Cara Mengatasi Spam Score Moz untuk Blog

Masih mau baca? ya gapapa sih, tapi klo ternyata isinya gak bener semua jangan protes lho ya

Untuk mengatasi spam score pada Moz, kita akan melihatnya sesuai indikator masing-masing. Nanti akan ada 17 indikator yang akan kita kupas satu persatu cara mengatasinya. Yang perlu diingat, tidak semua ke tujuh belas cara menghindari spam score ini perlu kita lakukan. Cukup fokuskan segala daya dan upaya untuk menghilangkan spam score hanya pada flag yang muncul dalam laporan Open Search Explorer blog kita. So, Here we go

1. Low Moz Trust / Moz Rank

Selain mengembangkan Domain Authority dan Page Authority, Moz juga mengembangkan Moz Trust (mT) dan Moz Rank (mR). Moz Rank merepresentasikan link popularity score. Hal itu menunjukkan importance level dari sebuah halaman website di internet. Moz Rank bisa disebut sebagai Google Pagerank Wanna be, mereka mengukur kekuatan link profile yang menuju pada sebuah situs. Setiap halaman memperoleh nilai Moz rank dari kombinasi kualitas dan kuantitas link yang masuk ke halaman tersebut. Nilai DA sendiri menurut Mossa Hemmani Founder SEtalks adalah sebuah nilai yang indikator utamanya berasal dari total links masuk. (Baca juga: Cara meningkatkan Domain Authority)

Cara Mengatasi Spam Score Moz untuk Blog mozrank calculate

Moz Trust hampir serupa dengan Moz Rank, jika Moz Rank menilai berdasar kepopuleran sebuah halaman web, Moz Trust menilai berdasar tingkat kepercayaan halaman web tersebut. Apakah sebuah web mendapatkan link dari website-website yang terpercaya? Link yang berasal dari situs universitas dan pemerintahan merupakan contoh link dari website yang sudah bereputasi. Semakin banyak memiliki link masuk dari situs-situs .edu dan .gov maka akan berimbas pada meningkatnya Moz Trust. Kedua parameter ini memiliki skala 0-10, umumnya web blog biasa mendapatkan skor antara 2-4.

Cara Mengatasi Spam Score Moz untuk Blog moztrust

Cara meningkatkan Moz Trust / Moz Rank adalah dengan memperkuat backlink yang masuk ke situs kita. Yang perlu ditekankan adalah kualitas backlink baru tersebut.

2. Large Site with Few Links

Situs yang memiliki ribuan halaman, seharusnya memiliki ribuan link juga. Link tersebut dapat merupakan inbound link dan juga internal link. Inbound link adalah link yang masuk dari website lain ke situs kita. Biasanya inbound link didapatkan para blogger dari blogwalking ke blog-blog lain. Yang sering dilupakan blogger adalah, parameter Moz memiliki DA dan PA, DA mengindikasikan kekuatan website secara keseluruhan dan PA menandakan kekuatan sebuah artikel. Kekuatan sebuah artikel bisa berasal dari onpage SEO dan offpage SEO.

Untuk optimasi onpage SEO kita bisa menggunakan focus keyword, membuat artikel yang dalam, detail, lengkap serta bermanfaat bagi para pengunjung situs. Sementara optimasi SEO offpage bisa dilakukan dengan cara melakukan blogwalking dan menaruh link artikel tersebut di situs-situs terkait.

Umumnya pada saat melakukan blogwalking, seorang blogger akan menaruh url homepagenya dalam kolom name/url. Padahal dari segi SEO, hal ini menjadikan bertumpuknya inbound link ke arah homepage. Link ke dalam beranda menjadi membludak, sementara tidak ada link sama sekali yang mengarah ke artikel-artikel kita. Ini membuat kekuatan beranda dengan halaman artikel menjadi njomplang sangat jauh.

