Buat kamu para pria yang sering beraktivitas di daerah dingin atau sedang bersiap bepergian ke negara bersuhu rendah, longjohn pria bisa jadi salah satu item wajib yang tak boleh ketinggalan. Meski sering dianggap hanya sebagai “pakaian dalam musim dingin,” nyatanya long john punya peran besar dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil tanpa mengorbankan kenyamanan dan gaya berpakaianmu.
Cara Mudah Memilih LongJohn Pria
Nah, sebelum asal membeli, ada baiknya kamu memahami dulu bagaimana cara memilih longjohn yang tepat agar sesuai kebutuhan. Yuk, simak beberapa tips berikut supaya kamu bisa tampil hangat, nyaman, dan tetap keren!
1. Pahami Fungsi dan Kebutuhanmu
Longjohn bukan sekadar pakaian dalam panjang, melainkan lapisan dasar (base layer) yang berfungsi menjaga suhu tubuh di bawah pakaian utama. Karena itu, penting banget buat tahu dulu untuk apa kamu membutuhkannya.
Kalau kamu ingin pakai long john untuk traveling ke daerah bersalju atau musim dingin ekstrem, pilih yang punya kemampuan insulasi tinggi dan cepat mengering. Tapi kalau hanya untuk berkendara motor pagi hari atau mendaki gunung di Indonesia, bahan dengan sirkulasi udara baik sudah cukup.
Dengan memahami kebutuhan, kamu bisa menghindari longjohn pria yang terlalu tebal (bikin gerah) atau justru terlalu tipis (tidak melindungi dari dingin).
2. Pilih Bahan yang Tepat
Faktor paling penting dari long john pria adalah materialnya. Ada beberapa jenis bahan yang umum digunakan, masing-masing punya keunggulan sendiri:
-
Katun (Cotton): Nyaman dan lembut di kulit, tapi cenderung menyerap keringat dan lama keringnya. Cocok untuk aktivitas ringan atau digunakan di dalam ruangan.
-
Polyester atau Campuran Sintetis: Lebih cepat kering dan ringan, sangat cocok untuk aktivitas luar ruangan seperti hiking, ski, atau berkendara motor jarak jauh.
-
Wool (terutama Merino Wool): Bahan terbaik untuk cuaca dingin ekstrem. Hangat, tidak gatal, mampu menyerap kelembapan, dan tetap terasa kering di kulit.
-
Spandex atau Elastane Blend: Memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih, ideal untuk aktivitas yang banyak gerakan.
Kalau kamu ingin hasil yang optimal, pilih long john berbahan campuran wool dan sintetis — hangat tapi tetap ringan dan mudah kering.
3. Perhatikan Ketebalan (Weight Class)
Longjohn punya kategori ketebalan berbeda, biasanya dibagi menjadi tiga:
-
Lightweight: Paling tipis, cocok untuk suhu sedang atau sebagai lapisan dalam sehari-hari.
-
Midweight: Sedikit lebih tebal, ideal untuk suhu dingin ringan hingga sedang, atau saat traveling ke pegunungan.
-
Heavyweight: Paling tebal dan hangat, cocok untuk cuaca ekstrem atau suhu di bawah nol derajat.
Untuk kamu yang tinggal di Indonesia dan hanya butuh kehangatan ekstra saat naik motor pagi hari atau hiking di daerah tinggi seperti Dieng, kelas lightweight hingga midweight sudah cukup.
4. Pilih Ukuran yang Pas di Tubuh
Longjohn berfungsi paling baik kalau pas di tubuh—tidak terlalu ketat, tapi juga tidak longgar. Kalau terlalu longgar, udara dingin akan mudah masuk dan mengurangi efektivitasnya. Tapi kalau terlalu ketat, kamu justru akan merasa sesak dan tidak nyaman.
Tips sederhana: pastikan longjohn terasa seperti “kulit kedua,” mengikuti lekuk tubuh tanpa membatasi gerak. Beberapa merek bahkan menyediakan versi compression fit yang bisa membantu sirkulasi darah dan mengurangi kelelahan otot saat beraktivitas lama.
5. Perhatikan Jahitan dan Desainnya
Mungkin terlihat sepele, tapi detail jahitan dan desain longjohn punya pengaruh besar terhadap kenyamanan. Pilih yang memiliki jahitan rata (flatlock seams) agar tidak menggesek kulit.
Desain pinggang elastis dengan karet yang tidak mudah melar juga penting, supaya longjohn tetap nyaman dipakai lama. Kalau kamu berencana memakainya untuk aktivitas outdoor, pilih model dengan lapisan lutut atau bagian lutut fleksibel agar lebih bebas bergerak.
6. Pertimbangkan Fitur Tambahan
Beberapa long john modern dilengkapi fitur tambahan seperti:
-
Anti-bacterial / Anti-odor: Mencegah bau tidak sedap meski digunakan seharian.
-
Moisture-wicking: Menarik keringat dari kulit dan mempercepat penguapan agar tetap kering.
-
Thermal regulation: Menjaga suhu tubuh tetap stabil walau cuaca berubah.
Kalau kamu sering bepergian, fitur seperti ini sangat berguna agar longjohn tetap nyaman meski dipakai seharian tanpa sering dicuci.
7. Warna dan Gaya Juga Penting
Meski fungsinya lebih ke kenyamanan, bukan berarti kamu tak bisa bergaya dengan longjohn. Sekarang sudah banyak longjohn pria dengan warna dan desain modern—hitam, abu-abu, navy, hingga olive green.
Kalau kamu ingin tampilan klasik dan mudah dipadu dengan outfit lain, warna netral seperti hitam atau abu tua adalah pilihan aman. Tapi kalau ingin tampil beda saat liburan musim dingin, kamu bisa pilih yang berwarna lebih berani.
8. Cek Kualitas dan Harga Secara Proporsional
Harga longjohn pria bisa bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah tergantung bahan dan merek. Jangan hanya tergiur harga murah — kualitas bahan dan jahitan menentukan seberapa lama long john itu bisa kamu pakai.
Kalau kamu sering bepergian ke daerah dingin, lebih baik investasi pada long john berkualitas tinggi. Namun, untuk pemakaian sesekali di cuaca dingin ringan, longjohn dengan bahan sintetis berkualitas menengah sudah cukup.
Penutup: Kenyamanan Adalah Kunci
Intinya, longjohn pria bukan hanya soal menjaga tubuh tetap hangat, tapi juga tentang kenyamanan dan kepraktisan. Dengan memilih bahan yang tepat, ukuran yang pas, serta fitur yang sesuai kebutuhan, kamu bisa tetap bebas beraktivitas tanpa takut kedinginan.
Jadi, sebelum berangkat traveling, touring, atau sekadar menghadapi cuaca dingin, pastikan kamu sudah punya longjohn pria andalan yang siap menemani setiap langkahmu. Ingat, tubuh hangat berarti aktivitas makin lancar — dan gaya tetap terjaga!
Artikel ini terakhir diperbarui pada: 21 Oktober 2025 untuk menjaga relevansi dengan kondisi terkini.







