Tri Di

sharks shark

Waktu syawalan minggu kemaren ke tempatnya mbak shanti, sambil ngobrol ngalor ngidul mbak shanti ngeluarin cem macem bukunya bram, bukunya unik2, terutama dua buku tridi, yang tridi pertama tridi pop up, jadi klo bukunya dibuka, ntar ada bagian yang tumbuh di tengah2 tuh buku, mupeng yok? hooh biyen gek cilik gak ono sik adol je… n_n”
Buku yang kedua, sama buku tridi tapi konsepnya beda, harus pake kacamata 3d biar keliatan gambar itu 3 dimensi. Buku ini mengingatkanku pada almarhum David Wijaya, mahasiswa Indonesia yang membuat tampilan televisi tridi autostereoscopy. Sayangnya David tewas di Singapura, entah penyebabnya gak jelas, ada yang bilang akibat persaingan produsen televisi bakal dimonopoli satu produsen. 

pantai 2 ani

Iseng aku pengen tau gimana sih prinsip dasar tridi itu sendiri? 
Mata kita pada dasarnya memiliki 2 angle berbeda ketika menatap satu obyek, karena setiap mata terpisah sekitar 5 cm. Artinya setiap kita menatap benda sebenarnya kita mengirimkan 2 gambar berbeda kepada otak. Dengan menggeserkan telapak tangan di depan mata kanan dan kiri/melihat bergantian dengan satu mata kita mendapati 2 gambar identik yang berbeda sudut. Prinsip ini membuat kita bisa membedakan sebuah obyek berupa 3 dimensi atau 2 dimensi saja. 
Stereoscopy sudah dikenal sejak 1860, dengan menaruh 2 foto berjajar dan dilihat dengan bantuan stereoscope. Klo jaman sekarang sih pake sotoshop ae trus dijadiin gif beres. Stereoscopy ini juga digunakan untuk mencitrakan penampakan elevasi bumi dan planet, dulu di SMA waktu pelajaran geografi sempet mengulas pencitraan jarak jauh tapi suer biyen gak dong, saiki babarblas. 
300px SpiritsShadow Sol153 6 8 2004
Film 3 dimensi dibuat dengan menggunakan 2 kamera identik yang sejajar. Setiap kamera hanya mengambil satu kecenderungan warna yaitu merah dan biru/hijau. Kemudian hasil kedua kamera tersebut ditumpuk dalam 1 frame (disebut analghyp images). Perbedaan angel kedua kamera tanpa bantuan kacamata tridi, akan membuat tampilan gambar jadi enggak enyak dilihat. Adanya perbedaan panjang spektrum warna, diseleksi oleh kacamata tridi sehingga hanya warna tertentu yang masuk ke satu mata, sisanya masuk ke mata yang lain.
220pxAutostereoscopy adalah kelanjutan dari stereoscopy, yaitu mengeksekusi tampilan tridi tanpa bantuan kacamata. Jika sebelumnya proses seleksi warna dilakukan dengan bantuan kacamata, sekarang televisinya yang melakukan seleksi warna, ada 2 teknik untuk melakukannya
1. Parallax barrier
Yaitu menggunakan semacam penghalang di depan display, sehingga setiap mata tidak bisa melihat semua sudut, informasi gambar yang tertutup barrier hanya akan berasal dari mata yang lain, sehingga ketika sampai otak, otak tidak memiliki alternatif lain selain dari gambar tersebut.
2. Lenticullar Lens, yaitu penempatan lensa silinder di depan display, prinsipnya sama seperti penggunaan kacamata silinder. mengurangi cahaya hilang dan gambar terlihat cembung (nridi).
Dari yang aku tuliskan diatas suer aku dewe masih belum paham nek dikon praktek, jenenge ae teori. Sayang banget David Wijaya keburu meninggal sebelum membagikan ilmunya ke anak2 Indonesia. Huft…
gambar nyenyolong dari wikipedia, dua sisanya dari sini dan sini

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini