Aku tak ingin menuntut setetespun airmatamu
Apalagi mengharapkannya bercucuran dari sudut lentikmu
Aku tak menginginkan jeritan kekecewaanmu
Aku hanya ingin kamu memahamiku
Bahwa aku bukanlah milikmu
Cintaku tak lagi menjadi cahyamu
Pelita ini telah redup untukmu
Telah kunyalakan di lain hati
Janganlah engkau meratapi semua ini
Seperti harapmu padaku
Ketika kamu meninggalkanku, selamanya
Aku tak lagi berharap pada cintamu
Tak lagi berharap pada rindumu
Hanya sisa sisa dari kekeluan yang ada
Tak begitu sakit lagi untukku
Inilah bagian dari keputusanmu itu
Sebuah jalan yang kau pilih
Untuk menemani sisa hidup dan cita mu
Tanpa aku di dalamnya….
Pernah kunyatakan padamu
Sedetik ketakutanku
Ketika kamu akan menyesalinya
Dan berkata padaku
“Ternyata aku masih mencintaimu”
Kini….
Haruskah kamu menakutiku dengan semua itu?
Sedangkan aku tak berharap mendengarnya terucap
Aku tak ingin mendengar penyesalan dibalik suaramu
Aku telah berjuang untukmu….
Aku telah bertahan untukmu….
Sampai pada saat mentari menjatuhkanku
Kamu tak ada disana untukku
Bukan aku yang berharap semua ini
Maafkan aku
Tak mungkin untukku membaginya dengan mu
Harapku padamu telah usai
Cintaku padamu telah kandas
Hari ini dan seterusnya aku bukanlah milikmu lagi
Aku memang tak pernah mampu bahagiakanmu
Aku hanya selalu mengecewakanmu
Tapi kini jika itulah maumu…
Cintailah aku tanpa berharap memilikiku lagi..
Cintailah aku karena aku sudah tak mampu lagi membalasnya…
Cintailah aku apa adanya…