Relativitas

Hidup itu relatif, seneng, susah, boring, bahagia, semua serba relatif, kaya miskin juga relatif. Tergantung bagaimana seseorang memandang persoalan.

Hidup itu menyenangkan untuk mereka yang tahu bagaimana cara mensyukurinya, dan hidup itu melelahkan bagi mereka yang merasa terjebak oleh pola pikirnya sendiri.

Dari semua kerelativitasan itu, manusia perlu belajar bagaimana membuat dirinya tetap merasa di jalur yang benar, caranya adalah dengan tetap berpikiran positif, husnudzon.

Dapet tugas susah dari dosennya itu relatif, relatif karena kita mungkin hanya belum tau cara menyelesaikannya, relatif karena ketika kita telah selesai melakukannya tidaklah sesulit yang kita bayangkan, karena pada dasarnya ilmu yang ada di kampus/sekolah pasti sesuatu yang bisa dipelajari oleh semua orang, bukan ilmu yang ajaib dan mustahil dipelajari.

6 Comments

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.