Hari ini dikampus ngajakin anak2 buat praktek ndonlot program atmeganya di simulator fisik. Biasanya sih cuman make ISIS Proteus, tapi biar lebih ngedongke, n anak juga jadi tahu proses downloading program kek gimana aku make easyAVR6 bikinan mikroElektronika.
.Sebenernya modul ini udah dibeli sejak tahun kemaren cuman kemaren aku lum berani nyoba, lha wong dosen yang beli lum nyobain kok. Tahun kemaren aku cuma make simulator lokal.
Pada prinsipnya klo bagaimana cara mendownload program ke mikrokontroler itu sama, yang berbeda mungkin software downloadernya dan hardware download compatiblenya ada yang Kanda ada yang STK, dan ada yang lainnya, tapi di internet sudah banyak yang membahas teknik membuat dan melakukan download program ke mikrokontroler.
Meski sudah dilengkapi compiler mikroC bukan berarti easyAVR gak bisa dipake untuk program yang digenerate oleh aplikasi lain, seperti codevisionAVR, WinAVR, AVRStudio atau Bascom, karena yang diload juga hanya file hex nya saja. selain mikroC, ada juga yang versi mikroB untuk yang terbiasa memakai bahasa basic, dan mikroPascal.
EasyAVR yang kupake seri easyAVR6, untuk hardwarenya sendiri lumayan lengkap, selain hardware standar untuk led, push button dan keypad matrix, ada 3 LCD yaitu onboard LCD dengan komunikasi serial, LCD 2×16 dan 128×64 Graphic LCD+touchpanel. Proses downloading menggunakan konektor USB, komunikasi serial USART disediakan dengan port serial maupun USB uart. Untuk simulasi ADC bisa make potensiometer, komunikasi 1wire menggunakan sensor suhu DS1820. Secara default IC yang dipakai adalah ATMega16 meskipun juga kita bisa menggunakan tipe IC AVR yang lain, mikroE menyediakan variasi port mikrokontroller dari yang berkaki 8 sampai 40.
Kalau ada yang kurang mungkin gak adanya modul seven segment, dot matrix, dan motor, meski begitu di board ini tersedia Port ekspansi untuk setiap port dan tambahan 16 pin expander.
Klo soal harga, ha nangis darah, dulu beli harganya masih 4 jutaan, sekarang sejak muncul easyAVR 7 harganya turun jadi 3 jutaan. Sebenernya gak rekomend klo cuma dipake buat rumahan, kecuali klo memang ingin dipake untuk latihan serius, karena punya fitur touchpanel, graphic LCD, dan punya board terpisah yang bisa komunikasi dengan SD/MMC card dan juga PS/2.
Sebagai modul praktikum mikrokontroller sudah cukup lengkap untuk digunakan belajar pemrograman I/O dasar, selain itu, sakjane sih disuruh mbuatin rangkaian skematik buat modul2 yang belum ada seperti 7 segmen, traffic light w counter, sensor ping, motor dll, tapi kok ya rung sempat.
Pancen sampean telaten cak. Aku wis lali barang ngono kuwi
lha gawean e kang