Kualitas air minum adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu faktor utama yang menentukan kualitas air adalah tingkat keasaman atau pH. pH adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, termasuk air, dengan skala 0 hingga 14. Air minum yang layak konsumsi harus memiliki pH alami yang seimbang, karena pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Apa Itu pH Air?
pH air diukur pada skala yang berkisar dari 0 hingga 14:
- pH 7 dianggap netral, seperti air murni.
- pH di bawah 7 menunjukkan sifat asam.
- pH di atas 7 menunjukkan sifat basa (alkali).
Untuk air minum, pH yang ideal berada dalam rentang 6,5 hingga 8,5, sebagaimana direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan standar air minum di banyak negara.
Mengapa pH Air Penting?
pH air yang dikonsumsi memengaruhi kualitasnya serta dampaknya terhadap tubuh manusia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pH alami air harus dijaga:
- Mencegah Masalah Kesehatan
Air dengan pH terlalu rendah (asam) dapat menyebabkan korosi pada pipa dan meningkatkan kandungan logam berat, seperti timbal, dalam air. Jika dikonsumsi, air semacam ini dapat merusak sistem pencernaan dan berisiko terhadap kesehatan tulang.Sebaliknya, air dengan pH terlalu tinggi (basa) dapat memiliki rasa yang tidak enak dan menyebabkan iritasi kulit atau mata.
- Menunjukkan Kandungan Mineral
pH alami air juga mencerminkan kandungan mineralnya. Air dengan pH netral biasanya memiliki keseimbangan mineral yang baik untuk tubuh, seperti kalsium, magnesium, dan kalium, yang membantu menjaga kesehatan tulang, otot, dan fungsi tubuh lainnya. - Menjamin Keamanan Mikroba
pH yang terlalu asam atau terlalu basa dapat memengaruhi kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Namun, air minum dengan pH alami yang seimbang biasanya lebih aman dari segi mikrobiologi.
Faktor yang Mempengaruhi pH Air
pH alami air dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
- Sumber Air: Air tanah cenderung memiliki pH lebih rendah karena terpengaruh oleh bahan organik dan mineral di tanah. Air permukaan, seperti sungai dan danau, cenderung lebih netral tetapi dapat dipengaruhi oleh polusi.
- Kandungan Karbon Dioksida: Air yang terpapar karbon dioksida di atmosfer bisa menjadi lebih asam karena pembentukan asam karbonat.
- Aktivitas Manusia: Limbah industri, polusi, dan penggunaan pupuk kimia di lahan pertanian dapat menurunkan pH air.
Cara Mengetahui dan Menjaga pH Air Minum
- Pengujian pH Air
Untuk memastikan pH air layak konsumsi, pengujian menggunakan alat seperti pH meter atau kertas lakmus sangat dianjurkan. Layanan uji laboratorium juga dapat memberikan hasil yang lebih akurat. - Pengolahan Air
Jika pH air tidak sesuai standar, pengolahan diperlukan untuk menyesuaikannya.- Untuk air yang terlalu asam, penggunaan filter alkali atau menambahkan mineral seperti kalsium karbonat dapat meningkatkan pH.
- Untuk air yang terlalu basa, proses aerasi atau filtrasi dengan karbon aktif dapat membantu menurunkan pH.
- Memilih Air Minum Berkualitas
Air minum kemasan atau hasil filtrasi sering kali telah melalui pengujian dan pengolahan untuk memastikan pH-nya sesuai dengan standar kesehatan.
Apakah Air dengan pH Tinggi Lebih Sehat?
Belakangan ini, air alkali dengan pH tinggi menjadi tren di kalangan masyarakat karena diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menetralisir asam tubuh dan meningkatkan energi. Namun, hingga saat ini, penelitian ilmiah belum cukup kuat untuk mendukung klaim tersebut. Tubuh manusia memiliki sistem pengaturan pH alami yang sangat efektif, sehingga manfaat konsumsi air dengan pH tinggi cenderung tidak signifikan bagi kebanyakan orang.
pH alami air yang layak dikonsumsi adalah antara 6,5 hingga 8,5, karena rentang ini mendukung keseimbangan mineral yang dibutuhkan tubuh dan aman untuk kesehatan. Air dengan pH yang terlalu asam atau basa dapat berdampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Memastikan pH air minum berada dalam batas yang ideal adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan. Jika Anda ragu tentang kualitas air yang Anda konsumsi, pertimbangkan untuk menggunakan teknologi filtrasi atau memilih air minum kemasan berkualitas dengan standar pH yang sesuai.
referensi: http://pafibenermeriahkab.org