Perawatan rambut seperti catok, rebonding, dan perawatan kimia lainnya telah menjadi pilihan populer di kalangan banyak orang untuk mencapai penampilan rambut yang sempurna. Menggunakan alat catok untuk meluruskan rambut atau melakukan rebonding untuk rambut yang lebih halus dan lurus adalah cara cepat untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan.
Kerusakan Rambut Akibat Perawatan Berlebih
Namun, meskipun hasil yang diperoleh bisa sangat memuaskan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa perawatan ini dapat memberikan dampak buruk jangka panjang bagi kesehatan rambut mereka.
1. Kerusakan Akibat Suhu Panas dari Catok dan Alat Styling Lainnya
Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk perawatan rambut adalah menggunakan alat catok atau pelurus rambut. Alat ini bekerja dengan cara memberikan panas tinggi pada rambut untuk membuatnya lurus dan halus. Namun, paparan suhu tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan struktural pada rambut.
Rambut terdiri dari serat keratin yang rapuh, dan suhu panas yang tinggi dapat merusak ikatan protein di dalamnya. Ketika ikatan ini rusak, rambut menjadi kering, rapuh, dan lebih mudah patah. Tidak hanya itu, panas yang berlebihan juga dapat menghilangkan kelembapan alami pada rambut, menjadikannya kusam dan mudah rusak. Jika terlalu sering menggunakan catok tanpa perlindungan panas yang cukup, kerusakan permanen pada rambut bisa terjadi.
2. Rebonding yang Merusak Struktur Alami Rambut
Rebonding adalah metode perawatan rambut yang menggunakan bahan kimia untuk meluruskan rambut secara permanen. Proses ini melibatkan penggunaan bahan kimia yang dapat merusak lapisan pelindung luar rambut (kutikula) dan mengubah struktur ikatan protein di dalamnya. Meskipun rebonding memberikan hasil yang langsung terlihat, seperti rambut yang halus dan lurus, proses kimiawi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada rambut dalam jangka panjang.
Salah satu dampak dari rebonding adalah hilangnya kelembapan rambut yang sangat penting untuk menjaga kekuatan dan elastisitasnya. Tanpa kelembapan yang cukup, rambut menjadi kering dan mudah patah. Selain itu, penggunaan bahan kimia keras yang digunakan dalam rebonding dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala, menyebabkan kulit kepala kering, gatal, atau bahkan berketombe. Kerusakan akibat rebonding juga bisa mengakibatkan rambut rontok yang parah jika dilakukan terlalu sering.
3. Perawatan Kimiawi Lainnya yang Merusak Kesehatan Rambut
Selain catok dan rebonding, perawatan rambut kimiawi lainnya seperti perm, smoothing, dan pewarnaan rambut juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan rambut. Proses kimiawi ini sering kali melibatkan bahan-bahan yang keras yang bekerja untuk mengubah struktur alami rambut. Seperti halnya rebonding, perawatan ini dapat menghilangkan kelembapan alami dan merusak lapisan kutikula, yang berfungsi untuk melindungi rambut dari kerusakan.
Pewarnaan rambut misalnya, menggunakan bahan kimia yang dapat menembus kutikula dan mengubah warna rambut, yang pada akhirnya menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh. Jika pewarnaan dilakukan secara berulang-ulang tanpa perawatan yang tepat, rambut bisa kehilangan keindahannya dan terlihat kusam serta mudah patah.
4. Rambut Menjadi Rentan Terhadap Patah dan Rontok
Paparan terhadap panas, bahan kimia, serta gaya perawatan rambut yang sering dapat membuat rambut menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Pencabutan dan penarikan pada rambut yang terjadi saat proses rebonding atau pencatokan juga dapat merusak folikel rambut dan mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Ketika folikel rambut rusak, rambut akan tumbuh lebih tipis, rapuh, dan cenderung rontok lebih banyak.
Selain itu, penggunaan alat catok yang sering dapat merusak kesehatan akar rambut. Hal ini karena panas yang terlalu sering dipaparkan pada rambut dapat mempengaruhi struktur akarnya, menyebabkan rambut tumbuh lebih lambat dan mudah rontok.
5. Kelembapan dan Nutrisi yang Hilang
Salah satu efek samping dari perawatan rambut kimiawi atau alat styling panas adalah hilangnya kelembapan alami rambut. Rambut yang kekurangan kelembapan cenderung kering dan rapuh. Ketika rambut menjadi kering, ia juga kehilangan kilau alaminya dan menjadi lebih sulit diatur. Jika kelembapan tidak dipulihkan dengan cara perawatan yang tepat, rambut bisa kehilangan tekstur sehatnya.
Selain kelembapan, nutrisi penting yang dibutuhkan rambut seperti vitamin dan mineral juga dapat hilang akibat penggunaan bahan kimia keras. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, rambut akan kekurangan elemen penting untuk pertumbuhannya yang sehat, menyebabkan rambut tampak kusam dan tidak berkilau.
6. Iritasi Kulit Kepala dan Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia yang digunakan dalam proses perawatan rambut seperti rebonding, pewarnaan, atau perm. Iritasi pada kulit kepala yang disebabkan oleh bahan kimia dapat menyebabkan kulit kepala terasa gatal, kemerahan, atau bahkan mengelupas. Dalam kasus yang lebih parah, bisa terjadi infeksi pada kulit kepala yang akan memengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan.
Meskipun perawatan rambut seperti catok, rebonding, pewarnaan, dan lainnya dapat memberikan hasil yang instan dan memuaskan, penting untuk menyadari dampak buruk yang mungkin timbul bagi kesehatan rambut dalam jangka panjang. Penggunaan bahan kimia keras dan panas berlebih dapat menyebabkan kerusakan struktural pada rambut, menyebabkan kekeringan, kerontokan, dan kulit kepala yang iritasi. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan perawatan rambut secara bijak dan tambahkan perawatan alami untuk menjaga kesehatannya. Jangan lupa untuk memberikan waktu bagi rambut untuk pulih, serta rutin melakukan perawatan dengan bahan-bahan alami agar rambut tetap sehat, kuat, dan indah.
referensi: https://idibanjar.org