berikut artikel dg Tag: heritage

Berikut adalah artikel yang kami siapkan untuk anda, jika anda mendapatkan manfaat dari artikel tersebut mohon sekiranya mau membagikannya ke rekan-rekan anda di sosial media.

Jika anda membutuhkan artikel lain yang menarik anda, kami sangat menghargainya jika anda menyampaikannya pada kami di alamat [email protected]

Menyusuri Tradisi Nyadran Dusun Bandung Kulon Kecamatan Tempel

Sadranan atau tradisi nyadran adalah sebuah tradisi menyambut bulan suci Ramadhan yang umumnya dilakukan di bulan Sya’ban. Nyadran secara etimologi berarti berziarah kubur ke makam leluhur. Kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan biasanya dilakukan masyarakat Indonesia dalam berbagai jenis kegiatan seperti Nyadran, Padusan, Mandi Balimau maupun sederet kegiatan lain, sesuai kearifan lokal. Nyadran sendiri adalah bentuk asimilasi penyebaran ajaran islam di masa lampau yang terus dijaga saat ini di beberapa daerah utamanya di pulau Jawa....

Ngayomi Ngayemi, Pekan Budaya Difabel 2022 Bakal Digelar di Imogiri

Jika kita mengenal Paralimpiade Nasional sebagai Pekan Olahraga Nasional untuk kawan-kawan difabel, maka Jogja punya Pekan Budaya Difabel. Pekan Budaya Difabel sendiri merupakan sebuah budaya kepedulian untuk mewujudkan masyarakat inklusi yang duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan rekan-rekan penyandang difabilitas. Tahun 2022 merupakan tahun keempat penyelenggaraan Pekan Budaya Difabel setelah sebelumnya digelar berturut-turut dari tahun 2019 hingga 2021. Yang membedakan PBD tahun ini adalah lokasi acara yang akan digelar di pemukiman warga, jauh dari hiruk pikuk kota Jogja....

Bakmi Senthong, Citarasa Bakmi Priyayi di Jogja

Penasaran dengan menu kuliner para priyayi mataram jaman dulu? jangan kuatir karena sekarang di Jogja sudah hadir Bakmi Senthong, restoran mie yang khusus menyajikan menu bakmi priyayi jaman dulu. Warung yang buka mulai jam 16.00 sampai jam 23.00 ini menawarkan berbagai kuliner lokal tempo dulu yang banyak dinikmati kaum bangsawan di masanya. Mengapa Disebut Bakmi Senthong Untuk orang Jawa yang lahir tidak di Jogja, istilah senthong ini memang baru buatku, senthong sendiri merujuk salah satu bagian rumah dalam adat istiadat jawa, dari bentuk rumah-rumah adat masyarakat Jawa khususnya Jogja dan mataraman senthong ini memang banyak mengandung filosofi....

Java Promo Famtrip 2022 1: Explorasi Kota Jogja

Hari Selasa sore aku berangkat menuju Hotel Jambuluwuk yang ada di sebelah timur Kali Code, keberangkatanku kesana untuk memenuhi undangan dari Java Promo untuk melakukan Famtrip ke 4 Kabupaten Kota yang ada di wilayah Provinsi DIY, keempat daerah tersebut adalah Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan terakhir Sleman. Java Promo sendiri merupakan kolaborasi travel agent di wilayah Jawa bagian tengah yang kemudian diikuti oleh empat kabupaten kota di Jogja. Dengan demikian kami akan melakukan eksplorasi destinasi wisata di empat kabupaten kota selama dua hari. Hari pertama kami mengeksplorasi Kota Jogja dan Kabupaten Gunung Kidul. Dilanjutkan trip hari berikutnya mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Bantul dan Sleman....

