Mikrokontrol dalam Komputer Terapan Jaringan

Sejujurnya agak surprise juga melihat silabus mata pelajaran Komputer Terapan Jaringan dalam Kurikulum 2013 untuk Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Yang membuatku cukup terkejut adalah dimasukkannya materi tentang mikrokontroler  di Komputer Terapan Jaringan. Sebagai orang yang mengajar kedua bidang tersebut saja (saya mengajar praktikum mikrokontroler di Universitas dan Jaringan komputer di SMK) saya masih ngerasa bingung untuk menerjemahkan apa yang sebenarnya diinginkan pembuat kurikulum dengan memasukkan materi mikrokontroler berikut komunikasi yang ada didalamnya kedalam jurusan Teknik Komputer & Jaringan.

Mikrokontroler memang bisa dianggap sebagai sebuah miniatur komputer, karena memiliki CPU, memori dan juga port I/O. Mikrokontroler juga dapat dihubungkan ke berbagai macam device, baik itu input (touchscreen, tombol, keyboard, mouse, sensor) maupun output (led, motor, seven segment, lcd)

Selama ini ilmu mikrokontrol dan jaringan memang sudah lama terpisah, mikrokontrol lebih banyak dipelajari oleh orang2 elektro, elektronika, teknik industri dan mekatronika, sementara jaringan lebih banyak dipegang orang informatika dan komputer. Memang mikrokontrol dapat dikendalikan sedemikian rupa sehingga mampu menjadi sebuah alat yang dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui interface USART, bluetooth, infrared, ethernet, wifi dan juga gsm modul.

Dengan menambahkan modul ethernet, infrared, bluetooth maupun RS232, maka mikrokontrol sudah dapat berkomunikasi mengirim dan menerima data dengan komputer. Dengan modul ethernet, sebuah mikrokontroler juga dapat menjadi sebuah server layaknya PC server biasa dan dapat diakses dengan menggunakan protokol HTTP oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringan LAN.

Tetapi jalan untuk menuju kesana tentu lah cukup panjang, untuk mengenalkan device bernama mikrokontroler ke anak2 TKJ saja sudah merupakan tantangan, tentu saja, selama ini mereka hanya berkutat dengan peralatan jaringan standar, modem, router, switch, hub, access point, sekarang mereka harus berkenalan dengan perangkat non-jaringan yaitu device mikrokontroller, sementara dengan alokasi hanya 2 jam perminggu, rasanya berat sekali jika bisa mencapai kompetensi membuat mikrokontrol tersebut bisa berjalan dalam jaringan LAN.

Jika kompetensi yang diinginkan adalah hanya sebatas mengetahui, adanya protokol USART, UART, SCI, SPI, konversi ADC – DAC rasanya tidak akan terlalu banyak dipakai dalam dunia jaringan secara umum, kecuali jika mereka nantinya bergerak dibidang komunikasi khusus seperti telemetri, SCADA yang notabene diluar konsep jaringan komputer secara umum.

Memang dewasa ini dunia komputer sudah mulai tersisih oleh kehadiran perangkat smartphone dan tablet yang semakin menjamur, pun teknologinya, untuk berbagi pakai koneksi internet tidak lagi harus memakai access point, menyetting IP, SSID, cukup dengan menggunakan fitur wireless teethering maka koneksi internet sudah bisa dipakai bersama2.

Dunia telekomunikasi, embedded system dan personal computer mulai menunjukkan tanda2 konvergensi, dimana nanti sebuah perangkat cerdas yang lahir, akan memiliki kemampuan berkomunikasi layaknya telepon, mengolah data dan berselancar di dunia maya layaknya komputer, dan mampu mengendalikan perangkat yang ada dalam rumah pintar, mengambil sampel data real seperti curah hujan, keasaman, suhu seperti sebuah embedded system. Dan sepertinya materi komputer terapan jaringan di kurikulum 2013 ini, memaksa kita untuk mempersiapkan diri kesana.

Berikut modul presentasi pengenalan Macam dan Jenis Mikrokontroler Populer untuk Mata pelajaran Komputer Terapan Jaringan Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang saya buat.