menggunakan iklan adsense in-feed ditampilkan di homepage dengan max insertion 3x, kita bisa menggunakan filter untuk menaruh apakah akan di taruh setelah artikel 2,4. Untuk penggunaan in-article kita bisa menggunakan filter dengan parameter nol koma, misal 0.4, 0.8 artinya iklan itu akan muncul setelah artikelnya muncul 40 dan 80% dari keseluruhan artikel
- Word counts – berfungsi sama seperti filter, tetapi menggunakan parameter akan memunculkan iklan setiap berapa kata dalam artikel
Cara memasang google adsense wordpress di ad inserter
- masuk ke situs adsense
- ambil kode iklan adsense yang kita inginkan (infeed, inarticle, auto, atau matched content)
- buka menu ad inserter
- paste iklan adsense di ad inserter
- setting parameter kemunculan iklan
- save
- buka halaman blog kita dan perhatikan iklan sudah muncul
Tidak harus membuat parse html dan mencari code seperti di blogspot bukan?
Penggunaan iklan adsense AMP menggunakan ad inserter
Kita harus menggunakan iklan AMP di google adsense terlebih dahulu, baru kemudian di pengaturan ad-inserter kita menggunakan opsi centang pada kolom AMP. Usahakan iklan AMP ini tidak dimunculkan juga di halaman homepage dll.