Trust Nobody

Sekian lama kita sudah enggak pernah digangguin mama minta pulsa, gak juga direcokin bapak yang lagi dikantor polisi, bukan berarti dunia persilatan aman dari orang2 yang kepo sama isi dompet kita. Apalagi jamannya dunia maya, dimana kita gak bisa secara pasti nebak secara pasti siapa lawan interaksi kita. Penipuan yang dilakukan seorang blogger dalam postingan beberapa blogger terbaru menunjukan bahwa penipuan bisa dilakukan siapa saja bahkan oleh orang yang kita anggap sudah kita kenal cukup lama.

donttrustnobodyquotes

Kita mengenal Icha surahmat yang berhasil memperdaya seseorang via facebook untuk menikahinya selama enam bulan, belum lagi yang terkait dengan penipuan online. Kalau dulu kita sering diwanti2 untuk tidak percaya seratus persen pada spam yang berisi dapet duit ratusan juta dollar dan enggak mudah memberikan alamat asli kita, sekarang kita juga ditantang lebih jeli melihat siapa yang sebenernya berinteraksi sehari2 dengan kita.

Fitur social media seperti kita tahu sudah sejak jaman Friendster sudah ada akun soeharto jilid I – V, apalagi klo cuman fake akun berfoto abegeh alay yang gemar mengemis chip poker dan item mafia wars di fesbuk, eh itu juga masih banyak cowok2 mata keranjang yang notabene bau kencur sampai bau tanah kepincut ngedross pengen ngajak ngedate.

BACA JUGA:   Merayakan sebuah proses

Bahkan enggak jarang mereka yang sudah saling berinteraksi lama seolah kanca dewe ternyata adalah seorang penipu ulung yang profesional, profesional karena mereka termasuk sabar dalam menggiring mindset korban sebelum jatuh iba atau malah jatuh cinta padanya.

Dulu di Multiply seringkali mendapati kelakuan seorang kontak baik yang ternyata bikin kaget setengah mateng, meski aku lebih sering jadi penontonnya doang, ada yang jadi admin grup religius ternyata demen melecehkan temen cewenya di chat, ada yang berpura2 sakit ternyata emang dasarnya sakit jiwa, ada yang nipu dalam bentuk rupiah, macem2 lah. Selama berinteraksi sama mereka tidak ada tanda2 mereka ternyata akan melakukan hal2 semacam itu.

Tapi setidaknya kita perlu mawas diri dalam menjalin komunikasi dengan teman dari dunia maya, entah socmed maupun blog. Selama bertahun2 ngeblog, prinsipku ngeblog itu mbuwang uwuh, dan berinteraksi hanya menambah teman, just say hello dan saling mengenal, tidak lebih, klopun ada yang jadi teman baik ya itu sebuah bonus, mau nyari jodo jelas gak mungkin daripada digethok bojo. Tapi dari prinsipku yang hanya segitu thok aku jadi sering selamat dari ribut2 yang enggak perlu, misal permintaan penggalangan dana, aku lebih milih aman, mungkin bisa dibilang pelit, ada perasaan nggak enak juga sih klo gak ngasih lha wong namanya orang indonesia, tapi dalam beberapa kali permintaan penggalangan dana yang sering menghampiriku bareng temen2 berending enggak baik, saling curiga lah, duitnya dibawa kabur lah, orangnya gak tanggung jawab dsb.

BACA JUGA:   Terror sex ala LGBT

Bukan berarti mengajarkan berprasangka, tetapi ada baiknya kita waspada, mengenal lebih baik siapa orang yang berinteraksi dengan kita sebelum menentukan sebuah tindakan.

6 pemikiran pada “<span class='p-name'>Trust Nobody</span>”

  1. sepokat bener. buat nmbah kawan boleh tp jgn smpe disalhgunakan. klo ane yg minta2 dana buat apaa gitu mnding cari aman. toh, yg butuh dan lebh dekat dgn kita malah lebih bnyak. liat prioritas deh.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke anotherorion Batalkan balasan

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini