Selenium adalah mineral esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, namun memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Mineral ini merupakan bagian dari berbagai proses biologis yang mendukung fungsi tubuh secara optimal. Selenium dapat ditemukan secara alami dalam makanan tertentu dan juga tersedia dalam bentuk suplemen. Berikut penjelasan mendalam mengenai selenium dan manfaatnya bagi tubuh.
Apa Itu Selenium?
Selenium adalah mineral mikro yang bekerja sebagai komponen utama dalam beberapa enzim dan protein yang disebut selenoprotein. Selenoprotein ini bertugas melindungi sel dari kerusakan oksidatif, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan berperan dalam fungsi tiroid. Tubuh tidak dapat memproduksi selenium secara alami, sehingga asupan selenium harus didapatkan melalui makanan atau suplemen.
Selenium umumnya ditemukan dalam makanan seperti kacang Brasil, ikan (seperti tuna dan salmon), daging sapi, ayam, telur, dan gandum. Kandungan selenium dalam makanan dapat bervariasi tergantung pada kadar selenium dalam tanah tempat makanan tersebut ditanam atau dihasilkan.
Manfaat Selenium bagi Tubuh
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selenium membantu mengoptimalkan fungsi sistem imun dengan mendukung aktivitas selenoprotein yang melindungi tubuh dari serangan infeksi dan penyakit. Mineral ini membantu tubuh memproduksi antibodi yang diperlukan untuk melawan patogen seperti virus dan bakteri. - Perlindungan dari Kerusakan Oksidatif
Selenium merupakan komponen penting dalam enzim antioksidan glutathione peroxidase, yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif yang tidak terkendali dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. - Mendukung Fungsi Tiroid
Kelenjar tiroid sangat bergantung pada selenium untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Selenium membantu mengubah hormon tiroksin (T4) menjadi bentuk aktifnya, triiodotironin (T3). Kekurangan selenium dapat menyebabkan gangguan fungsi tiroid, seperti hipotiroidisme. - Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Penelitian menunjukkan bahwa selenium berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan mengendalikan kadar kolesterol. Selenium juga membantu mencegah kerusakan oksidatif pada pembuluh darah, sehingga menjaga elastisitas arteri dan memperlancar aliran darah. - Menunjang Kesehatan Kulit dan Rambut
Sebagai antioksidan, selenium membantu menjaga kesehatan kulit dengan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari dan polusi. Mineral ini juga memperkuat folikel rambut, mencegah kerontokan, dan mempercepat pertumbuhan rambut yang sehat. - Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa studi menyebutkan bahwa selenium memiliki peran dalam mencegah perkembangan beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, paru-paru, dan kolorektal. Efek ini diduga berasal dari kemampuan selenium dalam memperbaiki DNA yang rusak dan mengurangi peradangan.
Kebutuhan Selenium Harian
Kebutuhan selenium harian bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Secara umum, berikut adalah rekomendasi asupan harian selenium menurut angka kecukupan gizi:
- Dewasa: 55 mikrogram per hari
- Ibu hamil: 60 mikrogram per hari
- Ibu menyusui: 70 mikrogram per hari
Penting untuk tidak mengonsumsi selenium secara berlebihan, karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan (selenosis), yang ditandai dengan gejala seperti mual, rambut rontok, kuku rapuh, dan bahkan gangguan sistem saraf.
Sumber Selenium dalam Makanan
Berikut adalah beberapa makanan yang kaya selenium:
- Kacang Brasil: Sumber selenium paling tinggi, bahkan satu butir kacang Brasil sudah mencukupi kebutuhan harian.
- Ikan laut: Seperti tuna, salmon, dan sarden.
- Daging sapi dan ayam: Mengandung selenium dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan harian.
- Telur: Selain tinggi protein, telur juga merupakan sumber selenium yang baik.
- Gandum dan produk olahannya: Tergantung pada kandungan selenium di tanah tempat gandum tumbuh.
Selenium adalah mineral esensial yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari memperkuat sistem kekebalan, melindungi sel dari kerusakan oksidatif, mendukung fungsi tiroid, hingga menjaga kesehatan jantung dan kulit. Penting untuk mendapatkan selenium dari makanan dengan pola makan seimbang. Jika diperlukan, suplemen selenium dapat menjadi pilihan, tetapi konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan untuk mencegah risiko overdosis.
Dengan menjaga asupan selenium yang cukup, tubuh dapat berfungsi secara optimal dan terlindung dari berbagai penyakit kronis.