Beberapa tahun terakhir ini, perkembangan online shop di Indonesia semakin meriah, banyaknya pengguna internet di Indonesia yang hampir menyentuh angka 90 juta pengguna merupakan market yang bagus untuk para pelaku industri e-commerce. Maka tidaklah heran jika di Indonesia bermunculan e-commerce dan marketplace besar dengan modal yang bisa dibilang fantastis bagi ukuran industri di Indonesia. Sebut saja, Matahari Mall, Bukalapak, Lazada, Blibli dan Tokopedia.
Tokopedia dan Bukalapak, digadang-gadang sebagai salah satu startup unicorn dari Indonesia yang berpeluang merangsek pasar dunia. Unicorn atau kuda hitam merupakan sebutan bagi startup yang memiliki valuasi kurang lebih 10 Triliun rupiah.
Pemain asing tidak luput dalam memeriahkan pangsa pasar ini, beberapa marketplace seperti Zalora, Berrybenka, juga ikut merangsek masuk. Beberapa Venture Capital dan pemain online shop global ikut serta dalam mendanai toko-toko online tersebut, sebut saja Alibaba yang membeli saham Lazada, Tokopedia yang mendapat pendanaan dari Sequoia Capital.
Persaingan antar marketplace ini disatu sisi menunjukkan geliat pasar yang sangat dominan, sehingga berimbas pada industri lain yang kebanjiran order. Sebut saja JNE sebagai perusahaan logistik menyebutkan 40-60 persen pengguna jasa mereka melakukan transaksi elektronik lewat dunia maya, baik menggunakan marketplace, online shop atau hanya berbekal social media seperti facebook, instagram dan bbm.
Sebagai pengguna jasa ecommerce yang melakukan transaksi elektronik di online shop, kita memiliki kebebasan untuk membeli barang di berbagai situs tersebut di atas. Seringkali orang membandingkan harga barang di ecommerce A dengan ecommerce B, mencari di marketplace C dan membandingkan harganya di marketplace D. Hal tersebut dilakukan karena mayoritas pengguna internet di Indonesia merupakan pengguna yang cukup kritis dan peduli terhadap benefit yang akan mereka dapatkan.
- Apakah harganya cukup murah?
- apakah gratis biaya ongkir,
- apakah ada diskon atau promo yang bisa saya dapatkan?
- adakah bonusnya?
- bagaimana dengan kemudahan melakukan pembayaran di marketplace tersebut?
Perkembangan online shop yang begitu cepat ini disikapi oleh para programmer untuk memberikan solusi terbaik dan kemudahan untuk calon pembeli. Untuk memberikan kemudahan para online shopper dalam berburu produk yang diinginkan dari internet, saat ini telah muncul situs online yang bernama Priceza.
Apa sih itu Priceza?
Priceza adalah comparison website yang didirikan di Thailand pada tahun 2010. Website ini memiliki databasae produk-produk yang ditawarkan di berbagai marketplace, kemudian disatukan dan dapat ditampilkan kepada pengguna. Dengan demikian, pengguna cukup mengetikkan produk yang diinginkan pada kolom pencarian Priceza, lalu data produk yang berasal dari berbagai sumber tersebut ditampilkan kepada pengunjung agar bisa dibandingkan.
Apa saja yang dapat dibandingkan lewat Priceza?
Pertama adalah harga, harga jual yang diberikan setiap marketplace mungkin berbeda, dan disini kita bisa membandingkan dimana harga yang lebih murah. Kemudian ada perbandingan free ongkir, beberapa marketplace memberikan gratis biaya pengiriman kepada pelanggan. Ini juga bisa dipakai untuk menghitung total pengeluaran kita dalam membeli produk.
Kita juga bisa melihat metode pembayaran yang didukung oleh setiap marketplace, beberapa marketplace mendukung layanan pembayaran cash on delivery sehingga para pembeli online shop yang ingin melihat-lihat barang sebelum memutuskan untuk membeli bisa lebih terbantu dengan adanya fitur ini. Yang terakhir adalah adanya rating dari setiap marketplace untuk memberikan gambaran rekomendasi apakah marketplace tersebut cukup aman bagi pelanggan.