Aku termasuk dalam jenis jajaran manusia korban kartun, lebih tepatnya korban tokusatsu. Jika film kartun merujuk pada film dimana tokohnya digambar dalam bentuk manga, maka tokusatsu adalah jenis film anak yang pemerannya diberi kostum pahlawan super. Akan tetapi tokusatsu lebih ditujukan untuk tokoh pahlawan bertopeng yang berasal dari Jepang, bukan dari Amerika seperti tokoh Marvel dan DC (Ironman, Superman, dkk)
Ada beberapa genre tokusatsu Jepang yang banyak digemari di seluruh penjuru dunia terutama Indonesia, yaitu Kamen Rider, Ultraman, Sentai dan Metal Heroes. Kamen Rider merujuk pada ksatria solo karir yang berubah menggunakan sabuk sakti menjadi manusia super hero. Rata-rata kamen rider klasik (showa era) menggunakan ciri khas belalang sebagai bentuk utama helmnya, sementara Ultraman adalah alien raksasa yang membantu manusia mengalahkan monster raksasa yang ingin menguasai bumi.
Sentai, di Indonesia lebih terkenal dengan serial Power Rangers. Kebanyakan beranggotakan lima manusia yang bekerjasama membasmi monster jahat, ciri khas Sentai adalah mereka memiliki robot untuk melawan monster yang berubah menjadi raksasa.
Sedangkan Metal Heroes sendiri merujuk pada pahlawan bertopeng solo karir yang ada diluar pakem Kamen Rider. Contoh tokoh Metal Heroes ini adalah Jiban, Winspector dan Metaldar. Sudah lama sekali Jepang tidak merilis seri metal hero di Indonesia.
Nah di jajaran tokusatsu ini, aku sebenarnya lebih menyukai para pasukan Ultra, sejak kedatangan Ultraman pertama sampai Ultraman Zero, aku cukup menggilai karakternya meski bisa dibilang jarang punya kesempatan menyaksikan film serinya.
Di Tahun 2015 ini, Tsuburaya selaku produsen Ultraman mengeluarkan jagoan baru yang diberi nama Ultraman Ginga, trailer, serial dan posternya sudah banyak bertebaran di internet, tapi jangankan Ginga, untuk Zero sendiri aku belum nonton filmnya dan kisah tentang hubungan Ultraman Zero dengan Ultra Seven.
Memang untuk seri Ultraman, ada faktor lain yang membuat serial ini kalah pamor dibanding Kamen Rider bikinan TOEI. ltd. Toei hampir setiap tahun merilis pahlawan super Kamen Rider dan Super Sentai, Toei hanya mengistirahatkan jajaran metal heroesnya lebih dari satu dekade ini sementara Tsuburaya cukup pelit untuk mengeluarkan jagoan baru.
Tsuburaya memperkenalkan Ultraman Mebius untuk menyambut 40 tahun kedatangan Ultraman the first ke bumi, 4 tahun berikutnya baru merilis Ultraman Zero dan untuk menyambut 50 tahun kehadiran ultraman baru menghadirkan Ultraman Ginga.
Seperti halnya seri Ultraman Mebius yang memperkenalkan additional Ultraman, Ultraman Hikari, di serial Ultraman Ginga ini juga muncul cameo bernama Ultraman Victory, keduanya bisa melakukan Fusion menjadi Ultraman Ginga Victory seperti halnya Ultraman Cosmos dengan Ultraman Justice yang membentuk Ultraman Legend.
Belakangan selain Ultraman Ginga, Tsuburaya bermaksud melepas jagoan baru bernama Ultraman X yang akan diperkenalkan pertengahan Juli tahun ini.
Aku dulu nontonya Google 5 ama Ksatria baja Hitam. Eh bener gak sih nulisnya?
Ultraman masa kini yaa itu, hehe jaman sd dulu aku doyan banget nonton ini juga mas.
eh ternyata kita samaan y mbak anggi
iya mbak google V sama baja hitam tu malah yg dianggep paling sukses dr genre sentai & kamen rider