Tahun ini merupakan tahun kedua ujian nasional berbasis komputer. Penggunaan komputer untuk ujian nasional merupakan salah satu terobosan baru kementrian pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Dengan adanya ujian nasional berbasis komputer, maka proses untuk mendapatkan hasil pekerjaan siswa menjadi lebih cepat, karena tanpa harus melalui mekanisme pemindaian menggunakan komputer.
Keuntungan lainnya adalah berkurangnya biaya pencetakan kertas ujian nasional. Soal ujian dalam bentuk digital ini juga lebih aman dari kebocoran yang mungkin terjadi jika dibandingkan dengan soal ujian yang menggunakan media kertas.
Kebutuhan perangkat UNBK
Meskipun demikian, tentu saja ada kebutuhan khusus untuk pelaksanaan UNBK, yaitu kebutuhan komputer dan perangkat pendukung UNBK. Mulai dari komputer server, komputer klien, komputer cadangan server dan klien, pembuatan jaringan lokal dan internet, serta ketersediaan genset untuk mensupport seandainya ada gangguan listrik yang mengancam gagalnya sesi ujian nasional.
UNBK Tahun ajaran 2015/2016 ini akan diikuti oleh total 4470 sekolah dari seluruh Indonesia, mulai dari Provinsi Aceh sampai Papua, dengan perincian 1031 SMP, 1325 SMA dan 2114 SMK yang ikut ambil bagian dalam UNBK kedua ini.
Meskipun SMK kami baru tahun ini mengikuti UNBK seperti halnya ribuan sekolah lainnya, tetapi buat saya pribadi UNBK tidak terlalu asing, karena tahun sebelumnya kebetulan saya bertugas sebagai pengawas ruang ujian di salah satu SMK di Sleman yang sudah menerapkan UNBK pada tahun ajaran 2014/2015.
Yang berbeda dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, khususnya jenjang SMA dan SMK adalah penggunaan headset untuk mata ujian Bahasa Inggris. Pada tahun sebelumnya, untuk soal listening, soal akan dijalankan lewat ruang kontrol dan diteruskan ke speaker yang berada di masing-masing ruang ujian. Dengan demikian, pada saat sesi listening semua siswa akan bersama-sama mendengarkan soal yang sama.
Memilih Headset UNBK
Pada tahun ini, ujian listening akan menggunakan bantuan headset unbk murah, sehingga siswa dapat memilih untuk menjawab soal listening terlebih dahulu atau soal teks terlebih dahulu. Hanya saja yang perlu diingat oleh setiap peserta ujian nasional berbasis komputer tahun 2015/2016 adalah, bahwa sesi listening hanya akan berjalan satu kali, jadi tidak akan ada perulangan soal listening. Hal ini sebagai bentuk keadilan rekan-rekan peserta UN lain yang masih menggunakan soal kertas dan mendengarkan soal listening dengan bantuan speaker.
Sekolah penyelenggara UNBK perlu memperhatikan beberapa hal berikut saat memilih headset untuk keperluan UNBK. Meskipun tidak ada kriteria headset UNBK secara khusus
Pertama; Pastikan bahwa headset yang akan digunakan siswa, memiliki tombol volume, sehingga siswa bisa mengatur volume suara dari soal yang dikerjakannya.
Kedua: Headset unbk, sebaiknya yang memiliki bantalan peredam untuk menutupi telinga, bukan sejenis earphone bawaan ponsel agar suaranya lebih mudah didengarkan
Ketiga: Pilih headset unbk dengan kualitas baik jika memungkinkan, jika dana yang dimiliki tidak cukup pilih headset dengan kualitas dibawahnya. Syukur klo sekolah bisa menyediakan headset gaming yang kualitasnya terjamin, tetapi headset standar yang baik biasanya headset yang digunakan dalam lab bahasa. Jika sangat terpaksa membeli headset termurah, pastikan untuk mencoba kualitas suaranya terlebih dahulu.
Keempat: Hal paling penting, sebelum pelaksanaan UNBK, semua headset unbk harus sudah dalam kondisi tertancap pada port audio out komputer klien, sebab, jika headset dipasang setelah komputer dinyalakan ada kemungkinan suara dari soal UNBK tidak bisa terdengar oleh siswa.