berikut artikel dg Tag: masalalu

Berikut adalah artikel yang kami siapkan untuk anda, jika anda mendapatkan manfaat dari artikel tersebut mohon sekiranya mau membagikannya ke rekan-rekan anda di sosial media.

Jika anda membutuhkan artikel lain yang menarik anda, kami sangat menghargainya jika anda menyampaikannya pada kami di alamat [email protected]

Sambermata

Pada waktu kecil dulu, selain faktor menakut-nakutin anak kecil biar gak kelayapan di waktu petang / magrib dengan menggombal aneka jenis memedi ada juga yang menggunakan sambermata untuk mempertakut si anak agar gak berani keluar rumah di waktu petang. Apa itu sambermata? dan apa hubungannya dengan sambernyawa? semacam kaka adek’an kah? duh kek frenzone aja sih...

Udan kethek ngilo

Pada jaman dahulu kala, medio 90 dan sebelumnya, ketika jalan2 dikampung belum diplester, dan jalanan raya di daerah2 masih belum semulus sekarang, bahwa setiap musim hujan sudah pasti jalanan becek. Untuk beberapa titik, jalan tersebut tidak bisa dilalui dengan sendal, ya model sendal ketika jaman Soeharto cukup seragam, klo enggak merk swallow ya skyway. Klo berani make sendal dijamin sendale bakal putus gara2 gak kuat nahan beban waktu ditarik dari dalam tanah....

forbidden

Dulu … Ketika cinta itu datang untuk pertama kali kulihat sebuah kesempurnaan dalam hidupku cinta, harapan, dan kedamaian yang selalu kuimpikan hadir dalam ketulusan hati seorang lelaki tapi kuakui masih ada kehampaan dalam hatiku yang membuatku berpaling pada kerindangan pekarangan hati ke dua...

Creatify

Pada jaman dahulu kala ketika aku masih sering mendengarkan dongeng pengantar tidur dari almarhumah ibuku, ada satu dongeng yang membuatku tetap tertawa ketika mengingatnya, dan tentu saja dibalik setiap dongeng selalu ada maknanya, hmmm baiklah apakah kalian ingin mendengarkannya juga? Cerita ini bermuara pada kisah negeri 1001 malam dimana didalamnya tinggallah sosok manusia tercerdik di dunia, Abu Nawas. Ya kita bisa bilang Einstein adalah manusia tercerdas di dunia, tapi klo tercerdik di dunia tentu aku pilih Abu Nawas terlepas apakah ia adalah tokoh dongeng semata atau benar adanya....

Terlalu Playboy

Konon di dunia ini ada sebuah hukum yang sangat eksis, yaitu hukum karma. Hukum karma merupakan hukum sebab akibat, setiap perbuatan akan menuai hasilnya di kemudian hari. Seseorang yang menanam benih kebaikan suatu ketika ia akan menuainya, dan seseorang yang menyemai kejahatan maka ia pun akan mendapat ganjarannya, entah di dunia ini atau mungkin nanti di dunia lain. Terkadang orang akan merasa takut dengan karma ketika ia hendak melakukan perbuatan buruk, tapi tidak kalah banyak juga yang sebodo amat dengan hal itu. Pada akhirnya setiap orang akan melakukan perbuatan sesuai yang ia yakini saja. Bahkan meski ia tahu yang ia yakini adalah salah....

Mbuh Piye Carane

Di jaman aku kuliah, ada satu frase yang enggak pantas untuk ditolak ketika seorang teman meminta tolong, meskipun kadang permintaan itu agak enggak waras dan diluar kemampuan kita. Mbuh piye carane atau anak2 dulu sering menyingkatnya dengan MPC, sering digunakan ketika temenku ada dalam kondisi terdesak dan diluar kemampuannya, jadi sesuai arahan Tantowi Yahya dia menggunakan opsi phone a friend “Dab, komputerku modyar ki, mbuh piye carane pokoke tandangono, mengko sore aku ngerti beres”...

Telepon bebas pulsa

Tentu kita masih sering mendengar layanan telepon bebas pulsa, dulu sebelum manusia di Indonesia familiar dengan wungkal elektronik yang bernama handphone, awal2 muncul kode area 08xx sempat kepikiran itu nomor apaan. Yang aku inget dulu ada dua kode yang saling bertolak belakang, 0800 adalah layanan telepon bebas pulsa alias gratis sedangkan 0809 adalah layanan telepon bebas mesum. Gimana enggak tiap liat koran ada iklan 0809 isinya obrolan orang dewasa dijamin puwas dan lain sebagainya, abegeh kayak aku cuma bisa melongo, ngobrolin apa yang bisa puas kalo tarif permenitnya aja gila2an ngungkuli tarif nelpon SLJJ....

Sepeda Baru

Masih ingatkah sewaktu kecil dulu, merengek2 minta sepeda pada orang tua??? mungkin ingat juga berikut alasan menginginkan sepeda itu. Faktor kepincut, lihat punya kakak, teman, lihat mereka sudah bisa lihai bermain sepeda roda dua sementara kita masih aja nggenjot sepeda roda tiga atau malah kursi goyang berbentuk kuda. Orang tua biasanya cukup bijak (dalam tanda kutip “pelitnya minta ampun”) ketika kita memintanya. Di satu sisi ada ketakutan orang tua bahwa kita nanti akan terjatuh, lecet, memar di sana sini, di sisi lain orang tua juga ingin menjadi orang tua yang baik yang tidak mengecewakan keinginan anak tersayangnya. Lalu orang tua kita akan menawarkan solusi, belajarlah dulu pake sepeda kakak/ temanmu, dan menabunglah, nanti kalau uangnya sudah banyak baru kita belikan......

Local Wisdom

Indonesia itu gudangnya local wisdom, percaya gak percaya, kenyataannya emang demikian adanya, trus kemudian ada pertanyaan kenapa banyak sekali kearifan lokal kita yang hilang dimakan jaman? Jawabannya mungkin karena jaman itu rakus, gak cuma makan usia manusia tapi juga kebudayaannya, atau memang manusianya yang enggan menjalankan kearifan lokal hanya karena merasa sudah keturunan ke delapan maka ogah2an menjalankan tradisi yang ada, kuno, gak modis, gak apdet, gak level....