Skripsi, derita puncak mahasiswa abadi dan para veteran di kampus, inilah ujian terakhir sebelum merengkuh gelar kesarjanaan strata 1. Banyak yang bilang skripsi itu susah, lha emang iya wong belum pada rampung ta?? klo sudah selesai ya lain soal.

Skripsi bisa jadi sumber kegalauan berabad-abad klo gak dikerja2in, lebih menggalaukan daripada setatus jomblo sejati. Nah biar enggak galau gegara skripsi coba deh baca tulisan ini.

Satu hal yang perlu diingat, skripsi sama sekali bukan untuk pembimbing/kampus, tapi untuk diri kita sendiri, jadi klo ketemu pembimbing yang paling super duper menyebalkan positif thingking aja suatu saat setelah beliau mengeluarkan nilai skripsi, maka berakhir pula masa penjajahannya terhadap kita.

Buatlah sebuah planning semacam run down dalam membuat skripsi, baik berupa content yang harus kita buat dalam laporan maupun hal2 kecil remeh temeh seperti membeli penjepit kertas. Kenali kebutuhan apa saja yang harus kita siapkan dalam setiap langkah pengerjaannya. Di bab 1 berarti kita harus nemu alasan paling logis dan contoh penelitian yang bisa dijadikan sumber inspirasi utama kenapa skripsi ini dibuat.

Bab 2 carilah dukungan pustaka dari sumber2 berupa buku atau dari internet. Jika menemukan sumber yang bertentangan dengan tujuan penelitian kita, carilah dukungan sumber2 lain yang memperkuat argumen penelitian kita.

Bab 3 dan Bab 4 berisi metodologi dan pembahasan usahakan mencari metodologi penelitian yang paling pas dan tidak dilupakan pilih metode untuk pembuatan instrumen maupun analisa datanya kelak, jangan sampai setelah penelitian kita baru bingung mengurusi mau dianalisis kek gimana data hasil penelitiannya??? Cari yang sesuai dengan kemampuan kita, gak terlalu rumit, tapi jangan terlalu gampang dan mudah dimentahkan dosen, tapi yang terpenting cari yang benar2 pernah dipake dalam penelitian sejenis, jadi ketika kita ditanya alasan kenapa make metode ini kita bisa jawab karena ada referensinya.

i love skripsi

Jangan gunakan kata2 bersayap atau bias kecuali anda seorang mahasiswa sastra, setiap kalimat aneh harus benar2 dipahami, klo enggak pertanyaan2 jebakan akan membuat anda mati kutu dalam sidang skripsi.

Dalam membuat rundown buatlah sedetail mungkin dan bagilah apa2 yang merupakan target harian pencapaian besar dan pencapaian kecil. Pencapaian besar misalnya anda bisa membuat target sub bab sekian harus gol hari ini, bab berikutnya 4 hari lagi. Pastikan juga kita punya rundown manajemen harian, baik itu melakukan revisi, konsultasi, jadwal makan, istirahat sampai menyenangkan diri (main game, belanja) intinya refreshing biar otak kita gak terlalu spanneng. Pastikan ada schedulenya setiap hari.

BACA JUGA:   Nikmat makan pedas mana yang kamu dustakan

Skripsi bukan masalah kalian ngeyel sama pembimbing, tapi bagaimana mau menerima kritik dan masukan yang pedas dari dosen agar skripsi kita jadi lebih baik. Jadi pastikan kalian mampu menjaga emosi, masalah utama skripsi biasanya terletak pada ego kita sendiri. Dosen akan mengarahkan kita secara akademis kok gak mungkin aneh2.

Terorlah dosen jika perlu, tapi jangan dengan cara kurang ajar seperti sms dan telpon tiap hari, intimidasi saja dengan senyum manis kalian setiap hari di kampus. Bahkan saya dan teman2 dulu bisa sehari menghadap dosen sampai 3-5 x untuk keperluan bimbingan. Bikin dosen merasa muak dan horror setiap kali melihat muka kita 😀 trust me, mereka bakalan lebih terpacu untuk mempercepat progress kita daripada ditungguin terus.

Dan yang terakhir, rayakan setiap pencapaian2 dalam proses itu, hei kalian butuh santai, skripsi bukan akhir dunia tapi harus diusahakan secepatnya. Dunia sudah menunggu kalian bergabung untuk berkarya.

Salam hangat dan tetap semangat buat para #skripsilover

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini

Tentang Penulis

Priyo Harjiyono, blogger kelahiran Cilacap yang kini menjadi warga Ngayogyakarta Hadiningrat, baginya blog adalah dunia untuk menciptakan mimpi2nya. Saat ini masih disibukkan sebagai pembelajar dalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai: