Anotherorion.com Learning a Life
Blogger suka utak atik spam score, domain authority, pagespeed, seo, google analytics, teknologi website
Google Disavow Link adalah sebuah tools dari Google untuk membantu para pemilik website dan blogger menghapus sumber backlink yang tidak kita inginkan. Backlink yang berasal dari situs judi, porno, dark web merupakan contoh backlink tidak berkualitas yang perlu dihindari oleh para pemilik website. Mengapa Google Menciptakan Disavow Link Tools? Sebagaimana persaingan dalam dunia SEO untuk … Baca Selengkapnya
Aku sering dapat pesan whatsapp dari teman yang kerjaan terbaru di blognya dalam bentuk artikel tidak muncul di hasil pencarian search engine Google. Ada yang sering mengalami? banyak, ya gak papa, banyak temen semakin rame hihihi.
Pertanyaannya udah pasang property Google Search Console belum? Sudah bisa makenya belum? Nah kalo kedua-duanya belum dilakukan ya jawabannya wallahualam, tapi klo udah pasang property tapi belum bisa baca GSC lebih gampang buat belajarnya.
Mas, cara menaikkan skor di Google Pagespeed Insight gimana? Gampang mbak, ikutin aja tips sesuai indikatornya Nah itu masalahnya mas, aku tidak memahami hasil analisis Google Pagespeed Insight nya Itu petikan sebuah pesan Wa yang aku terima dari seorang rekan narablog, Google Pagespeed Insight adalah tools untuk mengukur kecepatan website yang official dari Google. Kalian … Baca Selengkapnya
Update artikel lama penting enggak sih? karena banyak blogger merasa lebih baik menerbitkan artikel artikel baru untuk meningkatkan visibilitas blog mereka di halaman SERP. Oke pada prinsipnya gini, SEO itu butuh waktu, artikel lama memiliki keunggulan yakni mereka sudah lama bertahan dan teruji di hadapan bot google. Okelah belum memuaskan selama ini trafficnya. Justru karena disitulah kita perlu melakukan update artikel lama.
Ada tips untuk melakukan update artikel lama, agar hasilnya bisa lebih maksimal. Nah sekarang kita akan menggunakan berbagai teknik yang bisa rekan-rekan blogger Indonesia pakai untuk mengupdate artikelnya masing-masing.
Deindex, siapa yang tidak takut, buat kebanyakan blogger, deindex adalah kata yang paling ditakuti selain hangusnya data akibat kerusakan server. Jadi apa itu deindex? Deindex adalah menghilangnya sebuah situs akibat pencekalan dari Google index karena melanggar aturan yang diterapkan Google antara lain, melakukan tindakan spamming, melakukan cloaking, mencuri data user, memaksa user membuka halaman website tanpa persetujuan user, melakukan pencurian konten, mempromosikan kekejaman, narkotika, seks bebas, pelanggaran hukum dan lain sebagainya.
Pada umumnya, seorang blogger tidak perlu merasa waswas akan terjadinya deindex, karena memang proses ini sangat tidak mungkin dilakukan oleh blogger yang melakukan aktifitas blogging seperti biasa, namun bukan berarti ancaman tersebut tidaklah nyata. Setidaknya itulah yang aku rasakan sejak melakukan aktifitas blogging sejak 2005 sampai saat ini, dua tahun terakhir diwarnai adegan menghilangnya situsku dari halaman Search Engine Result Page nya Google. Untuk drama kali pertama bisa dibaca kronologi penyebab deindex dan cara mengatasi deindex
Keyword research tool merupakan salah satu tool yang banyak digunakan para blogger/ content maker sebagai referensi konten apa yang harus mereka buat dan sekiranya dapat meledak. Jika rekan-rekan sudah memiliki akun di Google Adwords, rekan-rekan bisa menggunakan bantuan Google Keyword Planner. Sayangnya, saat ini untuk mengakses Google Keyword Planner dari seorang pengguna Adwords baru bisa dibilang susah. Susah karena sebelumnya kita harus membuat campaign berbayar dulu di Adwords.
Mau tidak mau, blogger membutuhkan alternatif keyword research tool selain keyword planner ini. Bisa dibilang untuk menemukan keyword tool yang bagus dan gratis agak susah. Kebanyakan keyword research tool yang digunakan para mastah adalah yang berbayar, misalnya ezkeyword.
Webmaster Google atau sekarang disebut Google Search Console adalah salah satu tools gratis dari Google yang sangat berguna untuk para pemilik web/blog. Berbeda dengan Google Analytics yang lebih banyak difungsikan untuk melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan web kita. Webmaster Google digunakan untuk melihat seberapa bagus performa situs kita di hadapan search engine.
Setelah minggu lalu kita belajar Google Analytics gratis untuk memahami user kita, sekarang saatnya kita belajar lebih jauh mengenai apa yang bisa kita maksimalkan lagi dari performa website kita menggunakan Google Webmaster / Search Console/
Ada 5 menu utama dan beberapa menu tambahan yang terletak di webmaster, antara lain:
Cara cek backlink berkualitas itu gimana? Yep ini salah satu pertanyaan absurd yang susah buat dijawab. Dibilang pertanyaan absurd karena mendefinisikan backlink berkualitas itu kek gimana saja sudah bikin kepala kemot kemot. Apalagi ditanya cara ngecek backlink yang berkualitas? tambah bundas dah.
Jadi begini, bicara soal backlink berkualitas kita ngomongin link apa yang masuk ke dalam website kita. Gampangnya klo pengen ngerti bener apa itu backlink yang bagus, ketik aja what is quality backlink in da google, You’ll got it surely.
Off course after spending too much time reading some planetical and stressfull article listed at the very first and second of search engine result page.
Jadi seperti halnya para ulama yang punya tafsir berbeda-beda, para ahli di internet pun memiliki tafsir berbeda mengenai apa itu quality backlink. Mungkin sesekali Google perlu membuat semacam KBBI untuk istilah-istilah semacam ini agar bisa menjadi panduan bersama para blogger dan digital analis di seluruh dunia. Tapi menurutku, apa yang sudah ada selama ini pun gak masalah, beda tafsir boleh asal jangan saling mengkafirkan antar sesama penggiat dunia digital.
Oke, di artikel kali ini aku akan sharing mengenai pengalaman deindex Google yang diterima blogku selama kurang lebih sepuluh hari. Tanggal 13 Oktober 2016 aku menemukan pageviews di laporan Adsense Dashboardku tidak mengalami peningkatan signifikan. Biasanya beberapa menit sekali akan ada penambahan antara belasan hingga puluhan views. Dari situ aku merasa ada yang tidak beres, Mengingat sebelumnya Google pernah memberikan warning ke blogku dengan layer proxy berwarna merah mengenai keberadaan malware, aku langsung bertindak cepat mengamankan beberapa kemungkinan yang bisa membuat Google marah.
Siang kemarin, selepas mengajar, seperti biasa aku masuk ke lab buat melakukan optimasi blogku. Kebetulan hari sebelumnya aku punya ide untuk membuat channel di BBM. Lha kok channel? di BBM pula? Memang di BBM kemungkinan untuk terpantau di search engine nyaris tidak ada, mengingat instant messaging satu ini termasuk golongan privat. Akan tetapi karena BBM memiliki karakteristik yang unik, hampir sama seperti twitter, yang hampir pasti akan selalu tampil dalam timeline subscribernya, maka aku mengambil inisiatif untuk mempromosikan artikelku di BBM Channel.