Berita mengejutkan ketika mendengar software pemutar musik paling legendaris di Windows, Winamp akan dihentikan pada 20 Desember 2013. Mp3 player ini semacam software pihak ketiga yang wajib diinstal bagi para pengguna operasi system Windows selama 15 tahun, memang Windows punya Windows Media Player tapi toh aplikasi itu enggak sebagus Winamp. Lebih2 karena Microsoft menggunakan WMP sebagai campaign untuk merubah format MP3 ke format milik mereka yaitu WMA (Windows Media Audio) yang lebih remuk.
Selain menghadapi WMP sebagai saingan utama di platform Windows, Winamp juga berhadapan dengan puluhan player MP3 lain seperti Sonic, Jukebox, Jetaudio, iTunes hingga player2 multimedia lain seperti Xing, Cyberlink, RealPlayer, dst. Winamp sukses melibas para pesaingnya karena mereka memiliki ratusan plugin dan themes yang mampu menarik minat pengguna Windows.
Sejak jaman make Windows 98 sampai sekarang pun sehabis nginstallin Windows, player ini termasuk software wajib kuinstall selain driver, aplikasi office, zip dan PDF reader.
Memang ketika format2 DivX dan kompatriotnya bermunculan, Winamp mulai ditinggalkan penggunanya, alasan ketidakmampuan Winamp memutar format baru semacam 3gp, mp4, mkv juga didukung kemunculan player codec seperti K-lite, Pure, Gom, makin menyisihkan Winamp dari pertarungan.
Related Posts:
Winamp memang sempat diluncurkan dalam versi Mac dan Android pada 2010 dan 2011, tapi hampir tidak ada yang tahu dan memakainya. Setahu aku ada mp3 player di Linux yang serupa dengan Winamp, bahkan aku denger ada Winamp versi Linux, entah ini maksudnya diinstal via emulator atau native aku belum pernah make.
Dengan masuknya era ubiquitous membuat Winamp terlihat kuno. Winamp memang tidak dibunuh paksa seperti Napster, tapi kematiannya akan menjadi kerinduan para pengguna platform Windows. Meski begitu, para pengguna masih dapat mendownload versi2 Winamp yang pernah beredar dari website2 penyedia software third party, tetapi tidak akan ada versi baru dan perbaikan apapun lagi dari player legendaris ini.