Artikel kita juga perlu memperoleh backlink dari situs lain, cara termudah adalah dengan blogwalking. Akan tetapi dengan blogwalking biasanya kita akan kesulitan dalam mengalokasikan anchor text yang sesuai. Beberapa tips optimasi yang sering aku lakukan untuk meningkatkan backlink artikel adalah:

  • Membuat short article di Linkedin, menambahkan anchor text yang mirip dengan main keyword dalam artikel kita
  • Membuat dan mengupload dokumen yang sudah memiliki optimasi anchor text ke dalam slideshare.net, scribd dan academia.edu
  • Melakukan guest post di beberapa blog yang memiliki authority bagus / atau memiliki ribuan viewers per harinya
  • Melakukan internal linking ke artikel lama, dari artikel baru yang terkait

Penggunaan plugin-plugin seperti related post, akan membantu meningkatkan internal linking antar artikel-artikel yang masih memiliki kaitan.

3. Site Link Diversity is Low

Aku membagi Site link diversity menjadi beberapa jenis

  • IP diversity
  • domain diversity
  • anchor diversity
  • landing page diversity

Beberapa domain yang berasal dari hosting yang sama biasanya memiliki IP yang sama (shared IP). Untuk memperkuat link diversity kita bisa mencari backlink dari situs-situs yang berbeda IPnya. Tetapi jika mencari situs berdasarkan IP cukup sulit. Kita bisa mencari backlink dari berbagai domain. Semakin banyak root domain yang memberikan link ke situs kita akan semakin baik.

Penggunaan nama yang sama pada kolom name/url sebenarnya cukup baik untuk meningkatkan branded link situs kita. Bagaimanapun nama pemberi komentar dapat memberikan informasi pada pemilik website, siapa yang memberikan komentar tersebut. Tetapi jika melihat bahwa artikel kita butuh backlink juga, kita perlu menerapkan anchor text dan landing page diversity saat kita menanamkan backlink di situs lain.

Sayangnya, penggunaan anchor text spesifik pada kolom komentar seringkali dianggap spam oleh pemilik situs. sehingga alih-alih mau menjawab komentar kita, malah yang ada komentar kita dibuang ke kotak sampah. Jika begini, percuma saja kita menanamkan backlink. Untuk mengatasinya biasanya aku membuat varian anchor text yang berisi namablogger-keyword. Misal Priyo seo jogja, ini cuma misal lho misal!!!! belum pernah pake variasi anchor semacam itu

Untuk membuat diversity backlink mengarah ke artikel aku biasanya hanya menggunakan 3-4 buah backlink dengan 2-3 varian keyword untuk setiap artikel. Sisanya, arahkan ke homepage dengan anchor text yang paling sering kita pake sebagai identitas saat berkomentar. Kok dikit banget backlink ke artikelnya? Yah itu juga udah untung ada yang mau nerima komentar dengan nama komentatornya yang sengaja nyasar keyword.

4-5. Ratio of Followed to Nofollowed Subdomains/Domains Outside of the Norm

Sebenarnya ada dua indikator spam score yang ada dalam sub bahasan ini yakni ratio followed to nofollowed subdomains, dan ratio followed to no folllowed domains. Perbedaan keduanya hanya pada domains dan subdomains, karena itu, kedua indikator ini cukup menggunakan satu sub bahasan saja.

Dalam hierarki penamaan website, ada yang disebut root domain, top level domain dan subdomain. Root domain adalah dot (.) sedangkan top level domain ditandai dengan satu dot saja. Anotherorion.com adalah contoh top level domain, sementara subdomain melibatkan dua atau lebih dot. Blog yang berada di blogspot dan wordpress.com termasuk dalam kategori subdomain.

Memang Google menyatakan bahwa backlink nofollow tidak akan diikuti oleh search engine, hanya backlink dofollow lah yang akan diikuti. Permasalahannya adalah, jika semua link yang mengarah ke situs kita adalah link dofollow. Google akan menganggap backlink yang kita dapatkan tidak natural karena dianggap memaksa Googlebot untuk merayapi link dofollow. Google bisa menganggapnya sebagai paid links, yang mereka larang dalam himbauan Google mengenai link dofollow dalam artikel berbayar. Atau lebih parah lagi jika Google mengecapnya sebagai manipulative backlink, bisa langsung deindex kita. Kampret kan Google? Yes surely

Nofollowed backlink meski tidak dirayapi bot Google tetap saja memiliki nilai tambah dalam penentuan peringkat hasil pencarian. Semakin banyak link semakin bagus, setidaknya parameter Moz semacam Domain Authority, Page Authority, MozRank juga menggunakan nofollow link dalam algoritma perangkingan mereka.

Berapa sih rasio followed to nofollowed backlink yang mengarah ke situs kita? ada yang bilang baiknya 50:50, ada yang bilang lebih banyak dofollownya 60:40 ada juga yang lebih baik banyakin nofollownya. Sekarang mari kita lihat dulu persebaran backlink nofollow kita rata-rata dari mana?

  • Komentar say hello, thanks for writing selama blogwalking
  • Crosspost social media
  • RSS agregator

Dan darimana kira-kira link dofollow kita dapatkan?

  • Paid links
  • Guest Post
  • Natural review

Jika kita melihat proporsinya, kira-kira bisa ketebak kan banyakan mana rasio followed to nofollowed? Yep, banyakan backlink nofollownya. Blogwalking bisa dilakukan dengan mudah, gak sampai lima menit juga bisa selesai, crosspost dan RSS agregator bisa langsung jalan otomatis setelah kita setting secara automatic menggunakan bantuan plugin atau situs-situs penyedia macam Hootsuite atau Dlvr.it. Sementara itu dofollow backlink akan cukup sulit didapatkan terutama karena:

  1. Perlu mengeluarkan biaya untuk membeli sponsored post
  2. Membuat artikel mengirimkannya ke blogger lain agar dipajang sebagai guest post
  3. Dapet rejeki ada rekan blog yang mau mengulas blog kita cuma-cuma

Budaya blogwalking tetaplah perlu untuk menambah nofollowed link ke situs kita. Akan lebih baik lagi jika kita mau mengirimkan guest post ke blog yang memiliki authority bagus. Karena bagaimanapun juga backlink dari web reputable lebih baik dari backlink dari web yang belum dikenal. Berapa rasio pastinya? sampai saat ini belum ada yang memiliki exact value berapa proporsinya, yang jelas, usahakan seimbang antara dofollow dan nofollow.

6. Small Proportion of Branded Links

what is branded links

Kapanpun dan dimanapun saat kita mendengar nama pepsodent, maka kita akan membayangkan sebuah produk odol nomor wahid. Sebaliknya saat kita mendengar nama Coca cola, kita akan segera mengingat merk minuman berkarbonasi. Tidak pernah terbalik atau tertukar. Kenapa bisa demikian? Karena kita terlalu sering mendengar merk itu sebelumnya, kita bisa langsung mengenali bagaimana kualitas, aroma dan rasa begitu mendengar namanya. Konon, teknik marketing terbaik adalah bisa menanamkan diri di benak para penggunanya sebagai merk nomor satu.

Apa hubungannya dengan branded link? Saat pertama kali kita meninggalkan komentar di situs orang lain. Orang tersebut tidak akan terlalu tertarik untuk mengetahui siapa sih kita? Tapi seandainya kita sudah sering terlibat disana, maka dengan sendirinya orang akan mengenal siapa kita. Backlink yang terbawa dalam profile kita saat berkomentar ini merupakan sebuah branded link, tidak hanya bagi pemilik situs yang kita komentari tetapi juga untuk search engine. Search engine akan segera mengenali anchor text itu memiliki hubungan dengan situs anu jika sering mendapati kita menggunakan anchor text yang sama.

Branded link bisa memberikan informasi pihak lain untuk mengetahui siapa kita? dari mana kita? apa kelebihan kita? dan apa sih yang jadi interest kita? Small proportion branded link artinya kita memiliki anchor text yang sangat variatif, yes anchor diversity memang sangat baik terutama untuk meningkatkan page authority artikel kita. Tetapi branded links, yang mengarah ke homepage juga perlu diamankan dan terus ditambah jumlahnya sedikit demi sedikit dengan blogwalking atau teknik off page lainnya.

7. Thin Content

Membuat sebuah post baru yang hanya berisikan gambar, atau ucapan met malem dek adalah sebuah kesalahan fatal bagi seorang blogger. Blog adalah media untuk bercerita, bukan segmented social media seperti instagram atau twitter. Jadi usahakan ketika kita membuat sebuah post baru, setidaknya memiliki minimal 300 kata yang bermakna dan bisa dibaca, kecuali jika blog kita adalah blog yang berniche puisi.

Konten yang baik adalah konten yang informatif dan mudah dibaca, terlepas dari apapun niche yang digunakan. Memang beberapa blogger dapat membuat artikel yang cukup padat berisi kurang dari 100 kata. Akan tetapi, jika kita memiliki artikel pendek, sebaiknya diimbangi juga dengan memiliki beberapa artikel yang cukup panjang. Konten yang terlalu pendek mengindikasikan kandungan informasi di dalamnya kurang komprehensif, meski tidak semuanya demikian.

Persebaran keyword (keyword density) menjadi hal penting saat kita menulis sebuah artikel agar memiliki peluang lebih besar dalam hasil pencarian. Para pengguna WordPress Self Host dapat menggunakan plugin YOAST SEO yang free untuk mengukur kebutuhan exact keyword sesuai jumlah kata dalam artikel.

8. Site Mark-up is Abnormally Small

MarkUp adalah sebutan dari kode yang digunakan dalam sebuah halaman web. Bagaimana kita melihat site mark up? klik kanan sebuah halaman website dan pilih view source. Jika kalian melihat banyak sekali bahasa dan tanda-tanda aneh, maka itulah markup.

Dalam website markup terbagi dalam beberapa bahasa, paling dasar adalah bahasa HTML, lalu ada CSS untuk mengatur tampilan, PHP untuk membuat server side page, dan Javascript untuk dynamic content seperti iklan. Sisanya adalah plain text atau isi artikel.

Tidak ada ukuran pasti antara rasio markup dengan plain text. Tetapi Moz mencoba bilang jika, terlalu banyak plain text yang tidak diimbangi dengan markup maka bisa saja halaman tersebut adalah halaman keyword spider. Halaman yang berisi ribuan kata kunci untuk menjebak user yang mencari kata-kata tertentu agar selalu memperoleh halaman tersebut pada hasil pencarian search engine.

Jika kita memiliki konten yang cukup panjang. Cara untuk meningkatkan penggunaan Markup bisa dengan cara:

  • Membagi artikel menjadi beberapa subheading (markup heading)
  • Menggunakan bold, italic, underline pada kata tertentu
  • Menyisipkan gambar, video atau konten lain
  • Menggunakan warna teks

9. Large Number of External Links

Google telah menyatakan bahwa dalam sebuah tampilan website, tidak boleh ada link yang melebihi seratus biji. Jadi jika dahulu blogger sering membuat halaman backlink berupa blogroll untuk saling bertukar backlink. Saat ini kita perlu sangat berhati-hati dalam memberikan backlink ke luar.

External links adalah link keluar, mengarah ke situs lain diluar domain kita. Eksternal link yang terlalu besar membuat situs kita dianggap sebagai spam karena dianggap tidak memberikan link yang benar-benar relevan. Apalagi jika eksternal link tersebut adalah dofollow yang memaksa bot Google untuk merayapi link tersebut. Semakin banyak link yang harus diikuti bot tetapi tidak memiliki relativitas dengan artikel yang sedang dibaca, akan membuat Google kesal dan menganggapnya spam. Ada baiknya menghapus link keluar yang tidak perlu untuk mengurangi spam score

10. Low Number of Internal Links

Internal link adalah link yang saling terkait antar satu halaman ke halaman lain dalam website kita. Halaman homepage memiliki link paling banyak karena bisa langsung dibuka dari halaman apapun. Halaman yang berada dalam tombol menu memiliki link paling banyak kedua. Selebihnya terbagi dari link antar artikel, link tag, dan link kategori.

Sebuah web sebaiknya memiliki navigasi situs yang saling terkait dan mudah untuk diikuti. Baik dari menu navigasi maupun inline navigation dalam artikel-artikel terkait. Orang yang menemukan artikel kita dengan kata kunci SEO, biasanya akan tertarik dengan artikel kita lain yang juga membahas SEO. Oleh karenanya kita perlu menawarkan related article dalam setiap postingan kita.

Penggunaan related article ini mampu mengurangi bounce rate para pengunjung setelah membaca artikel kita (baca juga: Cara menurunkan bounce rate hanya menggunakan tag artikel), dan membawanya untuk membuka halaman lain sebelum meninggalkan web kita. Penggunaan internal linking juga mampu memperkuat page authority artikel kita.

Penempatan internal linking yang baik menurutku adalah

  • 1-2 anchor text dalam postingan terkait
  • inline related post (pengguna wp bisa menggunakan plugin ini)
  • related post di bagian bawah artikel

11. Anchor Text Heavy Page

Memiliki internal links antar artikel dalam website sangat bagus untuk SEO, akan tetapi bisa menjadi bumerang jika terlalu banyak internal links dalam sebuah artikel ke artikel2 lainnya. Internal links yang baik adalah yang memiliki relevansi dengan artikel perujuk, mengandung anchor text yang diperlukan, dan tidak menghiasi di setiap paragraf.

Biasanya artikel-artikel yang memiliki pengunjung terbanyak akan mulai ditambahi outbond link yang tidak perlu ke artikel lain yang terkait dengan harapan para pembacanya bisa tertarik dan membuka link tersebut. Masalahnya adalah, kekuatan sebuah halaman website dari sisi backlink adalah berapa inbound link dan berapa outbond link. Semakin besar link yang mengarah ke halaman tersebut, semakin kuat authoritynya. Sementara, jika semakin besar outbond link akan membuat halaman tersebut kehilangan valuenya.

Jika memang perlu membuat links dalam artikel sebaiknya cukup 2-3 internal linking. Klo sudah punya plugin-plugin semacam inline related sama related post. Sebenernya gak usah dilinking pun gak masalah. Hanya saja kadang kita memang perlu menyasar anchor text untuk artikel terkait ya bikin aja. Asal jangan melebihi lima link manual.

12. External Links in Navigation

Daftar menu di rumah makan selalu berisi makanan apa saja yang tersedia dan mereka tawarkan kepada pengunjung. Hal tersebut berlaku juga dengan menu navigasi di blog kita. Alih alih membuat menu navigasi yang baik, beberapa blogger justru membuat menu yang mengarah ke akun social media mereka di FB, twitter atau instagram.

Seperti yang aku bilang di atas, menu navigasi memiliki backlink terkuat kedua setelah halaman beranda situs kita. Maka bisa dibayangkan jika beberapa menu tersebut malah mengarah keluar situs kita?

Menu navigasi sebaiknya berisi halaman-halaman penting dalam situs kita, misalnya halaman kontak, disclaimer, portofolio, FAQ atau kategori unggulan. Jika kita ingin menaruh social media profile di situs kita, tempat terbaik adalah menaruhnya di sidebar.

13. No Contact Info

Keknya yang ini cukup dibilang tambahin aja halaman kontak/about, kasih info akun socmed, email, no hp sama no rekening

14. Low Number of Pages Found

Internal broken links? yes ini bermasalah meski engga banget-banget sebenernya. Sebagai pengguna wordpress aku cukup bersyukur karena dikaruniai beraneka plugin siap pakai dan gratis. Plugin broken link checker misalnya aku gunakan untuk mengecak broken link yang muncul dalam blogku. Baik broken link eksternal atau internal bisa terlihat disini. Sialnya, kadang informasi dari plugin ini tidak terlalu valid. Tapi setidaknya lebih memudahkan pengguna wordpress memantau broken linknya. Untuk pengguna blogspot? bisa make layanan brokenlinkcheck.com atau deadlinkchecker.com juga kok hehe

Broken links bisa terjadi karena kesalahan client side dan server side. Kesalahan client side ditandai dengan kode 400 an sedangkan kesalahan server side ditandai dengan angka 500 an. Untuk melihat ada berapa kali situs kita memberikan respon 400 maupun 500 kita bisa mengeceknya dari Google Webmaster tepatnya di bagian crawls error.

Cara Mengatasi Spam Score Moz untuk Blog broken link checker

Untuk kesalahan server side, biasanya terjadi pada saat hosting mengalami down sejenak saat terjadi maintenance atau upgrading sistem, tetapi jika kode 500 cukup sering muncul di halaman crawls errornya webmaster. Saranku pindah hosting segera sebelum terlambat.

Sementara kesalahan 400 biasanya didominasi kode error 404; halaman tidak ditemukan (baca juga: pengaruh buruk error 404 bagi SEO). Halaman tidak ditemukan bisa terjadi karena

  • Kesalahan pengunjung memasukkan url
  • Perubahan url permalink
  • Penghapusan artikel

Pastikan terlebih dahulu apakah halaman tersebut memang kesalahan input pengunjung, kita mengubah permalink url atau malah menghapus artikelnya. Jika hanya terjadi pengubahan permalink URL, saranku untuk pengguna wordpress, install plugin SEO Redirect, disana kita bisa memaksa pengunjung yang masuk ke url lama ke halaman url yang baru. Selain itu, plugin itu juga bermanfaat untuk mengarahkan pengunjung untuk menghindari halaman error 404 dengan mengarahkannya ke halaman alternatif.

15-16. TLD Correlated with Spam Domains & Domain Name Contains Numeral

Pernah melihat sebuah website dengan nama tipsseopalingampuh dot com atau semisalnya? memasukkan keyword dalam nama domain dapat dianggap sebagai spam. Hindari membuat situs yang menjadikan keyword sebagai nama domainnya. Selain itu menggunakan nama domain yang mengandung angka juga bisa dianggap sebagai spam.

Tapi sebelum memilih nama domain pertimbangkan

  • Must be easy to remember
  • Must be easy to relay to someone else
  • Must be easy to spell

Bikin domain yang gampang diingat. Itu

17. Domain Name Length

Penggunaan subdomain semacam buyvitalis.freeshipping.onlinepharmacy.com bisa dianggap sebagai keyword stuffing, meski penggunaan nama domain bisa mencapai sepanjang maksimal 63 karakter. Untuk saat ini panjang domain yang cukup familiar antara 5-13 karakter. Semakin pendek nama domain yang mudah diingat tentu akan memberikan keuntungan saat melakukan sharing di social media terbatas macam twitter, meski ya gak penting-penting amat sih wong bisa diganti pake shortener url.

Err panjang juga artikel cara menurunkan spam score ini, udah sampe tigaribuan kata lebih, so see kan? gak berguna-berguna amat, lha wong sebagian cuma pengalaman subyektif dan googling sana sini doang.

Kembali ke Bagian 1 | 1 | 2 |

23 pemikiran pada “Cara Mengatasi Spam Score Moz untuk Blog”

  1. Panjang dan rinci betul penjelasamu bang. Makasih udah berbagi info soal spam score ini. Saya bingung blogku spam Scorenya udah 11% karena link dari luar yang tidak pernah aku kenal. Kucari artikel penjelasan soal ini. Dan ketemunya yang lengkap di blogmu bang.

    Salam kenal bang.
    Blogger Gorontalo

    Balas
  2. Saya juga pusing kalau blog saya spam score nya juga lumayan , abis gitu nyari caranya mengatasi spam score gimana juga belom jelas

    Balas
    • nah sekarang ini, moz malah menutup info flag mana aja yang berpotensi spam score mas, jadi harus audit sendiri berdasar 17 indikator tadi mana yang mungkin bikin spam score kita naik

      Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini