Untuk Buibu yang sudah sering membuat kue ataupun hidangan lainnya tentu sudah tidak asing dengan yang namanya mentega atau butter. Produk yang satu ini memang syarat wajib dalam membuat kue dan dapat memberikan rasa yang gurih dan enak untuk berbagai jenis hidangan. Namun apakah Anda sudah mengetahui perbedaan antara mentega dengan margarin? Selain itu, apakah Anda juga sudah tahu jenis-jenis mentega?
Perbedaan Mentega dan Margarin
Baik, kali ini kita akan membahas bersama mengenai perbedaan mentega dengan margarin serta apa saja jenis-jenis mentega. Mengetahui jenis mentega itu penting ya! Terutama untuk ibu-ibu di rumah. Selain dapat menambah kreasi, kita bisa memilih dengan tepat mana yang sesuai dengan kue ataupun hidangan yang sedang kita buat. Jadi hasil kue ataupun masakan akan lebih enak jika dimasak menggunakan mentega yang sesuai.
Hayo siapa disini yang masih sering menyebut margarin sebagai mentega dan sebaliknya? Mentega dan margarin sebenarnya mirip baik bentuk, rasa, aroma, sampai kegunaan. Tapi sebenarnya kedua bahan ini berbeda. Butter atau mentega terbuat dari cream susu atau lemak hewani, mentega umumnya memiliki kandungan air 20%. Teksturnya lebih lunak dan biasanya berwarna putih karena berisi padatan susu. Mentega lebih cepat meleleh dibandingkan dengan margarin.
Namun jika digunakan untuk membuat kue, mentega memberikan aroma dan rasa yang jauh lebih gurih dibandingkan dengan margarin. Tentu saja harga mentega lebih mahal dibandingkan dengan margarin. Sedangkan margarin sendiri terbuat dari minyak atau lemak nabati. Teksturnya lebih keras dan padat dibandingkan mentega sehingga lebih tahan terhadap perubahan suhu (tidak mudah mencair). Margarin biasanya berwarna kuning.
Nah setelah mengetahui perbedaan mentega dan margarin, sekarang saatnya kita mengenal jenis-jenis mentega, apa saja sih?
Jenis-Jenis Mentega
Karena mentega lebih unggul dibandingkan dengan margarin, biasanya mentega lah yang digunakan sebagai bahan dalam membuat kue ataupun roti. Rasa gurih dan aroma roti yang nikmat merupakan hasil dari ditambahkannya mentega dalam proses pembuatannya. Namun karena jenis dan macam mentega itu ada banyak, seringkali kita dibuat bingung dalam memilih. Maka dari itu, yuk mengenali perbedaan jenis mentega dan kegunaanya!
-
Salted Butter
Sesuai namanya, salted butter adalah mentega yang bercita rasa asin karena memiliki kandungan garam. Jenis mentega ini adalah yang paling sering diketahui dan digunakan oleh masyarakat. Anda bisa membuat berbagai olahan menggunakan jenis mentega ini karena memang rasa asinnya yang cocok untuk berbagai jenis olahan makanan. Misalnya saja untuk olesan roti, kue, martabak bahkan dapat pula digunakan untuk menumis dan menggoreng.
Bagaimana? Apakah Anda sudah pernah menggunakannya? Tentu sudah pernah bukan? Jika Anda memasak makanan dan tidak ingin minyaknya mengganggu citarasa, maka gunakan saja salted butter karena selain menambah rasa gurih juga bisa menghindarkan makanan dari kandungan minyak yang berlebih.
-
Unsalted Butter
Mentega jenis ini adalah kebalikan dari salted butter. Jika salted butter memiliki rasa yang asin, maka unsalted butter ini memiliki rasa yang tawar karena tidak memiliki kandungan garam. Mentega ini kaya akan lemak susu sekitar 80% dari komposisi karena terbuat dari krim susu. Jadi, susu akan diproses kemudian diperoleh lemaknya yang digunakan untuk membuat krim.
Biasanya mentega jenis ini banyak digunakan untuk membuat roti atau kue karena lebih mudah dalam mengontrol rasanya. Karena tidak memiliki rasa asin, maka Anda bisa menambahkan garam sesuai selera. Namun mentega jenis ini jarang digunakan untuk bahan masakan yang lain kecuali memang membutuhkan rasa yang alami dan tidak terlalu menginginkan rasa yang kuat.
-
European Butter
Mentega jenis ini adalah yang memiliki waktu pembuatan yang paling lama. Hal ini dikarenakan ada standar bagi European Butter yaitu memiliki kandungan lemak susu sebesar 82%. Itu adalah standar yang diterapkan untuk membuat European butter. Kandungan lemak yang sangat tinggi tersebut membuat warna mentega jenis ini lebih pudar dibandingkan yang lain. European butter dapat menciptakan produk yang lebih lembut.
European butter ini sangat cocok digunakan untuk membuat roti. Apapun olahan yang membutuhkan proses pemanggangan, akan lebih baik hasilnya jika menggunakan mentega jenis ini. Adonan roti pun akan lebih lembut jika menggunakan European butter.
-
Cultured butter
Ada yang ingin membuat olesan kue? Jika iya, Anda bisa menggunakan cultured butter. Mentega jenis ini sedikit berbeda karena terbuat dari krim susu yang sudah ditambah dengan bakteri yang mampu melakukan fermentasi. Maka jangan heran jika aromanya lebih tajam dibandingkan dengan mentega yang lain. Jenis mentega ini sangat cocok digunakan untuk pembuatan roti maupun olesan diatasnya karena memiliki kandungan lemak tertinggi.
-
Light Butter
Mentega jenis ini memiliki kandungan lemak susu yang rendah yaitu sekitar 50% sedangkan sisanya terdiri dari air sebanyak 25%, asam laktis dan campuran lainnya sebanyak 25%. Karena campuran air dalam mentega ini cukup tinggi maka teksturnya lebih cair dibandingkan mentega lainnya. Light butter cocok digunakan untuk membuat muffin namun tidak cocok untuk digunakan untuk memasak ataupun membuat kue yang dipanggang.
-
Whipped Butter
Jenis ini berbeda dengan mentega yang lainnya karena memiliki nitrogen dalam kandungannya. Maka tidak heran jika kepadatannya kurang dan teksturnya sangat ringan. Whipped butter cocok untuk digunakan sebagai olesan atas roti atau pancake. Tapi tidak cocok digunakan untuk membuat roti ataupun sebagai bahan masakan karena titik didihnya yang rendah sehingga dapat membuat makanan menjadi lebih cepat gosong.
-
Organic Butter
Sama seperti produk organik lainnya, mentega organik diolah dari susu sapi organik. Sapi yang diperah susunya hanya memakan rumput tanpa mengkonsumsi antibiotik ataupun stimulus pertumbuhan lainnya. Bahkan rumput yang dimakan oleh sapinya adalah rumput organik tanpa pestisida dan pupuknya pun juga organik. Maka tak heran jika jenis mentega ini adalah yang paling sehat namun juga yang paling mahal.
-
White Fat
White Fat atau Mentega Putih adalah jenis mentega yang berasal dari lemak hewani, lemak nabati atau campuran keduanya. Jika dibandingkan dengan jenis mentega lain di atas, mentega putih memiliki kandungan air 0%. Mentega jenis ini juga dikenal dengan nama Shortening
Demikianlah delapan jenis mentega beserta kegunaanya. Anda tinggal pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan. Happy Cooking!