Salah Pilih Presiden?

Beberapa hari ini kritikan tajam buat first man in the country a.k.a presiden mulai bertebaran di mana2. Dari janji manis yang gombal mukiyo, sampe ketololan presiden yang gagap dan kecolongan soal duit DP mobil pejabat.

Penggemar Jokowi masih bertahan buat memuja tokoh kesayangannya meski kebijakan2nya makin kesini makin bikin rakyat sengsara. Well, buat yang satu ini harus diakui keberhasilan metode pencitraan sewaktu nyapres dulu bener2 tahan lama, Jokowi effects still goes on.

Tapi buat para haters, pendukung capres kalah maupun orang kebanyakan lama2 sudah jengah liat kelakuan pah-poh nya presiden. Ya ada sisi bagusnya sih, jadi sering muncul meme tolol seputar ketololan jokowi.

Salah Pilih Presiden? g

Aku? aku sih nikmatin aja lah, sesekali ikutan mencaci. Aku haters? bukan sih, tapi udah dari dulu sejak jaman SBY klo presiden salah ya ikutan nyacad aja, namanya juga ngungkapin rasa kesel, ora mbayar pun.

7 pemikiran pada “Salah Pilih Presiden?”

  1. Seumur hidupku, ya baru sekali ini mendengar Presiden Republik Indonesia gak tahu apa yang ditandatanganinya. Astaghfirullaah ….
    Dimana-mana, yang tanda tangan ya ikut tanggung jawab, tahu atau tidak tahu, suka atau tidak suka. Jangan malah kesalahannya ditimpakan bawahannya yang ikut paraf, kalo begini masyarakat jadi bertanya, Sudah pantaskah Jokowi menjadi Presiden? Menurutku, belum pastas. Jokowi masih butuh pengalaman manajemen yang lama.

    Dulu saat debat pilpres ia sebut “Manajemen pengawasan detik per detik”, nyatanya surat-surat yang ia tandatangani gak dibaca isinya.
    Presiden adalah bentuk kepercayaan tertinggi dari Rakyat Indonesia untuk mengelola negeri ini. Sebegitu remehkah kepercayaan itu dianggapnya? Disitu kadang aku merasa pengen misuh.
    Sebagai CEO yang menjadi orang no.1 di negara ini seharusnya lebih teliti, hati-hati dan setiap usulan WAJIB dan HARUS dibaca sebelum di-tandatangani. Kalau sekedar tandatangan tanpa ngerti isinya ya.. ndak usah jadi Presiden.

    Begitu mudah nya ya mengecoh presiden ini. Kalau ingin suatu surat ditanda tangani nya, selipkan saja diantara puluhan berkas yg menumpuk. Ajak bicara dan bercanda, tanpa dibaca nya langsung di tanda tangani. Makanya Presiden sengaja dibikin sibuk oleh Rasputin-Rasputin di Istana. Sehingga gak sempat lagi berpikir jernih saat tanda tangan, apalagi kecapekan blusukan. Tahu-tahu … Freeport perpanjang kontrak, BUMN lepas, provinsi jadi daerah yang merdeka, dll … Ngeri, nasib bangsa ini ibaratnya seperti dipertaruhkan dalam permainan judi, bisa terjerumus pada kebangkrutan.
    Gak dapat dibayangin kesedihanku, saat amanah yg begitu sakral, diperlakukan seenaknya, amanahkemerdekaan yg didapat dari pengorbanan berjuta nyawa.
    Aku gak rela, saat lembaga kepresidenan dibuat laksana permainan dagang atau sandiwara belaka.
    Kalau dibiarkan terus pemerintahan ini tak akan bertahan lama!
    Cukup sampai 20 Mei!

    Balas
    • ngaranku ngono mas, dia belum siap jadi presiden, tapi klo dimakzulkan aku juga mikir takutnya menimbulkan chaos, soale pilpres wingi kekuatannya seimbang

      Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini