Model pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic) adalah pendekatan pembelajaran yang menitikberatkan hubungan antara pengetahuan sains, teknologi, engineering dan dan matematika serta keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah yang muncul.
Pembelajaran STEM (ada juga yang menyebutnya STEAM dengan menambahkan Art dalam komponennya) dikembangkan guna mengakomodir kebutuhan keterampilan abad 21 yang dikenal dengan 4 C yaitu collaboration, critical thingking, creativity and communication.
Dalam Pembelajaran STEM ini ditekankan guna mengasah keterampilan abad 21 sehingga siswa terbiasa untuk melakukan analisa masalah, berinovasi mengkomunikasikan solusi, dan mengembangkan kemampuan kerjasama dengan siswa lain.
Pembelajaran berbasis STEM diklaim mampu meningkatkan keterampilan peserta didik karena mengkombinasikan kemampuan high order thinking skill dan keterampilan abad 21
Prinsip Pembelajaran STEM
Proses pembelajaran STEM setidaknya memiliki prinsip sebagai berikut
- Problem solving yang digunakan siswa diperoleh melalui desain dan inovasi cara berpikir
- Proses pembelajaran merupakan bagian terintegrasi dan terkait dengan rencana belajar, standar kompetensi, proses, dan juga assesment
- Menggunakan kombinasi dua obyek STEM atau lebih
- Dukungan lingkungan belajar yang kolaboratif dan berorientasi pada process based learning
- Memfokuskan diri pada fenomena di dunia nyata
Tujuan Model Pembelajaran STEM
Model pembelajaran STEM bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, melakukan analisis masalah, memahami masalah, mengkomunikasikan solusi masalah yang bisa dilakukan, melakukan inovasi pemecahan masalah serta kemampuan untuk bekerja sama guna menyelesaikan masalah.
Dalam proses pembelajaran STEM ini siswa dituntut untuk melakukan observasi terhadap obyek masalah yang harus diselesaikan, proses observasi dilakukan guna memberikan pemahaman komprehensif mengenai obyek dan karakter obyek sehingga siswa dapat mencari solusi yang tepat berdasar karakter obyek belajar.
Keunggulan Pembelajaran STEM
Metode pembelajaran STEM memiliki banyak keunggulan dibanding metode pembelajaran lain, antara lain
- Memadukan kemampuan soft skill dan keterampilan hard skill siswa
- Membutuhkan kemampuan high order thinking skill dan kemampuan berpikir kritis
- Fokus pada penemuan inovasi dan cara baru untuk menyelesaikan masalah
- Berfokus pada permasalahan yang ada di dunia nyata untuk dipecahkan
- Mengharuskan kemampuan komunikasi dan kolaborasi siswa
Tahapan Belajar STEM
Dalam pembelajaran STEM setidaknya ada empat langkah atau tahapan pembelajaran STEM yaitu
Menemukan Masalah
Siswa akan dihadapkan pada sebuah masalah oleh guru, baik berupa obyek atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta menemukan masalah yang harus dipecahkan dan solusi yang akan digunakan nantinya
Mengkomunikasikan Analisis Masalah
Dalam pembelajaran STEM siswa dibiasakan untuk dapat berkolaborasi, mereka diminta melakukan analisis masalah dan mengkomunikasikannya dengan rekan kelompok untuk mendapatkan solusi apa yang nantinya akan dikerjakan bersama-sama.
Proses brainstorming ini akan membuat siswa terbiasa menyampaikan gagasan serta menerima gagasan pihak lain untuk tujuan bersama.
Merencanakan Produk
Siswa kemudian diminta untuk melakukan perencanaan produk, dalam fase ini kebutuhan produk seperti apa yang tepat untuk menangani masalah diperlukan. Adakah rumus, konstanta, variable yang harus diperhitungkan dalam pembuatan solusi? Kejelian dalam menentukan jenis, bahan, alat dan cara kerja produk juga sangat berperan.
Pada tahapan ini siswa akan belajar bagaimana flowchart produk saat menemukan masalah dan menghasilkan solusi yang komprehensif
Membuat dan Melakukan Pengujian
Setelah rencana disusun, maka prototype produk bisa dibuat, proses ini membutuhkan trial and error, tidak terlepas juga adanya kemungkinan kesalahan perencanaan, ketidakdetailan dalam penyusunan konsep yang membuat produk tidak berjalan sebagai mana mestinya.
Proses pembuatan dan testing produk ini akan membantu siswa menguji solusi yang coba mereka hadirkan, dan bagaimana menangani masalah yang timbul dalam usaha mereka menciptakan solusi.
Model Pembelajaran STEM merupakan model pembelajaran Abad 21 yang mendukung kemampuan soft skill dan hard skill siswa secara terintegrasi. Nah sudahkah bapak ibu menggunakan model pembelajaran STEM di kelas?