Mengenal Kapal Pinisi, Karya Agung Warisan Indonesia

Sebagai penduduk negara maritim yang hafal lirik lagu nenek moyangku seorang pelaut, tentunya kapal Pinisi merupakan jenis kapal yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah maritim bangsa Indonesia. Kapal Pinisi berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Ara dan Bulukumba. Kapal ini digunakan oleh Suku Bugis dan Makasar sebagai alat transportasi antar pulau, maupun untuk menangkap ikan. Sejarah Kapal Pinisi Nama Kapal Pinisi berasal dari Bahasa Bugis, yaitu Panisi yang berarti sisip atau mappanisi yang berarti menyisipkan. Maksud sisip ini adalah proses pendempulan kapal yang dilakukan masyarakat Bugis saat membuat kapal. Sumber lain menyebutkan, nama Pinisi berasal dari kata Picuru artinya adalah contoh yang baik, dan Binisi, yaitu sejenis ikan kecil yang hidup di perairan Sulawesi, ikan Binisi ini adalah jenis......

Makanan Ramah Iklim ala Omar Niode Foundation, Seperti Apa dan Bagaimana?

Saat kalian mendengar istilah Makanan Ramah Iklim yang diperkenalkan oleh Omar Niode Foundation dalam webinar yang berjudul Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontalo, mungkin kalian akan sedikit mengerutkan dahi. Betulkah ada makanan semacam itu? Mengingat selama ini kita lebih familiar dengan mobil ramah lingkungan maupun industri ramah iklim. Tapi jika kita bicara soal makanan ramah iklim, mungkin ini adalah sesuatu yang baru kita dengar. Istilah ini cukup menarik buatku, bagaimana makanan memiliki indikator ramah iklim? Makanan Ramah Iklim, Seperti Apa dan Bagaimana?...

Dawet Kani, Minuman Tradisional Kudus Yang Kini Ada Di Jogja

Sebagai warga Jogja, tentu aku berkernyit saat Makvee menawariku datang dan menikmati Dawet Kani, apa sih bedanya dawet ini sama dawet lain yang sering aku jumpai di Jogja. Ya di Jogja sendiri, kebanyakan dawet yang dijumpai adalah Dawet Ayu dari Banjarnegara maupun Dawet Hitam Purworejo. Dawet Kani sendiri berasal dari Kota Kretek, Kudus. Hari itu kami datang ke lokasi Dawet Kani yang ternyata deket banget sama tempat kerjaku. Berlokasi di Jalan Kaliurang KM.10 tepatnya di sebelah utara BRI unit Ngaglik. Cuma selemparan jalan aja sih dari tempatku ngajar, cuma tempatku agak masuk ke dalam sementara Dawet Kani ini lokasinya tepat di pinggir Jalan Kaliurang....

Potensi Ekowisata di Tanah Papua

Papua benar-benar surga kecil yang diturunkan ke bumi, ungkapan itu disampaikan Presiden Joko Widodo kala menyambut pergantian tahun 2016 di Papua. Tanah Papua, menyimpan potensi ekowisata yang luar biasa bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, ya, kalian tidak salah membaca, potensi ekowisata, bukan sekedar pariwisata. Menurut The International Tourism Society tahun 2015, Ekowisata adalah aktifitas wisata yang penuh tanggung jawab dari para wisatawan ke daerah alami yang melestarikan lingkungan, menopang kesejahteraan masyarakat sekitar serta melibatkan interprestasi serta pendidikan lingkungan hidup....

Dragon of Echigo, Uesugi Kenshin

Buat kalian yang senang dengan cerita sejarah Jepang, tentu tidak akan melewatkan periode Sengoku, masa dimana para daimyo atau feudal lord, menguasai provinsi-provinsi di Jepang. Hampir setiap daimyo, memiliki hasrat untuk menjadi panglima tertinggi jepang, itu berarti adalah orang nomor tiga dari hierarki kekuasaan feodal Jepang. Yang pertama dan tidak terganti adalah Tenno, sebutan untuk kaisar Jepang, yang kedua adalah Shogun, penguasa tertinggi Jepang. Berbeda dengan Tenno, Shogun bisa diganti dengan serangkaian pemberontakan. Namun terkadang seorang Daimyo cukup puas menjadi bawahan shogun saja....