Jualan online di Instagram kini menjadi semakin mudah setelah sebelumnya aplikasi ini ‘hanya’ saran berbagi foto atau video selfie pengguna, atau apa pun yang menarik secara visual. Saya pun sudah memanfaatkannya. Terlebih, Instagram juga telah meluncurkan fitur belanja yang dianggap sangat mudah digunakan, baik oleh penjual atau pembeli online.
Saya menganggap Instagram dapat dengan cepat memahami kebutuhan publik. Raksasa media sosial ini sangat paham bahwa perdagangan seluler akan mengambil alih proses belanja online dari komputer. Selama saya menggunakan Instagram, saya merasakan sendiri bagaimana mudahnya berpromosi dengan jangkauan yang luas.
Sebelumnya saya hanya mengira bahwa saya hanya sekedar mengunggah produk saya dimana saya tidak tahu siapa yang akan melihatnya. Ternyata, saya dapat melakukan pengaturan supaya postingan saya menjangkau target pasar. Bahkan, saya pun mendapat pelanggan potensial.
Jualan online di Instagram ; Cara Paling Jitu
Anda pengguna baru? Saya hendak sedikit berbagi cara mudah membagikan produk Anda supaya target pasar terpenuhi. Saya yakin Anda dapat langsung mengoperasikan media sosial yang satu ini hanya dalam waktu singkat.
Sebenarnya, saya bukan penggemar aplikasi berbagi media visual ini. Tetapi saat saya melihat rekan bisnis menjadikannya sebagai sumber pendapatan potensial, saya langsung menyiapkan foto-foto berkualitas tinggi untuk menonjolkan produk saya. Ingat bahwa foto berkualitas apik adalah kunci ketertarikan pelanggan.
Saya memulai jualan online di Instagram dengan mengunggah foto yang menampilkan hingga lima produk yang saya jual. Saya menyertakan klik link sebagai caption di bawah foto. Nantinya, muncul tag di setiap item, yang menunjukkan nama dan harga produk. Segera setelah tag di klik, pengunjung akan masuk ke halaman yang menunjukkan deskripsi lengkap dan fitur khusus dari tiap produk saya.
Saya sendiri sudah memiliki situs sendiri. Karena itulah pengalaman belanja akan lebih mudah. pelanggan saya dapat memilih untuk mengklik tautan SHOP NOW di dalam detail produk. Mereka langsung masuk ke produk di situs web saya.
Gunakan Trik Jitu
Saya sempat tidak mengetahui trik jitu jualan online di Instagram. Saya hanya asal-asalan mengunggah foto-foto yang saya buat dengan kualitas terbaik. Ternyata, hal ini juga sia-sia. Setelah saya membaca banyak referensi, saya menemukan cara jitu sebagai berikut:
Hashtag yang Tepat
Fungsi hashtag adalah mempercepat cara target pasar menemukan produk kita. Karena itulah, saya menggunakan tagar yang tepat setiap kali saya memposting update demi menjangkau lebih banyak orang.
Selain menggunakan tagar pada nama dan produk bisnis saya, saya juga menyertakan tagar yang sering dicari dan digunakan di platform. Saya smepat menggunakan tool online gratis seperti Iconosquare dan Websta. Keduanya cukup membantu saya dalam menemukan tagar populer berdasarkan kata kunci sesuai produk saya.
Filter Sangat Bermanfaat
Gunakan filter sesering mungkin. Filter dapat menarik lebih banyak perhatian ke gambar yang saya unggah. Saat saya masih baru mengenal fitur filter, saya bereksperimen dengan berbagai jenis yang ada. Lalu saya mencari tahu mana yang terpopuler di antara target pasar saya. Caranya adalah dengan menggunakan Instagram Tool Management.
Posting di Waktu yang Tepat
Memang ada kecenderungan untuk memposting foto sesempat kita. Dulu saya sempat melakukannya, padahal ternyata waktu yang saya pilih kurang tepat. Saat ini, saya harus tahu kapan target pasar saya sedang menggunakan Instagram sehingga saya harus memposting gambar atau video beberapa menit sebelumnya.
Caranya bagaimana? Lagi-lagi, saya memanfaatkan IconoSquare. Platform ini menampilkan laporan pengoptimalan dengan menawarkan waktu terbaik bagi saya untuk memposting update. Waktu tersebut berdasarkan interaksi saya sebelumnya dengan komunitas yang saya miliki.
Memang, cara ini sangat efektif. Bahkan saya sering menggunakan reminder di ponsel saya supaya saya tidak lupa mengunggah postingan di waktu yang tepat. Dengan demikian, saya dapat menarik lebih banyak komentar serta perhatian pengguna.
Jangan Abaikan Followers Kompetitor
Memang saya memiliki followers setia. Tetapi, saya perlu memberitahukan bahwa saya juga juga berinteraksi dengan followers kompetitor saya. Alasannya adalah untuk dapat meningkatkan jumlah followers sekaligus dapat meningkatkan prospek saya sendiri.
Lagi-lagi, saya menggunakan aplikasi bernama JustUnfollow. Platform ini dapat menunjukkan kompetitor saya. Saya pun dapat mengetahui followers mereka. Saya dapat mengikuti mereka dan terlibat dengan mereka secara langsung.
Mudahnya Jualan Online
Jualan online di Instagram semakin mudah karena saya sendiri fokus dengan kegiatan ini. Tetapi, saya tidak ingin sekedar berjualan dan meraih untung. Saya ingin pelanggan saya pun dimudahkan dengan proses jual beli dan juga transaksi keuangan.
Saya memilih Faspay sebagai sarana pembayaran bagi para pelanggan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu repot memasukkan detail pembelian. Mereka hanya perlu melakukan pembayaran terintegrasi melalui Faspay. Saya pun tidak kesulitan dalam mengecek alur transaksi selama jualan online di Instagram. Saya ingin Anda pun meniru saya untuk kelancaran bisnis Anda.
Wah makasih banyak tipsnya.
Saya nih masih suka “posting se sempatnya” aja selama ini. Ternyata emang waktu posting pun bisa mempengaruhi banyaknya viewer dan juga peluang terjadinya interaksi pada postingan instagram ya
ok ok, aku catet dulu nih tipsnya buat jualan di instagram. Sekarang kan instagram udah mulai mengarah ke reels nih, kira-kira untuk postingan feed masih relevan gak sih kak untuk jualan di instagram ini?
wow tipsnya mantap, saya belum pernah ngulik instagram sejauh itu, selama ini masih asal posting
bisa dicoba nggeh mbak dyah
Apa pun kalau ditekuni harus dibarengi ilmu yang tepat. IG dulunya upload foto, seringnya foto jalan-jalan. Nah, sejak berfungsi u/ sarana marketing produk, perlu ilmu lain lagi supaya tepat sasaran yah…
Salah satunya posting tepat waktu. Pernah ada yg ngasih tahu, hari & jam-nya. Aku lupa aja deh…
iya tiap platform jam primetimenya beda-beda juga sih mbak, apalagi situs kita masing-masing primetimenya juga beda-beda