Hari kemaren dapet info dari rekan blogger mengenai tulisan yang ditulis oleh mas Virmansyah dalam blognya, mengenai pernyataan sikap blogger mengenai banyaknya link dofollow yang menuju ke website perusahaan dari berbagai blog sebagai imbas dari tawaran job review atau content placement berbayar. Pernyataan resmi Google dapat dilihat dalam link berikut.
Dofollow Link
Rata-rata perusahaan yang bekerjasama dengan blogger menginginkan review tentang website atau produk mereka dengan menambahkan link ke dalam website perusahaan/produk dengan atribut dofollow. Sebagai informasi, link yang ada dalam blog terbagi menjadi dua jenis, yaitu link dofollow dan link nofollow.
Link dofollow adalah link yang mengharuskan robot pencarian google untuk memberikan link target ranking terhadap website yang dirujuk. Sedangkan saat robot menemukan link nofollow, link tersebut akan dicatat sebagai inbound link ke website tujuan tetapi tidak menambahkan ranking. Sehingga link dofollow banyak dicari oleh perusahaan bahkan blogger untuk meningkatkan ranking web mereka dalam pencarian di Search Engine.
Link dofollow umumnya ditulis dalam bentuk
<a href=”https://anotherorion.com”>anotherorion.com </a>
Sedangkan link nofollow ditambahkan atribut relation
<a href=”https://anotherorion.com” rel=”nofollow”>anotherorion.com </a>
Untuk kepentingan kesehatan SEO suatu website saat ini penyedia layanan blog seperti Blogspot maupun WordPress umumnya memberlakukan auto nofollow untuk setiap link eksternal dan tetap membiarkan link internal bersifat dofollow.
Bagaimana cara mengecek link saya dofollow atau nofollow?
Untuk mengecek sebuah link beratribut dofollow atau nofollow, pengguna Google Chrome bisa menginstal plugin bernama Nofollow, dengan plugin tersebut link nofollow akan diberi kotak putus-putus berwarna merah, sedangkan link dofollow tidak akan ditandai. Dengan menggunakan plugin semacam itu, perusahaan dapat memantau link yang diberikan blogger dalam review ke web mereka termasuk kategori dofollow atau bukan. Berikut adalah contoh tampilan sebuah website yang dibuka menggunakan Google Chrome dengan plugin Nofollow, link nofollow tampak diberi kotak putus-putus berwarna merah.
Moz Spam Flag
Jauh sebelum Google merilis guideliness untuk blogger yang menerima tawaran job review dari perusahaan atau agen, sebelumnya Moz telah merilis 17 spam indikator untuk website dan blog. Salah satu indikator tersebut adalah Ratio Followed to Nofollowed Domain. Dalam indikator tersebut dinyatakan bahwa range jumlah link dofollow ke sebuah website sebaiknya sebanding dengan jumlah link nofollow, mengenai berapa range yang digunakan sayang sekali Moz tidak memberitahukan lebih detail. Pada intinya jika terlalu banyak dofollow link hal ini bisa menyebabkan situs tersebut dianggap berusaha melakukan trik untuk memanipulasi search engine agar lebih dulu merujuk ke situsnya dalam tampilan SERP.
Bagaimana Blogger harus bersikap?
Job review memang merupakan salah satu sumber penghasilan bagi blogger, dengan adanya pernyataan Google tersebut, para blogger akan dihadapkan pada dua pilihan, memenuhi keinginan Google dengan resiko kehilangan pendapatan dari klien, atau memenuhi keinginan klien dengan resiko mungkin terkena imbas kebijakan Google.
Untuk artikel-artikel terdahulu, jika ingin mengubah rel dari dofollow ke nofollow, secara etika, sebaiknya kita memberitahukan kepada pemberi job mengenai perubahan atribut follow tersebut disertai alasan dengan link sumber dari Google mengenai aturan baru Google.
Untuk job-job terbaru, saranku, sebelum memutuskan menerima, silahkan beritahu masalah tersebut kepada calon klien, agar tidak menjadi masalah dikemudian hari, syukur jika klien mau menerima link nofollow, jika tetap ingin dofollow, keputusan akhir ada ditangan blogger, take it, or leave it.
Artikel bermanfaat.
Thanks Yo
makasih mbak yu