Jakarta, INDONESIA – 28 September 2015: Saat ini, Indonesia berada dalam posisi ketiga sebagai sistem pendidikan terbesar di wilayah Asia dan posisi keempat di dunia. Berdasarkan data Kementerian dan Kebudayaan pada tahun 2012, Indonesia memiliki 276.511 sekolah di 17.504 pulau. Jumlah sekolah tersebut didominasi oleh sekolah dasar dalam usaha mewujudkan program pemerintah; Wajib Belajar 9 Tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakatnya yang kian tinggi, pemerintah memutuskan untuk mempromosikan investasi di sektor pendidikan termasuk dengan merevisi Undang-Undang No. 20/2003 yang mengizinkan kepemilikan penuh atas institusi pendidikan formal oleh pihak asing. Saat ini Indonesia memiliki 93% sekolah dasar negeri, 44% sekolah menengah negeri dan 33% perguruan tinggi negeri. Jumlah lembaga swasta diperkirakan meningkat demi memfasilitasi meningkatnya jumlah siswa.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi darurat dalam sistem pendidikan mengingat jumlah guru yang hanya berjumlah 2.704.275, sangat rendah dibandingkan dengan jumlah siswa, 52.819.238. Situasi ini diperparah krisis lain, yaitu nilai kompetensi guru yang masih di bawah rata-rata; kebanyakan guru berada peringkat di 44,5 dari skor standar 70.
Namun pemerintah terbaru di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo siap menghadapi tantangan-tantangan ini seperti yang ditunjukkan dari keputusan untuk mengalokasikan 16% dari APBN (sekitar Rp408,5 triliun) untuk sektor pendidikan. Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga meluncurkan beberapa program tepat sasaran seperti reformasi karir guru dan sistem pembelajaran digital yang akan menjamin kualitas pendidikan di tiap daerah.
Sementara itu, survei pada tahun 2010-2013 menunjukkan bahwa kebangkitan kelas-menengah atas menunjukkan adanya peningkatan belanja pendidikan menjadi peringkat empat dalam kategori belanja konsumen di Indonesia.
Untuk membantu pemerintah menjawab tantangan-tantangan tersebut, GESS Internasional bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memutuskan untuk menyediakan forum dan wadah bagi para investor, pelaku bisnis, tenaga ahli dan pemerintah, bertajuk Global Education Supplies and Solution (GESS Indonesia) di Jakarta Convention Center dari 30 September – 2 Oktober 2015. Pameran ini akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan internasional, seperti Armfield, Arotech International dan Edu presisi, yang akan menampilkan produk/jasa pendidikan yang dapat membantu meningkatkan kualitas edukasi Indonesia.
Selain itu, GESS Indonesia juga akan menyelenggarakan belasan seminar yang melibatkan tenaga ahli di bidang pendidikan, mengangkat topik seputar peningkatan dan perbaikan sistem pendidikan dipandu pembicara ternama seperti Prof. Dr. H. Arief Rachman M.Pd dan David Hodgson dari Neuro Linguistic Programming (NLP).
***
Tentang GESS Indonesia
GESS adalah pemimpin dunia di bidang pameran dan konferensi pendidikan yang telah sukses menyelenggarakan pameran pendidikan di Mexico dan Dubai. GESS peduli dengan bidang pendidikan dengan memperlihatkan produk mereka untuk membantu beberapa Negara mengembangkan kualitas pendidikan salah satunya Indonesia.
Tentang Tarsus Group Company
Tarsus Group adalah media grup internasional yang bergerak dalam bidang pameran, konferensi, pendidikan, penerbitan dan media online. Grup beroperasi secara global di kunci vertical termasuk penerbangan, kesehatan, label dan kemasan, discount clothing (Off-Price), peralatan rumah tangga dan otomotif. Tarsus mengelola lebih dari 80 event dan website serta produk andalan termasuk the Label Expo Exhibitions di Eropa, Amerika, India, Asia dan the Dubai Airshow.
Grup beroperasi di seluruh dunia dari kantor di Dublin, London, Paris, Milwaukee, Boca Raton (Florida), Dubai, Jakarta, Shanghai, New Delhi dan Istanbul. Tarsus membangun keberadaan yang kuat di pasar negara berkembang di Timur Tengah, China, Turki, Indonesia, India dan Amerika Selatan. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.tarsus.com
Tentang PT Infrastructure Asia (IA)
Tarsus Group Company adalah penyelenggara konferensi dan pameran yang berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Infrastruktur Asia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Infrastruktur Tahunan Indonesia Week (IIW), sebuah pertemuan terbesar infrastruktur di Indonesia. IIW meliputi Indonesia konstruksi, Bandara dan Penerbangan Indonesia, Connect Expo Comm Indonesia, dan Konferensi Infrastruktur Internasional Indonesia dan Pameran. IA meluncurkan IIICE pada awal 2009, disamping pertemuan dua tahunan para Menteri Keuangan dari negara-negara anggota UNESCAP, di mana topik utama dialog adalah mengembangkan infrastruktur di kawasan Asia-Pasifik. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.indonesiainfrastructureweek.com
GESS Digital Platform
WEBSITE http://www.gessindonesia.com
FACEBOOK https://www.facebook.com/pages/GESS-Indonesia/310192612488458
TWITTER: @GESSIndonesia
Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:
Sarah Palmer | Celixa Amenity Yovanka |
Marketing Manager, GESS Indonesia | The Seeker |
T. +44 (0)20 8846 2922 | BEYOND Communication |
E. sarah.palmer@fegroup.ae | M. +6281.233.158876 |
E. celixa@beyondcommunication.co.id |
Kualitas guru harus bener-bener diperhatikan. Masih banyak guru yang belom mumpuni >.<
Mungkin untuk pendidikan Pra SD juga harus dibenahi, atau sampai tingkat tertentu di SD, yang dipentingkan adalah daya imajinasi bukan hafalan. Iya nggak?
betul mas, pada dasarnya sampai tingkat menengah atas juga masih banyak hafalannya
Semoga dana pendidikannya tepat sasaran n ga dijarah pejabat he3
amin wan
Program tepat sasaran, Nah ini penting banget. aku pernah sih dapat ‘info’ dari teman teman guru. terkadang uang Dana aliran khusus untuk sekolah beberapa tahun hanya ngendon. Semoga nggak untuk tahun tahun kedepan, ya. Aamiin
tiap bulan harus laporan mbak klo pake dana negara, + laporan pajaknya
Semoga dengan rencana-rencana ini pendidikan di Indonesia semakin meningkat 🙂
amin mbak tari
Semoga kualitas pendidikan kita terus meningkat.
amin mbak ira