USART Codevision 2: Untuk melakukan komunikasi serial dengan komputer, AVR atmega memiliki transmiter dan receiver yang berada pada PortD.0 (Rx) dan PortD.1 (Tx). Proses pengiriman data secara serial sebanyak 8 bit diikuti stop bit.
Komunikasi serial juga dapat digunakan untuk berkomunikasi antar mikrokontroller secara master – slave. Untuk proses kirim dan terima data uart dengan komputer, pada simulator proteus kita dapat menggunakan modul virtual terminal yang terdapat pada virtual instrument modul, atau bisa menggunakan komponen compim jika kita menggunakan terminal third party.
Tutorial Membuat cara Kirim dan Terima Data USART Codevision
Yang penting dalam komunikasi serial adalah setting baudrate, clock dan metode pengiriman datanya. Pada postingan kali ini di codevision menggunakan baudrate 9600 double speed, data 8 bit, stop 1 dan no parity. Setting virtual terminal 9600 sama dengan setting mikro, pemilihan Rx/Tx polarity normal, sementara setting clock mikro pada ISIS proteus yang digunakan adalah 8Mhz internal/ sesuai dengan setting clock pada Codevision AVR.
Pada tahap inisialisasi, mikro mengirimkan tulisan kirim USART codevision ke virtual terminal dan LCD 16×2, selanjutnya mikrokontroler akan menunggu adanya input dari PC untuk ditampilkan kedalam display LCD dan dikirimkan kembali ke virtual terminal.
/***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.0 Advanced Date : 22/03/2014 Author :priyo harjiyono Company :https://anotherorion.com Comments: mengambil data dari komputer untuk ditampilkan di LCD dan dikirimkan kembali ke komputer Chip type : ATmega16 Program type : Application AVR Core Clock frequency: 8,000000 MHz *****************************************************/ #include <mega16.h> #include <alcd.h> #include <stdio.h> char input, n; void main(void) { // USART initialization // Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity // USART Receiver: On // USART Transmitter: On // USART Mode: Asynchronous // USART Baud Rate: 9600 (Double Speed Mode) UCSRA=0x02; UCSRB=0x18; UCSRC=0x86; UBRRH=0x00; UBRRL=0x67; lcd_init(16); printf("kirim usart \r"); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("kirim usart"); while (1) { for(n=0;n<16;n++) { input= getchar(); // jika input = 8, berarti tombol backspace ditekan if(input==8) { n=n-1; } lcd_gotoxy(n,1); lcd_putchar(input); putchar(input); if(input==8) { n=n-1; }}}}
Variable n digunakan agar mengadopsi penekanan tombol backspace untuk menghapus karakter terakhir dan menghasilkan tampilan LCD maupun virtual terminal yang sama. Panjang karakter yang disajikan sebanyak 16 karakter pada baris kedua di LCD, sementara untuk virtual terminal tidak dibatasi.
Untuk rangkaian skematiknya dapat dilihat pada gambar dan file source berikut simulasi ISIS proteus ada di bagian bawah postingan ini, selamat mencoba
gan kok saya coba tapi gak mau , pada saat input di virtual terminanl dia gak mau ? tolong penjelasannya
mas, caranya untu konversi data char sebagai inputan bagaimana mas?
misalkan sy menggunakan mikrokontrler 1 sebagai transmiter dan mikro 2 sbgai receiver,