Hari ini rekan-rekan netizen Jogja diundang untuk ngobrol bareng dengan MPR RI di Hotel Eastparc Yogyakarta selama dua hari. Untuk sesi pertama yang dimulai jam 2 siang tadi, menghadirkan Ketua MPR, Bapak Zulkifli Hasan sebagai pembicara utama. Dalam pertemuan selama dua jam tersebut, Pak Zul memaparkan tentang apa yang dilakukan MPR setelah tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara pasca reformasi.
Gathering Netizen Jogja bareng MPR
Pertemuan selama dua jam tersebut mendapat sambutan yang sangat hangat dari rekan-rekan netizen Jogja, selaku warga negara, rekan netizen juga turut menyampaikan pertanyaan dan saran mengenai masalah kebangsaan yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini. Pak Zul sampai enggan beranjak dari kursinya untuk segera menuju bandara, karena banyak ide-ide maupun gagasan yang menarik dari diskusi antara netizen dengan beliau.
courtesy InsanWisata
Yang paling menarik dalam gathering sesi pertama netizen Jogja dengan Ketua MPR, yaitu bahwa saat ini MPR tengah menggodok lagi haluan negara, atau yang dahulu di masa orde baru kita kenal dengan nama GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara). MPR menilai, sebagai sebuah bangsa yang besar, tentunya bangsa Indonesia memerlukan pedoman dalam melaksanakan pembangunan bangsa, kita perlu memperbarui visi dan misi bangsa ini agar bisa terus mengawal nilai-nilai luhur dan budaya kita agar tetap lestari namun tidak ketinggalan dengan dinamika perubahan jaman.
Aku pribadi setuju dengan dihidupkannya kembali haluan negara, karena jujur saja sejak era reformasi, kebebasan demokrasi malah jadi kebablasan, kita juga tidak memiliki roadmap sebagai bangsa, apa-apa yang harus kita capai dalam waktu dekat, dan apa yang akan kita perjuangkan dalam jangka waktu menengah/ panjang. Jika dahulu ada GBHN dan repelita (rencana pembanguna lima tahun) sebagai pedoman pemerintah dalam melaksanakan fokus utama pembangunan, maka di era reformasi yang terjadi adalah tumpang tindih visi dan misi, setiap instansi, departemen, kementrian saling berlomba memperjuangkan visi dan misi masing-masing sampai seolah lupa apa yang harus kita capai bersama sebagai bangsa dalam satu tahun kedepan, lima tahun kedepan atau 25 tahun yang akan datang.
Sesi kedua akan dilaksanakan nanti malam dengan acara makan malam dan ngobrol bareng Sekjen MPR. Sementara itu, bersantai sambil menulis sedikit pengalaman tadi siang bisa mengisi waktu luang menjelang gala dinner nanti malam.
mantaap nih,kapan2 ikut ah