Tiket KAI Online Bullshit

PT KAI boleh saja berbangga hati karena tahun ini untuk kesekian kalinya mereka menjual tiket kereta lebaran dengan menggunakan fasilitas online, tetapi dari tahun ke tahun permasalahan tiket online ini tetap tidak ada titik terangnya dimata pelanggan dan calon pemudik yang hendak menggunakan kereta api.

Kisruh karena PT KAI abai dalam menyiapkan infrastruktur memadai dalam menghadapi lonjakan akses terhadap servernya, seharusnya menghadapi lonjakan semacam ini PT KAI bisa mengantisipasi dengan menggunakan mekanisme load balancing server, yaitu membagi beban server ke beberapa server sehingga ketika kemungkinan server down karena tidak mampu melayani permintaan user dapat diatasi oleh server lain. Atau membagi pos pembelian di beberapa agen resmi mereka.

Jadi intinya sama aja dengan ketidakmampuan PT KAI menangani antrian loket pemudik lebaran beberapa tahun sebelumnya, selalu kisruh dan kisruh karena ketidaksiapan mereka mengatur tata kelola pemesanan tiket.

Teknologi informasi memang perlu untuk efektifitas kita, tapi tanpa adanya tata kelola teknologi informasi yang matang justru menjadi bumerang. Siapa yang bertanggung jawab dengan kerugian calon pelanggan yang harus begadang tiap malam nemenin adminnya PT KAI tapi gak pernah dapet tiket? Bener2 berasa di PHP in sistem tiket online PT KAI.

tiket kereta api lebaran 2014 onlineOrang2 kemudian bertanya2, baik kepada petugas KAI, lewat costumer service yang tiba2 mati, lewat para agen atau lewat panduan Google, bagaimana cara melakukan pemesanan online tiket KAI yang cepat dan mudah? Bagaimana agar tidak kehabisan tiket lebaran PT KAI? maka jawabannya hanya setan2 di PT KAI dan Tuhan yang tahu jawabannya.

Iya KAI kerjasama dengan Indomaret, Alfamart dan juga beberapa agen perjalanan dan tiketing, tapi toh mereka semua pada saat pemesanan sama2 mengakses situs KAI juga, apa bedanya klo gitu? sama2 bottleneck lah. Lagipula di kampung2 mana ada indomaret dan alfamart buka 24 jam? klopun buka 24 jam, sistem reservasi tiket KAI mereka dikunci dan baru dibuka antara jam 9 pagi – 9 malem.

Ga punya hape om? Smartphone? Sinyal 3G empot2an gimana bisa bersaing dengan mereka yang koneksinya berbasis wired atau menggunakan provider internet papan atas? Toh aplikasi smartphone yang ada juga merupakan tangan kedua, selain mereka bermasalah di sisi server mereka sendiri, mereka juga sama ngantrinya di depan database PT KAI.

Tapi ini perlu untuk mengantisipasi calo, karena ga ada calo yang bakal lolos dengan sistem ini! Halah prekkkk!!!!! Memangnya calo gak bisa memanfaatkan kelemahan sistem di PT KAI? Selama ini dengan sistem yang ada masih banyak calo yang bisa borong tiket kereta untuk kemudian dijual mahal ke calon pelanggan yang kehabisan tiket dengan memanfaatkan fasilitas pembatalan/ganti kereta.

Harga tiket KAI juga selalu naik menjelang lebaran, apa ini faktor finansial KAI? bukan, faktor supply-demand enggak juga, karena pada dasarnya dengan aturan2 yang ada saat ini sudah sangat menguntungkan KAI terhadap pelanggan, misalnya pembatalan jadwal, telat nuker tiket, tiket hangus dll. Menurutku lebih karena PT KAI sengaja mencari untung lebih memanfaatkan momen terdesaknya calon pelanggan yang tidak punya alternatif lain yang lebih baik, seperti bus yang jelas akan terjebak macet atau tidak mampu membeli tiket pesawat yang juga di markup gila2an. Lalu apakah PT KAI menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi para pengguna lebarannya? pengalaman saya sih tidak, hanya lipservice saja di media massa bahwa mereka meningkatkan pelayanan, di sisi pengguna mah tidak berasa.

