Katak merupakan salah satu hewan yang punya banyak keunikan sekaligus. Bagaimana tidak, hewan yang satu ini selain hewan yang mampu melakukan metamorfosis kata juga adalah hewan amfibi yang dapat hidup pada 2 alam yang berbeda sekaligus, yakni di air dan di juga di darat.
Bukan hanya itu saja, katak juga memiliki daur hidup yang unik dan berbeda dari hewan lainnya. Hal ini lazim disebut sebagai metamorforsis dan hanya segelintir hewan saja yang mengalami hal tersebut di dalam daur hidupnya.
5 Fase Metamorfosis Katak
Metamorfosis merupakan tahap perkembangan hidup seekor hewan yang dapat dilihat melalui perubahan kondisi fisik sesudah fase kelahiran maupun penetasan hewan tersebut. Pada katak, metamorfosis ini bisa dilihat dalam 5 tahap daur hidupnya.
Berikut ini adalah beberapa fase daur hidup katak beserta metamorfosisnya secara lengkap:
Fase Telur
Fase yang pertama yang dilalui katak dalam daur hidupnya adalah fase telur. Pada umumnya, katak betina dapat menghasilkan telur sampai lebih dari 4.000 untuk sekali proses bertelur yang dilaluinya.
Di dalam prakteknya, proses bertelur ini biasanya terjadi di air. Hal ini menyebabkan sebagian telur bisa saja terlihat berupa gumpalan yang mengapung pada permukaan air, menempel di berbagai benda atau tumbuhan yang ada di sekitarnya.
Sebagian telur katak juga kerap tenggelam hingga ke dalam dasar air. Telur-telur ini akan menetas sekitar 2-3 minggu setelah dikeluarkan.
Fase Berudu
Setelah telur menetas, metamorfosis katak berlanjut menjadi berudu atau yang lazim disebut dengan kecebong. Jika melihat tampilan fisiknya, kecebong ini pada umumnya terlihat seperti seeokor ikan.
Dalam fase ini, berudu akan hidup di dalam air dan bernapas dengan memakai insangnya. Pada tahap ini, berudu juga belum memiliki kaki dan hidup dengan memakan berbagai ganggang serta tumbuhan di sekitarnya.
Fase anak katak
Dalam fase berudu, katak juga akan mulai mengembangkan paru-parunya, sehingga kelak memungkinkan mereka hidup di darat. Selain itu, berudu juga akan mengalami pertumbuhan pada kedua kaki belakangnya.
Hingga fase ini, berudu sudah dapat dianggap anak katak. Bukan hanya bisa berenang saja, pada fase ini berudu sudah bahkan sudah memiliki kemampuan untuk melompat. Namun dalam fase ini, katak kecil ini masih memiliki ekor yang cukup panjang.
Fase katak muda
Pada daur hidup katak ini, pertumbuhan kedua kaki depan katak akan terjadi. Di lain sisi, ekor katak juga akan semakin pendek dari sebelumnya.
Pada fase berudu, ekor katak merupakan tempat untuk menyimpan nustrisi makanan katak. Hal inilah yang memungkinkan katak tidak membutuhkan makanan apapun untuk bertahan hidup selama fase tersebut.
Saat ekor katak mulai berubah menjadi lebih pendek, maka katak ini sudah bisa disebut sebagai katak muda. Di dalam tahap ini, katak akan melompat keluar air untuk pertama kalinya dan menyentuh permukaan tanah yang kering.
Fase katak dewasa
Katak muda akan membutuhkan waktu sekitar 2-4 tahun untuk menjadi seekor katak dewasa. Saat hal ini terjadi, seekor katak sudah sepenuhnya menghilang.
Katak dewasa akan hidup dengan memakan berbagai serangga di sekitarnya. Katak-katak dewasa inilah yang akan bertelur dan kembali mengulangi siklus metamorfosis katak itu sendiri.
Fase hidup katak menarik untuk dipahami
Memiliki siklus hidup yang unik, katak memang termasuk salah satu hewan menarik dan banyak diteliti. Di dalam daur hidupnya, katak akan mengalami metamorfosis yang memungkinkan mereka mengalami perubahan fisik yang unik.