Aku sering denger istilah USB OTG atau USB on the go, tadinya aku masa bodoh dengan sebutan itu, kupikir itu hanya bagian dari salah satu perkembangan standar kecepatan data atau perubahan adaptasi dari port USB, tapi ternyata tidak.
Apa yang membedakan USB OTG dengan port USB pada umumnya? secara fisik bentuk konektornya tetap sama mengacu pada tipe port USB yang lazim pada umumnya. Ternyata yang berbeda adalah arsitektur transfer datanya.
Halah opo meneh kuwi?
Port USB
Kita tahu, port USB pada mulanya adalah standar baru komunikasi data secara serial antara komputer host dengan device yang menjadi slave nya. USB menggantikan peran kabel serial dan port PS/2 yang digunakan untuk input device komputer seperti mouse dan keyboard maupun port serial dan paralel untuk output device seperti printer.
Dalam USB standar, arsitektur yang digunakan adalah master/slave architecture. Peran sebuah master tidak bisa digantikan oleh device slave. Sebuah master tetap akan menjadi master, dan sebuah slave device tetap akan menjadi slave device, itu aturannya.
Saat kita menancapkan flashdisk drive USB pada komputer misalnya, maka komputer bertindak sebagai master yang memerintah pada FDD untuk melakukan pembacaan, pengiriman, penulisan dan penghapusan data. FDD tidak memiliki wewenang untuk menolak perintah si komputer. Akibatnya, proses pemindahan data mengharuskan sebuah USB device tertancap pada komputer agar bisa diperintah.
Dengan konsep mobility dewasa ini, konsep master/device memiliki kekurangan dari segi flexibilitas, dimana saat ini perangkat komputer genggam telah menjadi pesaing kuat komputer desktop dan laptop, maka perlu dibuatkan standar baru yang mengeliminasi ketergantungan pada master device.
Smartphone, tablet, dan embedded system merupakan contoh penggunaan komputer di luar mainstream pemahaman kita tentang definisi desktop computing. Jumlah pengguna yang semakin meningkat dan kebutuhan transfer data yang semakin banyak antar device tersebut membutuhkan solusi lain selain hanya mengandalkan konektivitas bluetooth dan wifi tethering.
Solusi USB OTG
USB OTG mengubah arsitektur master/slave menjadi arsitektur peer to peer. Dalam terminologi ini sebuah device yang terhubung pertama kali dengan USB OTG akan menjadi A device. A device akan berperan sebagai master control pada komunikasi antar device. Dengan menjadi A device, maka perangkat tersebut juga yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan power topologinya.
B device yang dihubungkan berikutnya bertindak sebagai slave device dan siap menerima perintah dari masternya. Untuk kebutuhan dayanya, B device akan disupport dari A device, jadi flashdisk yang tidak memiliki sumber power selain port USBnya tetap akan “hidup”, merespon dan berinteraksi dengan masternya.
Untuk memulai protokol komunikasi, USB OTG akan bekerja sesuai dengan protokol berikut
Cara Kerja USB On The Go
- ADP Attached Detection Protocol, terjadi pada saat kabel USB OTG mengenali ada perangkat tertancap, pada saat ini OTG akan mengijinkan device melakukan update status akan menjadi master atau slave.
- SRP Session Request Protocol, pada sesi ini OTG akan mengijinkan master dan slave melakukan request komunikasi/permintaan power
- HNP Host Negotiation Protocol, dalam sesi ini, OTG akan mengijinkan device bertukar protokol komunikasi yang digunakan agar pengiriman data bisa dapat dipahami kedua device. OTG juga bertanggung jawab dalam mengontrol transfer data schedulling.
Salah satu tujuan HNP adalah meluruskan arah topologi yang digunakan akibat ketidak tahuan pengguna, sebagai contoh jika ingin melakukan print langsung dari kamera, pengguna menjadikan printer sebagai master koneksi dan kamera sebagai slave. Maka OTG akan mengubahnya dan menempatkan kamera sebagai master, karena printer tidak memiliki kemampuan memerintah kamera.
Saat ini banyak smartphone yang belum mendukung protokol USB on the go. Jika perangkat selulermu mendukung USB OTG, maka tidak ada salahnya membeli kabel USB OTG untuk kemudahan transfer data. Selain itu jika kamu USB On The Go dapat digunakan sebagai solusi backup data smartphone, salah satunya dengan menggunakan USB OTG milik Sandisk