Menjelang keputusan naik enggaknya BBM, semakin banyak gerakan masyarakat yang turun ke jalan memprotes rencana pemerintah ini. Dari mahasiswa, buruh sampai para penguasa daerah.
Aksi aksi kekerasan di jalanan menjadi suguhan sehari hari di televisi maupun media cetak dan internet. Baik pengunjuk rasa maupun polisi saling baku pukul di sana sini.
Anarkisme kah seperti yang diberitakan di media2 cetak dan televisi? bukan, jika anda menggambarkan anarkisme adalah tindakan brutal dan kerusuhan, maka anarkisme bukanlah kalimat yang tepat untuk tindakan kerusuhan dan kebrutalan, anarkisme adalah kata yang menggambarkan anti pemerinta, hanya karena kepentingan penguasa di masa lalu itulah kita semua orang Indonesia kabur memaknai apa yang dimaksud anarkisme, lebih lanjut definisi anarkis silahkan mampir ke blog sahabat saya disini
Cuma ya itu, meskipun aku menentang rencana kenaikan BBM, aku gak ada rencana buat turun ke jalan ikut merapat dalam demo2 akbar yang digelar di kota2 besar. Males? bisa dibilang begitu…
Pemerintah kita sudah terbiasa bolot terhadap jeritan rakyat, tapi seperti telinga anjing ketika ada yang misuhin dia. Amit amit jabang bayik deh, entah itu dulu pesen kuping dimana kok bisa2nya memfilter kegelisahan rakyat.
Para politisi dan kepala daerah penentang kenaikan harga ikut2an berdemo, bolehkah? boleh menurutku, karena itu adalah hak warga negara untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasinya. Justru, ketika mereka ikut turun ke jalan, suasana demo menjadi lebih kondusif karena baik mahasiswa maupun polisi menjadi segan untuk melakukan tindakan provokatif.
SBY tidak cukup berani mengeluarkan simpatisan partainya untuk melakukan demo balasan mendukung kenaikan BBM,mana nih orang demokrat? kok enggak solid mendukung presidennya naikin harga BBM? Mosok cuma ngeluarin beberapa anjing buat menggonggong di tivi?Gak asik.
Lagian kelihatan banget antek2 di tivi itu belepotan memberikan alasan yang bisa diterima rakyat, lebih banyak mereka nyocot kesana kemari mencari kambing hitam para penentangnya misalnya ngata2in PDIP nyari muka.
Hahaha, biarin deh politisi PDIP cari muka di jalanan, toh bukan masalah seorang anggota dewan, gubernur, walikota bahkan kepala negara turut berdemo bersama rakyatnya, menyalahi konstitusi? enggak!! bukankah itu yang dilakukan Gloria Macapagal Arroyo ketika TKWnya mendapat perlakuan tidak adil di Malaysia?? Bukankah sebagai presiden Filipina kala itu ia bisa saja cuma melakukan langkah2 diplomasi di balik meja kerjanya? Nyatanya tidak! ia memilih turun ke jalan, bergandengan tangan bersama rakyatnya menuntut agar keadilan tetap bisa ditegakkan tanpa memandang batas kedaulatan.
Kadang aku juga eneg liat kelakuan pengecut2 berseragam polisi yang mengawal jalannya demo, mereka bersenjata lengkap dan berpelindung, seenak jidatnya melampiaskan bogem mentah ke setiap demonstran yang tertangkap, mana idealisme melindungi dan melayani? apanya yang mengamankan klo mereka juga menjadi aktor kerusuhan? Herannya gak ada satupun polisi ditangkep gara2 mukulin demonstran? asu ncen’an
Oke, polisi emang asu, tapi balik lagi ke demonstran yang notabene kaum2 intelek seperti mahasiswa, okelah mereka adalah garda terdepan untuk melindungi rakyat dari kesewenang2an penguasa, tapi kenapa sering kali ketika mereka berteriak2 menyatakan sedang berjuang atas nama rakyat justru mereka menyusahkan rakyat di saat yang sama?
Apakah kalian melakukan tindakan kerusuhan atas nama rakyat?
Apa kalian menghancurkan fasilitas umum demi rakyat?
Apa memblokir jalan adalah cara yang tepat menunjukkan pada rakyat bahwa kalian sedang memperjuangkan mereka?
Tidak!!
Rakyatlah yang jadi korban ketika kalian bertindak di luar batas, rakyat yang menderita ketika jalan yang mereka lalui kalian blokir, bukankah rakyat yang akan menanggung beban perbaikan fasilitas yang kalian rusak?
Menyandera tangki, jalan, SPBU bukanlah sesuatu yang cerdas untuk menunjukkan kalian pro rakyat, kenapa enggak mengepung rumah kepala negara? istana? kroni2nya? kenapa fasilitas umum yang diserang? ngapain juga restoran cepat saji diserang? hubungannya sama kenaikan harga BBM apa???
Mungkin Indonesia membutuhkan seorang Mahatma Gandhi terlahir di bumi pertiwi agar bisa mengajarkan kepada kita arti kata
Anarkisme Ahimsa | anotherorion.com I was suggested this website by my cousin. I am not sure whether this post is written by him as nobody else know such detailed about my difficulty. You’re wonderful! Thanks! your article about Anarkisme Ahimsa | anotherorion.comBest Regards Yoder.
Anarkisme Ahimsa | anotherorion.com Very nice post. I just stumbled upon your blog and wanted to say that I’ve really enjoyed browsing your blog posts. In any case I will be subscribing to your rss feed and I hope you write again soon!.
Ada kelelahan sendiri membaca berita2 yang ada :(.
paling tidak sih mbak saiki bensine rung sida mundak ki rodo lumayan tenang