Dengan susahnya akses dari jaringan internet, sementara tiket tiba2 ludes, aku curiga, klo ada orang dalam di PT KAI yang bermain dalam booking tiket online ini. Kenapa aku bisa securiga ini? karena bottlenecknya terjadi dari pintu publik mereka yaitu internet, tapi pintu samping, jaringan privat mereka, tentunya bisa diakses orang dalam tanpa harus menunggu antrian, untuk kemudian memborong tiket yang ada, baik untuk keperluan pribadi, pesanan kerabat dan saudara, atau untuk mendapat keuntungan finansial dari para calon pengguna kereta api yang kehabisan tiketnya nanti.

Jadi jangan salahkan klo calon pengguna kereta api lebaran tahun ini bakalan lebih beringas dalam melakukan komplain, mungkin melakukan gugatan class action ke PT KAI atau lebih ekstrim melakukan tindakan2 perusakan terhadap properti PT KAI, ya karena permintaan maaf dari cangkem para petinggi KAI pun tak akan pernah cukup untuk mengganti kerugian mereka baik secara moril dan materiil.

Dengan sistem yang tidak siap ini, mendengar rencana PT KAI pada bulan Agustus 2014 hanya akan menerima pemesanan tiket via online saja itu sudah merupakan nightmare buat aku, ini seperti orang yang tidak tahu diri, sudah tahu tidak mampu masih saja memaksakan diri. Selamat buat jajaran direksi PT KAI, anda masuk dalam daftar orang paling konyol di negeri ini.

6 pemikiran pada “Tiket KAI Online Bullshit”

  1. iya tuh PT KAI anjing bangsat. masa gue buka jam 00.00 ngeblang. trus pas bisa kebuka teket abis smua… ga masuk akal kan bangsat… tiap begadang nyoba online kek gini terus.. maunye ape sih tuh KAI ..!!

    Balas
  2. menurut ane sih ini mah permainan KAI juga untuk menahan tiket sampai 2 minggu pas hariha.. Kayanya KAI ga rela tuh tiket dijual 55rebu,, soalnya apabila sudah mendekati hariha harga bisa melambung tinggi.. mungkin itu juga bisa menjadi permainannya… Setiap ane pengen reservasi online pas 00.00 dan 12.00,, tiba2 web KAI blank, lalu 5 menit kemudian tiket habis seketika…
    Mw untung besar jangan begitu caranya…. ckckckckkc dasar KAI ga propesional

    Balas
  3. Parah banget mas, bener bener parah.
    Beli online ga bisa masuk, indomaret alfamart offline semua, di tambah Loket stasiun udah ga mau nerima pemesanan via loket hrs online semua..
    Yang bikin kecewa, barengi aja online sm beli via loket biar klo online ga bisa lari ke loket. Jadi kita di paksa beli online tp juga ga ada yg bisa di harapkan dari via online. Masa mengandalkan faktor keberuntungan. It’s not fair.

    Balas
    • iya kita sebagai pengguna jadi tidak berkutik dengan sistem konyol mereka ini, tapi susah klo mau beli online & jaga2 beli di loket dalam waktu bersamaan, karena tiket online dibuka jam2 tengah malam sementara loketnya baru buka esok harinya

      Balas
  4. nah iya itu dia masalahnya, memakai teknologi justru malah merepotkan calon pengguna, selain susah masuk juga karena mengharuskan calon pengguna begadang malam2

    Balas
  5. Hahaha… Mbak rumahku juga kehabisan tiket. Padahal udah ngepasin 3 bulan sebelum pulang. Lewat online ga iso… Piye sih maunya >,<

    Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini