Hari ini, siapa yang tidak punya akun social media semacam Facebook, Twitter, Instagram, Google+, Path, Pinterest. Oke, lalu bagaimana dengan LinkedIn, Slideshare, Tumblr, Klout, Scribd, Academia, lalu layanan blog seperti WordPress? Oh iya, masih ada ask.fm, soundcloud, deviantart, kaskus. Yang suka belanja-belanja, udah punya akun di setiap marketplace? Eh lupa, punya berapa email? yang di Gmail? di Yahoo dulu? Hotmail/Rocketmail yang kepaksa harus bikin biar bisa daftarin blog di Bing Webmaster.
Oke, sebagian besar dari kita punya lebih dari 20 akun dalam 20 website dengan fungsi berbeda yang semuanya memerlukan username dan password. Maka disini kita akan menghadapi masalah yang sebenernya menyebalkan.
Jika kita membuat username dan password yang sama untuk keduapuluh akun tersebut, maka sekali ada satu akun kita kena hack, maka bisa dipastikan semua akun di 20 layanan website lainnya juga akan kena hack. Tetapi jika kita membuat 20 username dan 20 password berbeda, how can we ever remember it? Even secret questions didn’t helps us a lot, forgotten password button did!
Di salah satu web hanya mengijinkan karakter huruf dan angka, sementara di beberapa web lain, wajib mengkombinasikan huruf angka dan simbol, eh di web yang lain lagi butuh minimal satu karakter Case sensitive+angka tanpa simbol. Geregetan? hooh. Apalagi klo yang kita lupa jebul username dan password internet banking buat transferin mama yang minta pulsa.
Kenyataan bahwa manusia itu makhluk pelupa, nyatanya membuat kombinasi username password ini semacam drama nightmare yang harus selalu kita jalani di dunia maya, wong ora nduwe pilihan liyane. Memang untuk laptop saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas fingerprint, eh tapi itu malah mempersulit teman yang mau pinjem laptop buat nonton serial korea terbaru sementara kitanya lagi boker di belakang.
Banyak ilmuwan dan perusahaan teknologi informasi mulai menyadari hal ini. Social media contohnya mulai menggunakan fasilitas OAuth, yaitu protokol terbuka dimana seorang dengan akun socmed tertentu dapat menggunakan layanan website lain tanpa perlu mendaftarkan diri, membuat username dan password di website lain tersebut. Fasilitas OAuth ini juga digunakan untuk mengkoneksikan beberapa akun social media milik satu orang yang sama.
Intel sendiri mulai mengembangkan True Key, sebuah biometric authentication untuk keperluan akun dunia maya, biometric authentication yaitu sebuah metode authentifikasi berdasarkan data-data biometri wajah. Hal ini sebenarnya bukanlah hal baru, metode biometric semacam ini sudah digunakan dalam banyak model presensi digital, seperti fingerprint, face recognition maupun eye scanning.
Akan tetapi penggunaan biometric untuk penanganan sumberdaya username, password di berbagai website merupakan hal baru. Ide besarnya, teknologi ini akan menyimpan dan mengingat nama website, username, dan password yang dipakai di setiap web tersebut. Untuk membuka akun kita dalam web itu kita hanya perlu memperlihatkan wajah kita pada webcam, secara otomatis True Key akan meload username dan password sesuai web yang sedang kita buka.
Dengan demikian, maka kita tidak lagi perlu mengingat username dan password dari puluhan bahkan mungkin ratusan akun yang kita miliki di berbagai website dan layanan di internet. Hal terpenting kedua dari teknologi ini adalah, meskipun tidak disebut2 oleh Intel, dan mungkin tidak terpikirkan oleh tim True Key adalah, ini merupakan gerbang real authentification.
Artinya, seseorang tidak akan bisa membuat fake akun, dengan memajang foto gadis-gadis cantik berjilbab untuk menarik simpati dan donasi dari pria-pria sok perhatian dan romantis di dunia maya, karena True Key hanya akan merespon satu akun dalam satu layanan website saja.
Ini tentunya akan membuat dunia internet kita menjadi lebih dapat dipercaya dibanding harus menyerahkan scan KTP pada timnya Mark Zuckerberh. Dunia internet tanpa password sudah didepan kita. Dunia maya yang lebih secure, nyata dan manusiawi untuk kita tinggali.
Mangtab ilmune nice blog so visit my blog to…….
maturnuwun pak
dunia tanpa password, banyak perusahaan yang hancur :3 lha hasilnya di bobol orang hahaah
hahaha mlebu cpanel e perusahaan tanpa password ya :v
Tempatku juga udah pakai AMD Face Recognition pak… Gampang lupa soalnya klo harus inget2 password2 yg bejibun.. -_-