Mendongeng, mungkin itulah yang sering aku lakukan menjelang Fahri atau Faiz tidur. Bahkan sejak mereka masih ada di dalam kandungan. Mendongeng buatku seperti sebuah hal yang ingin aku wariskan ke anak-anakku. Memang kenapa harus seperti itu? Karena di masa kecilku, almarhumah ibuku selalu mendongengkan banyak kisah pengantar tidur. Dongeng adalah sebuah media yang tepat untuk membangun kepribadian seorang anak, menanamkan nilai, sekaligus merangsang sisi imajinatifnya, yang akan membantu perkembangan otak kanannya. Dan yang paling penting adalah, dongeng dapat menjembatani hubungan orang tua dan anak, mempererat komunikasi keduanya, membuat anak merasa rileks, nyaman untuk berpikir kritis dan mengungkapkan pendapat.
Manfaat Mendongeng
Kenapa sih harus mendongeng? bukankah bisa dengan cara ngasih teladan saja atau dengan ngajak ngobrol biasa? Anak di usia dini akan lebih mudah untuk menangkap sebuah nilai jika disampaikan dengan cara bercerita, ada penokohan, ada alur, ada sebab dan akibat. Anak juga akan merasa aman, tidak dihakimi jika dia pernah berbuat salah seperti tokoh dalam dongeng, namun ia dapat mengambil nilai bahwa hal tersebut salah tanpa merasa dipersalahkan atau dimarahi, dia bahkan bisa menyadari kekeliruannya tanpa merasa dipermalukan.
Setidaknya, ada dua belas keuntungan mendongeng untuk anak, antara lain adalah;
- Meningkatkan keterampilan bicara anak, karena bayi atau balita akan kenal banyak kosa kata.
- Mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dengan mendengarkan struktur kalimat.
- Meningkatkan minat baca.
- Mengembangkan keterampilan berpikir.
- Meningkatkan keterampilan problem solving.
- Merangsang imajinasi dan kreativitas.
- Mengembangkan emosi.
- Memperkenalkan nilai-nilai moral.
- Memperkenalkan ide-ide baru.
- Mengalami budaya lain.
- Relaksasi.
- Mempererat ikatan emosi dengan orang tua. (sumber ayahbunda)
Dengan banyaknya manfaat yang didapat dari mendongeng inilah, tentu tidak masalah jika kita meluangkan sejenak waktu kita untuk berbagi cerita dengan anak-anak. Untuk dongengnya sendiri, ada banyak pilihan sih, mulai dari dongeng lokal seperti legenda, dongeng fabel, dongeng mancanegara, atau bahkan dongeng pop dari majalah-majalah anak. Misalnya dongeng karya Rae Sitta Patappa yang kaya akan unsur imajinasi.
Mendongeng Jaman Now dengan So Good Cerdik
Nah kemajuan teknologi saat ini juga rupanya bisa digunakan untuk mendukung aktifitas mendongeng ini. Salah satunya adalah So Good Cerdik. Yup, So Good, merk dagang makanan yang terkenal dengan aneka produk olahan seperti nugget ini telah mengembangkan aplikasi berbasis android untuk anak. Yuk kenalan dulu sama aplikasi ini.
So Good Cerdik adalah kependekan dari So Good Cerita Digital Interaktif, cerita disini memang membutuhkan interaksi dengan usernya untuk melakukan cerita. Ada tiga cerita yang tersedia di So Good Cerdik, yakni Lala dan Singsing, Umbo Larage serta Chika Chiko. Menariknya, aplikasi ini menggunakan teknologi Augmented Reality atau disingkat AR, dengan menggunakan AR kita bisa melihat tampilan visual tambahan dalam bentuk 3 dimensi dan tentu saja bisa bergerak. Wihhh keren. Untuk itu, kita perlu menggunakan kartu AR untuk menampilkan cerita 3 dimensi di So Good Cerdik. Nah Kartu AR ini bisa ditemukan dalam kemasan So Good bertanda khusus, misalnya kek So Good Alphabet ini.
Aku sengaja beliin So Good Alphabet biar bisa sekalian dipakai Fahri belajar mengenal huruf, yup di usia 4 tahun n sudah masuk TK, setidaknya dia sudah mulai berkenalan dengan angka dan huruf. Di rumah juga sudah aku ikutkan di TPA, selain biar bisa ngaji, sebenernya aku lebih pengen dia belajar berinteraksi dengan orang lain, tapi jika bisa sekalian sambil belajar kan juga gak papa. Sementara untuk Faiz yang umurnya baru 2 tahun aku beliin yang animal, biar dia bisa lebih hafal sama nama-nama hewan.
Di dalam kemasan terdapat Frame dan satu kartu AR untuk discan menggunakan aplikasi So Good Cerdik. Nah kartu AR ini bisa dipakai selama kita membaca cerita, atau jika susah, kita bisa menonaktifkan fungsi AR nya agar bisa lebih nyaman bercerita sambil bersantai. Untuk memulai cerita kita diharuskan membuka sampul buku yang muncul dalam aplikasinya, n kita bisa ubah sudut pandang buku n isi ceritanya lho, mantap kan? Fahri n Faiz suka ngeliatnya, n asik dengerin ceritanya. Oh ya, kita juga bisa menset apakah cerita akan dijalankan otomatis atau mau di baca sendiri.
Nah buat bundanya gimana nih?
Jangan kuatir, di dalam aplikasi juga tersedia beberapa resep olahan produk So Good agar si kecil lebih senang menikmati masakan bunda. Misalnya nih Chicken Stick Risoles seperti gambar di bawah ini. Duh kak, liat fotonya aja aku udah ngiler. Gimana kalau dimasakin beneran?